1. Awal~

548 11 1
                                    

@Choco_late🍫

Chapter 1.
_Awal_

_Awal_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Terlihat Langkah kaki gontai seorang perempuan yang sedang berjalan di koridor kelas. Wajah ayunya pucat seperti tak memiliki setetes darah. Peluh keringat dingin nampak keluar di dahinya.

Mencoba untuk terus memapah tubuhnya, agar bisa cepat cepat sampai di kelas. Namun saat ia terus mencoba melangkahkan kakinya, seakan tubuh itu sudah lemah dan tidak sanggup berdiri walau hanya sebatas mengangkat kaki.

Karena tidak siap, perempuan itu jatuh terduduk di lantai dan meringis menahan sakit. Tak sanggup lagi rasannya ia berteriak meminta pertolongan. Dengan tubuh yang masih menahan nyeri, tiba tiba sebuah uluran tangan menengadah di hadapannya.

Entah rayuan dari mana, perempuan itu langsung menerima uluran sang pemilik tangan, dan mencoba untuk bangit dari jatuhnya.

"Lo? Nggak papa". Tanyanya

"Ha? Ucapnya Melihat wajah sang pemilik, dengan kedua tangan yang masih sama sama erat menggenggam.

Matanya yang sayu melihat wajah yang ada di hadapannya. Sosok laki laki dengan tampang khawatir yang tercetak jelas di wajahnya.
Namun begitu, wajahnya tetap terlihat manis dan bibir tipis yang seksi menjadi pesonanya.

"Eh, nggak papa cuma letih doang". Jawabnya

"Wajah Lo pucat, gue tau Lo lagi nggak baik baik aja". Ujar laki laki itu sembari menelisik wajah si perempuan

"Kalo udah tahu ngapain nanyak jamal." Batinnya.

"Kelas Lo di mana, biar gue anter". Ungkapnya berbaik hati.

"Ng-nggak usah, gue bisa sendiri". Balasnya lalu melepaskan genggaman tangannya dan mulai melangkah.

Namun belum satu langkah kakinya seakan kaku untuk di bawa berjalan.
Laki laki yang memang berada di sampingnya itu langsung sigap menahan tubuhnya.

"Lo nggak usah ngeyel kalo di bilangin". Kesalnya

"Ayok, gue anter". Di rangkulnya bahu perempuan itu lalu di bawanya menuju kelas." Lo sakit apa"? Tanyanya

"Nggak sakit, cuman kecapean doang". Jawab perempuan itu

Ia adalah 'Annaya Namira Faza'.
Gadis yang kini menempati kelas XI IPA 3 dan yang kerap kali di panggil dengan sebutan 'Naya. Yang memiliki paras 'ayu', dengan senyuman yang membuat siapa saja akan candu.

Tak terasa mereka berdua akhirnya sampai juga di kelas Naya. Ternyata jarak antara kelas perempuan itu tidak terlalu jauh dengan kelas nya. Hanya berjarak tiga kelas saja. Yaitu kelas XI IPS 2.

"Udah, sana masuk". Ujar laki laki tadi saat sudah tiba di depan kelas Naya. sembari melepas rangkulannya dari bahu perempuan itu.

"thanks El." Balas Naya sembari tersenyum ke arahnya.

"Hm, gue pergi". Ujar laki laki itu lalu menjauh dari kelas Naya, tak lupa ia juga memberikan sapu tangannya yang senantiasa di kantonginya kepada Naya untuk melap keringat perempuan itu.

Naya masih memperhatikan tubuh tegap yang ia sebut 'El' tadi, yang mana terlihat semakin menjauh dari kelasnya. laki laki itu menarik. semua murid di sekolah ini tidak ada yang tidak mengenalnya. Hanya dengan menyebutkan 'laki laki si pemilik wajah manis semanis gula itu'. orang akan tahu jika dia adalah 'El- Eldiano Raden Anggara'.

****

"Kringg...."

