Menerima Warisan Besar Saya Setelah Perceraian[2]

Bab 313 - Pengakuan

Angin malam terasa sedikit dingin. Shen Yan mengenakan gaun pesta. Meski mengenakan syal, dia masih merasa sedikit kedinginan.

Sekarang sangat sepi di taman. Shen Yan melihat ke ruang perjamuan yang ramai dan merasa tidak pada tempatnya. Dia menyesap jus buah dan berpikir untuk menjernihkan pikirannya di sini sebentar sebelum masuk kembali.

...

Dia kebetulan melihat anak kucing sedang mengebor bunga. Shen Yan berjalan mendekat dan berjongkok di tanah, mencoba memancing anak kucing itu keluar.

Saat ini, dia mendengar langkah kaki datang dari samping.

Shen Yan berdiri dan hendak pergi ketika dia mendengar suara yang dikenalnya.

"Nona Fu, ada yang harus saya lakukan. Aku pergi dulu."

Shen Yan kebetulan berdiri di belakang salah satu tiang Romawi di taman, dan orang itu terhalang, jadi dia tidak bisa melihat siapa orang di luar.

Namun, Shen Yan tidak tertarik mendengarkan gosip tersebut. Saat dia hendak pergi, dia teringat bahwa suara itu milik sepupu Chen Nian, Chen Lou.

'Nona Fu', yang bisa muncul di keluarga Jiang, seharusnya adalah Fu Xiaoxiao.

Shen Yan berdiri diam di belakang pilar Romawi dan mendengar suara lembut Fu Xiaoxiao.

"Saudara Chen Lou, saya minta maaf atas apa yang terjadi sebelumnya. Aku benar-benar tidak bermaksud mengotori jasmu. Aku sudah meminta seseorang untuk membelikanmu jas baru. Saya harap Anda tidak keberatan."

Shen Yan mengangkat alisnya sedikit. Ini adalah pertama kalinya dia mendengar Fu Xiaoxiao berbicara dengan suara lembut.

"Nona Fu, Anda tidak perlu melakukannya. Bagaimanapun, ini hanya masalah kecil. Kaki Nona Fu baru saja pulih, lebih baik jangan berdiri lama-lama. Masih ada yang harus kulakukan, jadi aku masuk dulu."

"Saudara Chen Lou, apakah kamu mengkhawatirkan saya?"

"Kedua keluarga kami bisa dianggap teman lama."

"Saudara Chen Lou, apakah kamu baru saja melakukan kencan buta?"

Apa yang ingin dikatakan Nona Fu?

"Saudara Chen Lou, keluarga kami saling mengenal dengan baik. Ibuku telah mengatur kencan buta untukku. Karena kita berdua akan kencan buta, kenapa kita tidak bekerja sama?"

Shen Yan hampir tertawa terbahak-bahak saat mendengar Fu Xiaoxiao mengatakan itu.

Sejak kapan Fu Xiaoxiao menjadi pemalu? Dia dulunya seperti bandit wanita yang akan menerkam pria yang disukainya.

"Terima kasih atas niat baik Anda, Nona Fu. Hanya saja hal seperti ini mudah disalahpahami oleh orang lain."

"Itu tidak masalah. Jika pada akhirnya kita tidak menyukai siapa pun, mengapa kita tidak meresmikannya?"

"Maaf, Nona Fu. Aku benar-benar ada yang harus dilakukan."

Setelah mengatakan itu, Chen Lou keluar, meninggalkan Fu Xiaoxiao berdiri sendirian.

Kaki Fu Xiaoxiao baru saja pulih, jadi dia tidak bisa berdiri lama. Dia tertatih-tatih ke kursi di samping dan duduk. Dia menggosok kakinya dengan tangannya. Jika bukan karena Fu Xiaoxiao tahu Chen Lou menghadiri jamuan makan keluarga Jiang, dia tidak akan datang.

Setelah mendengarkan gosip, rasa frustrasi Shen Yan langsung hilang. Dia hendak kembali ke ruang perjamuan dengan jusnya ketika dia mendengar Fu Xiaoxiao berteriak, "Siapa itu?"

Fu Xiaoxiao berdiri dengan waspada dan berjalan mendekat, baru kemudian dia melihat dengan jelas bahwa orang yang bersembunyi di balik pilar Romawi adalah Shen Yan.

Wajah Fu Xiaoxiao langsung memucat. Dia berpura-pura tenang dan berkata, "K-Kamu menguping pembicaraan kita!"

Shen Yan bukan lagi orang yang sama yang berkompromi dalam keluarga Fu. Ekspresinya acuh tak acuh saat dia berkata dengan dingin, "Nona Fu, kamu salah. Saya sudah berada di sini lebih dari sepuluh menit."

Fu Xiaoxiao sangat malu hingga wajahnya memerah. Setiap kali dia memikirkan bagaimana Shen Yan mendengar semua yang baru saja dia katakan kepada Chen Lou, dia berharap bisa menemukan tempat untuk bersembunyi.

Lagipula, mengaku adalah hal yang sangat memalukan. Selain itu, dia baru saja ditolak oleh Chen Lou. Dia memikirkan bagaimana, Shen Yan, yang paling dia benci, telah mendengar semuanya.

Beberapa waktu lalu, keluarga Fu sempat dimarahi netizen Tanah Air karena pernikahan dan anak haramnya. Saat itu, Fu Xiaoxiao tidak berani keluar. Sebelumnya, kemanapun dia pergi, dia selalu bisa mendengar orang membicarakan keluarga Fu.