VIP WIFE [AESPA X NCTDREAM]

#24

5 months later...

"B-BABE?"

"MARK!"

"MARK LEE!"

"MARK!"

"NO WAY!"

Giselle kini tengah bingung kepalang. Ia berlari dari lantai bawah ke lantai atas dengan suaranya yang begitu nyaring memenuhi seluruh rumah.

"MARK!"

Tak ada respon apapun dari seseorang yang sejak tadi ia panggil.

Giselle mendorong kenop pintu dan melihat sang suami yang masih bergulat dengan selimut tebal.

"WAKE UP!!!"

Teriak Giselle yang berhasil membuat Mark sigap langsung terbangun.

Wajahnya jelas panik melihat sang istri yang hanya mengenakan kimono menutupi tubuhnya.

"What happened?"

"Ada gempa?"

"Kenapa enggak bilang dari tadi Giselle?!"

"Kita pergi," tuturnya yang begitu menggebu-gebu.

Alis Giselle terangkat melihat Mark yang siap akan meninggalkan rumah karena pemikiran sempitnya.

"Ayo! Aku gak mau kamu mati sendiri!"

Mark menarik pergelangan Giselle, namun tak bergeming dari tempatnya.

"Giselle? C'mon babe, let's go."

Giselle menatap Mark jengah.

"Gak ada gempa, Mark"

"Terus? Tadi kamu teriak. Berarti ada gempa kan?"

Giselle menggeleng sarkas.

"Keep calm, Mark" tukasnya menenangkan.

Giselle mengajak Mark duduk kembali sampai membuat Mark kebingungan sendiri.

"This, look at"

Giselle menyodorkan testpacknya yang kini sudah bergaris dua.

Masih belum mengerti, Mark mengambil kacamata di samping ranjang.

Kini, matanya jelas melihat tulisan kecil di alat tersebut.

"Positif. Terus?"

Giselle menghela nafas berat. Dahinya mengkerut jengkel, melihat ekspresi bolot Mark yang seperti internet tak dibayar.

"Mar-"

"Shit, you pregnant baby!"

Giselle terkejut begitu Mark menatapnya dengan pupil yang membulat.

"This is yours right?"

Tanyanya sedikit terbata bata. Ia takut ini semua hanyalah mimpi yang terasa nyata.

Giselle mengangguk dengan tersenyum lebar.

"That's our baby" jelasnya yang membuat Mark makin terkejut.

"No, no, no, i can't believe this. God!"

Pria itu berdiri, tak tahu harus berbuat bagaimana. Ia senang, bahagia, sedih, terkejut. Rasanya bercampur sampai sampai ia bingung mengutarakan maksud bahagianya.

"Mark, are you ok?"

Mark mengangguk tampak linglung.

Ia mengusap wajahnya dan membuka lebar kedua tangannya.