"Baik, anak anak pelajaran Sejarahnya kita akhiri sampai disini. Dan kita lanjutkan Minggu depan". Ujar Bu Sri

"Baik bu".

Bunyi gaduh memenuhi isi kelas. Seluruh murid berbondong bondong menuju pintu untuk segera pulang. Menghilangkan rasa penat dan mengistirahatkan tubuh akibat seharian menguras pikiran.

Terutama bagi Naya yang juga sama sama tengah membereskan peralatan sekolahnya. Wajah pucatnya sudah tidak terlalu tampak, selepas ia yang di antar El tadi. Naya segera menuju kursinya dan membaringkan kepalanya di meja, berusaha memejamkan matanya untuk menghilangkan penat di tubuhnya. Untung saja sahabatnya 'Terra' bisa di andalkan saat ini. Jadi guru dapat memakluminya.

"Nay, ayok Lo lama banget sih". Gerutu Terra.

"Ck, sabar elah ini juga udah cepet". kesalnya

Terra berdiri di depan pintu kelas sembari menunggu Naya. Dengan wajah kesal dan mulut yang masih saja mendumel. Naya yang melihat itu hanya terkekeh lalu berlari ke arah Terra dan menarik tangannya untuk segera menuju parkiran.

"Gimana nay? Lo nebeng bareng gue aja". Ajak Terra sembari menyalakan motor 'beat nya.

"Hm, yaudah deh". Setujunya, jika menunggu bis jam segini, sudah pasti ia akan pulang telat. Dan kembali di ceramahi oleh ibunda tercinta nya.

Sepanjang perjalanan, ia tak henti hentinya ditanyai oleh Terra. Teman sekaligus sahabat nya itu. Terus mengoceh tentang kejadian tadi pagi.

Tentang dirinya, yang pucat sehabis keluar kamar mandi. Dan tentang dirinya yang di antar oleh El si pemilik wajah manis itu. Terra sedikit penasaran saja tentang apa yang terjadi saat Naya keluar kelas tadi. Jiwa keponya sangat butuh penjelasan saat ini.

"Ck, Ter udah 'ah, nggak usah di bahas, tadi emang gue lagi capek aja.
Jadinya, 'ya gitu". Ujar Naya memberikan penjelasan.

"Tapi gue masih kepo nay, soal Lo yang di antar El, kok bisa? Kerasukan apa tu anak". Heran terra dengan kening yang terlihat mengkerut walau tertutup kaca helm.

"Ya karena gue sakit lah! Yakali orang sakit cuma diliatin Doang". Batinnya

"Kerasukan hantu sekolah kali, udah ah! Cepet dikit bawa motornya. Entar ibunda tercinta gue ngamuk lagi." Kesal Naya sembari menepuk kencang pundak terra.

Terra meringis menahan tepukan
Itu dari Naya. Tidak heran jika Naya kesal atau sedang tertawa sekalipun, pasti akan membuat orang di sekitarnya menderita. Contohnya saja 'Terra', bahkan terra sudah kebal dengan segala tepukan dari Naya.

"Iya, elah sabar nanti gue kencengin salah, di lambatin juga salah, udah kayak nenek nenek aja lo". Ujar terra menambah kelajuan motor 'beat nya.


****

~Bersambung~

-Berawal dari hobi membaca, membuat saya tertarik untuk membuat cerita versi saya sendiri.

-ini adalah cerita pertama dari saya, hanya seorang pemula yang mencoba belajar merangkai kata menjadi sebuah cerita yang menarik bagi pembaca.

-Dengan teman teman yang mau membacanya saja sudah membuat saya senang. di tambah dengan vote dan komenan dari kalian.

- Tandai typo, atau kesalahan dari penulisan saya, dan semoga teman teman menikmati ceritanya sampai 'ending🥰

Date, 24 Nov 2022

By: Choco_late


*see you in the next chapter:)

Felicity [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang