Menerima Warisan Besar Saya Setelah Perceraian[2]

Bab 248: Jalan Buntu

Setelah pintu lift ditutup, Butler Fu berjalan ke Tuan Tua Fu dan berkata dengan lembut, "Tuan Tua, Nona Muda Sulung akan memahami niat baik Anda di masa depan."

'Ketika Tuan Tua Fu mendengar kata-katanya, dia memikirkan rencananya dan mengangguk sambil tersenyum. "Betul sekali. Dia masih muda untuk memahami rencana yang kubuat untuknya. Dia akan memahaminya sendiri di masa depan."
Tuan Tua Fu berjalan kembali ke sofa dan duduk untuk melanjutkan mempelajari saham.

Perhatian Butler Fu tertuju pada lubang suara di telinganya. Ekspresinya sedikit berubah, dan dia berkata dengan cemberut, "Tuan Tua, Tuan Muda Kedua sudah kembali."

Ekspresi Tuan Tua Fu berhenti, dan alisnya sedikit berkerut.

Tampaknya Fu Hang telah menebak bahwa dialah yang berada di balik semua ini.

Namun, dia tidak melakukan apa-apa dalam kenyataan. Karena itu, dia ingin melihat apa yang bisa dikatakan Fu Hang.

Suara langkah kaki datang dari ambang pintu, dan ketika Tuan Tua Fu menoleh, dia melihat Fu Hang berjalan mendekat dengan wajah muram.

Tuan Tua Fu menatap Butler Fu, yang segera meninggalkan ruangan.

Tuan Tua Fu menyapa Fu Hang sebelum memintanya duduk. Dia mengangkat matanya dan bertanya, "Apakah kamu tidak sibuk di perusahaan? Kenapa kamu kembali?"

"Kakek, bisakah kamu tidak ikut campur dalam urusanku di masa depan? Jangan beri aku masalah lagi." Fu Hang tidak membalas kata-kata Tuan Tua Fu dan berkata tanpa ampun.

Mendengar kata-katanya, wajah Tuan Tua Fu sedikit berubah. Dia sangat marah dengan kata-katanya.

Namun, Fu Hang sepertinya tidak menyadari kemarahannya sama sekali dan berkata tanpa ekspresi, "Kakek, aku tahu kamu ingin aku menikah lagi dengan Shen Yan, tetapi tidak perlu menggunakan cara tercela seperti itu. Jika Shen Yan tahu yang sebenarnya, apakah dia ingin menikah denganku?"
Tuan Tua Fu sangat marah sehingga dia membanting tablet itu ke sofa dan berkata dengan wajah muram, "Fu Hang, apakah kamu tahu apa yang kamu katakan?"

Fu Hang tidak mengatakan apa-apa dan menatapnya dengan tenang.

"Apakah kamu masih memiliki pendidikan?" Tuan Tua Fu bertanya dengan tegas.

"Tidak," jawab Fu Hang tanpa ampun, dan pandangannya tertuju pada wajah Tuan Tua Fu. "Saya tumbuh sendiri. Tidak ada yang pernah mengajari saya!"

Tuan Tua Fu gemetar tak terkendali dan menunjuk ke wajah Fu Hang dengan jari gemetar. Betapa dia berharap bisa menampar Fu Hang secara langsung!

Mereka menemui jalan buntu selama satu menit. Pada akhirnya, Tuan Tua Fu menghela nafas tak berdaya dan berkata perlahan, "Fu Hang, aku melakukan semua ini demi kamu, tapi kali ini aku tidak melakukan apa-apa. Saya secara pribadi pergi ke keluarga Shen untuk meminta maaf dan juga membantu Anda melamar pernikahan. Shen Kun dan istrinya berkata untuk membiarkan Shen Yan
memutuskan sendiri."

Tuan Tua Fu menghela nafas tak berdaya dan melanjutkan, "Jika Anda dan Shen Yan menikah lagi, semua konflik sebelumnya dapat diabaikan. Saya tidak muda lagi. Saya hanya berharap untuk memiliki cicit sesegera mungkin."

'Ketika Tuan Tua Fu mengatakan ini, dia berusaha keras untuk mengeluarkan air mata dan menghela nafas. 'Awalnya, tekanan ini seharusnya tidak ditanggung olehmu, tapi kakakmu meninggal muda, Juga, dia tidak punya anak, jadi masa depan hanya bisa bergantung padamu.

Keluarga Fu akan menjadi milikmu di masa depan. Saya tidak punya banyak hari lagi untuk hidup, jadi Anda harus memikirkan masa depan Anda.

Kata-kata Tuan Tua Fu benar-benar menyentuh dan logis.

Namun, Fu Hang tidak bodoh. Dia tidak percaya kata-katanya sama sekali. Jika Tuan Tua Fu benar-benar perhatian, bagaimana mungkin saudaranya.

Fu Hang sedikit menurunkan matanya. Orang yang disukai Kakek Fu bukanlah Shen Yan, tetapi keluarga Shen. Lagipula, dia dan Shen Yan adalah bidak catur di matanya.

"Kakek, saya tahu betul mengapa Anda ingin saya menikah lagi dengan Shen Yan. Tidak perlu bagimu untuk berpura-pura lagi." Fu Hang berkata dengan sedikit tidak sabar, 'Saya tidak akan menikah lagi dengan Shen Yan!'

Mendengar kata-kata Fu Hang, Tuan Tua Fu berhenti menyeka air matanya dan menatapnya dengan tak percaya..."Apa yang kamu katakan? Kamu tidak akan menikah lagi dengan Shen Yan?"