40: Superstar

658 137 54
                                    

"Nih apa bacanya A'?" Haera kan lagi aja persiapan masuk SD nih, soalnya dia udah minta terus saban hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nih apa bacanya A'?" Haera kan lagi aja persiapan masuk SD nih, soalnya dia udah minta terus saban hari. Gara-garanya, jelas aja si musuh barunya di komplek ini yang sering ngejekin dia dengan label 'anak TK'. Manusia perebut perhatian Mas Jennya tersayang, David, semenjak tau Haera belum lancar baca sering banget ngejekin. Alhasil, anak bontot Pak Chul ngotot mau pindah SD dan belajar baca, tulis, hitung. Dikira masuk sekolah kayak masuk ke WC apa ya, main ngotot minta pindah esok harinya -.-

Haechan nunjuk tiap huruf di bungkus wafer hasil dari ngambil di rumah Jungwoo. Iya, Haera tadi dititipin ke Pak Kyungho sebentar pas dia masih ngampus. "Coba satu-satu. Ini huruf apa?" Terus dia nungguin adeknya jawab.

"S."

"Ini?"

"U."

Jarinya Haechan geser ke huruf ke tiga. "Yang ini?"

"P."

Lumayan, jarinya Haechan geser lagi. "Lanjut."

"E."

"Terus?"

"RRRR-R!" Digeter-geterin dulu bibirnya biar R nya afdol alias nggak cadel. Hasil ajaran Haechan, katanya harus kayak suara motor.

Semua huruf berhasil dieja sampe belakang. Tapi problem-nya Haera baru aja dateng. Dia tuh udah hapal semua huruf, tapi suka kesulitan bacanya. Kayak misal huruf N disambung G, dua kombinasi itu bikin otak sebiji cabenya kerja dulu menyesuaikan bibir yang mencang-menceng siap ngucapin. "Berarti dibaca?" Haechan nungguin. 

"Su-per." Haera ngikutin jari kakaknya yang mandeg. "Tar!" Semangat banget itu bayi berhasil baca sendiri.

"Superstar! S nya dibaca Ra."

"Kan udah di baca." Yang namanya Haera kalo dikasih tau udah pasti nggak bakal nurut dalam sekali ucap. Minimal tawuran dulu lah dia. Bayi yang pride-nya ketinggian emang cuma si biji cabe doang. 

"Yang belakang. Kan ada dua."

"Iya! Supetar kan A'!" Tuh kan. Iya-iya doang tapi tetep aja ngeyel. "Susetar?" Dia ngulangin lagi karena muka kakaknya kayak orang dagang enggak laku. "Sepusetar?" Kali ini kepalanya miring ke kanan sambik melirik.

Haechan udah mulai ngurut otot dada. Oke-oke, tarik napas, hembuskan, kita pelan-pelan. Mulut Haera belum dicocokin setting-an-nya makanya masih melencong sana-sini."Su." Haechan nungguin Haera ngikutin dia.

"Su."

"Per."

"Per."

"S-"

"S-" Si bayi masih bisa ngikutin ngedesis. Aman nih aman. Gas terus lah kata Haechan weh.

"-tar."

"-tar!!" 

"Superstar, coba."

"Supetar!!" 

Wedding Operations: Neo Culture Tetanggaan 2.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang