Menerima Warisan Besar Saya Setelah Perceraian[2]

Bab 212: Pengaturan

Tepat ketika Shen Yan pergi, telepon Su Xiu berdering.

Sedikit ketidaksenangan melintas di mata Su Xiu. Dia tahu bahwa Tuan Tua Fu akan segera meneleponnya.

"Apakah kamu berhasil?" Suara tidak senang Tuan Tua Fu datang dari ujung telepon.

Su Xiu menunduk dan berpura-pura berkata dengan sedih, "Ayah, aku benar-benar minta maaf. Itu semua salah ku. Saya tidak mendapatkan kesempatan untuk melakukannya."

Panggilan itu segera berakhir.

Su Xiu melihat teleponnya. Dia memasukkannya ke dalam tasnya dan bersiap untuk kembali.

Shen Yan melirik saat dia berjalan keluar. Waktu berlalu sangat cepat, dan setengah jam telah berlalu dalam waktu sesingkat itu.

Pada saat ini, Shen Yan melihat dua pria berjas menyeret seorang gadis di kedua sisi.

"Lepaskan saya! Saya tidak mau! Aku tidak mau tidur denganmu!" Gadis itu menangis keras, saat dia berjuang dengan sekuat tenaga. Pakaiannya semua kusut, dan kancing bajunya hampir lepas.

Salah satu sepatunya juga terlepas.

Shen Yan melihat penampilannya yang menyedihkan. Entah bagaimana, dia ingat bagaimana dia dikirim ke kamar Fu Hang.

Berpikir bahwa tragedi yang menimpanya mungkin terjadi pada gadis lain, dia mengeluarkan ponselnya dan segera menelepon polisi.

"Halo, ini Kafe Biru. Ada dua pria menyeret seorang wanita ..."

Sebelum Shen Yan bisa mengatakan apa-apa, dia dihentikan oleh salah satu pria berjas.

Pria bersetelan itu memandang Shen Yan dengan marah dan mengutuk, "Kami sedang menangani masalah kami sendiri. Itu bukan urusanmu. Lebih baik kau tutup mulut!"

"Salah satu pria memiliki bekas luka di bawah mata kanannya," tambah Shen Yan tanpa ekspresi.

"B * tch!" Pria bersetelan itu sangat marah sehingga dia ingin merebut telepon dari tangan Shen Yan, tetapi dia ditendang olehnya.

Shen Yan benar-benar tidak mengharapkan hal seperti itu terjadi di kedai kopi. Saat dia hendak memanggil polisi lagi, kedua pria berjas itu lari ketakutan.

Gadis itu duduk di tanah dan menangis sedih. Dia mengangkat matanya untuk melihat Shen Yan dan berkata dengan rasa terima kasih, "Terima kasih."

Shen Yan tidak mau repot untuk berbicara dengannya. Saat dia berbalik dan hendak pergi, pintu ruang pribadi di sampingnya tiba-tiba terbuka. Gadis yang menangis di lantai mendorongnya masuk.

Shen Yan ingin meninggalkan ruangan, tetapi dia tidak menyangka pintunya akan dikunci.

Aneh.

Bagaimana mungkin ada pintu di ruang pribadi?

Saat itu, dia mencium bau aneh.

Ponselnya juga jatuh di luar. Tidak mungkin dia bisa keluar sekarang.

Shen Yan mengangkat kakinya dan berjalan masuk. Dia melihat seorang pria berbaring di tempat tidur.

Fu Hang?

Pada saat ini, wajah Fu Hang anehnya merah.

Apakah dia demam?

Shen Yan berjalan ke arahnya dan meletakkan punggung tangannya di dahinya. Dia terkejut dengan suhu di dahinya.

Mengapa begitu hangat?

Dia mungkin berubah menjadi bodoh jika demamnya terus membara.

Pintunya terkunci, dan teleponnya tidak bersamanya. Kemudian, dia berjalan ke jendela yang tertutup dan melihat ke bawah. Dia tidak bisa membantu tetapi mengerutkan kening.

Dia berjalan ke sofa tidak jauh dan duduk.

Ini jelas jebakan yang dibuat oleh Tuan Tua Fu.

Su Xiu mungkin juga tidak tahu tentang jebakan ini. Sepertinya Tuan Tua Fu sudah tahu bahwa Su Xiu tidak akan bisa meyakinkannya.

Kedua pria dan wanita di luar mungkin membujuknya ke sini sehingga dia bisa berselingkuh dengan pria di ruang tunggu.

Kali ini, total ada empat orang yang menjebaknya.

Fu Hang dan wajahnya sering diposting di Weibo, jadi kebanyakan orang akan mengenalinya. Sekarang, mudah bagi keempat orang itu untuk memeras mereka.

Karena Fu Hang dan wajahnya sering muncul di pencarian yang sedang tren, orang biasa pasti bisa mengenalinya, mudah bagi keempat orang itu untuk memerasnya.

Namun, mereka sengaja mengunci dia dan Fu Hang di ruangan yang sama.

Mungkinkah mereka mencoba membuatnya kembali bersama Fu Hang?

Memikirkan hal ini, Shen Yan teringat bau aneh yang baru saja dia cium.