Menerima Warisan Besar Saya Setelah Perceraian[2]

Bab 244: Hamil

Lin Xing menutup telepon, berpikir bahwa dia masih harus menemukan Fu Hang untuk masalah ini. Lagi pula, dia mungkin masih memilikinya di dalam hatinya.

Kalau tidak, Fu Hang tidak akan secara khusus mengundang psikolog terkenal dari luar negeri hanya karena dia menderita depresi berat.

Lin Xing berkemas sebentar dan pergi ke Fu Corporation.

Sebelum dia bisa bertemu Fu Hang, dia mendengar gosip tentang Shen Yan terkait kehamilannya di kamar mandi.

"Nona Shen benar-benar tahu cara bermain. Dia hanya menikah lagi dengan Presiden Fu setelah dia hamil. Jelas sekali dia ingin memanfaatkannya!"

"Tidak mungkin! Bagaimana mungkin?"

"Apa maksudmu tidak mungkin? Itu benar sekali! Anak itu memang bukan milik Presiden Fu, tapi kami tidak tahu apakah itu milik Lu Yan."

"Sangat mungkin itu milik Lu Yan. Sebelumnya, seseorang melaporkan bahwa Lu Yan bermalam di apartemen Shen Yan. Oleh karena itu, anak ini kemungkinan besar adalah anak Lu Yan."

"Mengapa dia tidak menikah dengan Lu Yan?"

"Yah, aku tidak tahu. Lagi pula, orang kaya tahu cara bermain. Dunia mereka mungkin adalah masyarakat matrilineal."

'Ketika Lin Xing keluar dari kamar mandi, kedua wanita itu sudah berjalan jauh.

Dia sedikit mengernyit. Matanya yang indah dipenuhi dengan perhitungan, dan sudut bibirnya sedikit melengkung.

Lin Xing merenung, "Shen Yan hamil? Anda telah jatuh ke tangan saya kali ini!

Sepertinya dia tidak perlu mencari Fu Hang sekarang. Jadi, Lin Xing mengenakan kacamata hitamnya dan berjalan menuju tempat parkir.

Lin Xing terlalu puas saat ini. Karena itu, dia tidak menyadari bahwa kedua wanita di kamar mandi sedang menatapnya.

Dia mungkin tidak pernah berpikir bahwa semua ini adalah jebakan yang dibuat oleh Tuan Tua Fu.

Di kediaman keluarga Fu.

Setelah Butler Fu menutup telepon, dia berjalan ke arah Tuan Tua Fu, yang sedang menjamu burung peliharaannya. Dia berkata dengan hormat, "Tuan Tua, ikan telah mengambil umpannya. Saya yakin tidak akan lama lagi Nona Lin dan yang lainnya bergerak."

Sudut bibir Tuan Tua Fu tidak bisa menahan diri untuk tidak meringkuk, dan matanya penuh dengan senyuman. Dia berkata dengan gembira, "Bagus, bagus. Mari kita duduk dan menonton saja!"

Dia ingin melihat apakah keluarga Shen peduli dengan reputasi Shen Yan.

Butler Fu memegang teleponnya dengan gelisah. Dia mengerutkan kening dan ragu-ragu untuk waktu yang lama sebelum bertanya, "Jika Tuan Muda Kedua ..."

"Dia tidak akan tahu." Tuan Tua Fu memandang Butler Fu dengan wajah muram.

Butler Fu menghirup udara dingin. Dia dengan cepat mengangguk dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

Kemudian, Butler Fu mundur beberapa langkah dan berdiri tidak jauh dari Tuan Tua Fu. Dia diam-diam bersimpati dengan Shen Yan di dalam hatinya. Lagi pula, sangat sedikit orang atau hal-hal yang diperhatikan oleh Tuan Tua Fu memiliki akhir yang baik.

Pada saat ini, Lin Xing sama sekali tidak menyadari bahwa dia telah ditentang. Dia bergegas ke rumah Lin Tao dengan tergesa-gesa dan menyampaikan kabar baik kepadanya.

Shen Yan sedang hamil! Adapun siapa ayah anak itu, itu tidak ada hubungannya dengan dia.

Keluarga Fu ingin menyelamatkan muka, dan mereka ingin menggunakan uang untuk mengontrol dan mengirim Lin Tao pergi. Dia ingin melihat apakah keluarga Fu berani menikahi Shen Yan, yang sedang mengandung anak laki-laki lain.

"Kakak, apakah berita ini benar?" Lin Tao menatap Lin Xing dengan hati-hati dan bertanya.

"Tentu saja! Saya mendengarnya di Fu Corporation. Saya kira masalah ini sudah diketahui semua orang. " Lin Xing tersenyum dan melanjutkan, "Pikirkan tentang itu. Lu Yan masih tinggal di rumah Shen Yan beberapa waktu lalu."

'Ketika Lin Tao mendengar ini, senyum sinis muncul di wajahnya. Dia mengangguk setuju dan berkata, "Kakak, kamu benar. Kami tidak akan mengatakan anak siapa itu. Selama kami menyebarkan berita bahwa Shen Yan selingkuh dan hamil, sisanya akan bergantung pada imajinasi publik."
Lin Tao duduk tegak dan menatap Lin Xing sambil tersenyum. Dia mengucapkan, "Kakak, jangan khawatir. Selama saya menikah dengan keluarga Fu, itu pasti akan bermanfaat bagi Anda.

Mendengar ini, Lin Xing mengangguk sambil tersenyum, dan dia sepertinya memikirkan sesuatu. Dia berdiri dan berkata, "Saya sudah lama keluar. Sudah waktunya untuk kembali. Aku tidak bisa membiarkan Pak Tua Fu curiga."