✨CHAPTER 3

1.5K 43 0
                                    

3-Dijebak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3-Dijebak

"Na, Ana. Bangun lo sekarang. Cepetan gue mau ke perpus pagi ini. Kalo lambat gue tinggalin lo" ancam Qiara yang mencuba untuk membangunkan Reana yang masih tidur.

Pantes sih, soalnya jam sekarang ini masih pukul enam setengah. Orang mah masih asik-asiknya tidur malah dibangunin.

Kurang ajar emang sih Qiara. Reana menjadi semakin tidak nyaman saat Qiara masih keukuh untuk membangunkan nya agar bangun.

"Kalo lo gak bangun juga dalam kiraan tiga, gue tinggalin lo ya. Satu, dua, ti..." belum sempat Qiara menghabiskan kiraannya, Reana sudah bangun lalu masuk ke kamar mandi.

Qiara yang melihatnya hanya terkekeh. Kan ia cuman beranda, mana mungkin ia meninggalkan Reana yang sudah menemaninya tidur semalam.

"Na, lepas lo mandi turun ke bawah ya. Tante Sari udah bikinin sarapan, turun ya" teriak Qiara agar Reana yang didalam kamar mandi mendengarnya.

"Good morning, tan" sapanya kepada Sari yang sedang menyediakan sarapan.

"Good morning, juga Ara" jawab Sari sambil tersenyum lembut kepada Qiara.

"Rea udah bangun, Ra?" tanya Sari lagi saat tidak menemukan keberadaan Reana di meja makan itu.

"Udah tan. Lagi mandi dia. Ana kalo lagi tidur di sini emang lambat tidurnya, soalnya gak ada mamanya yang merhatiin dia" jawab Qiara sambil mengunyah nasi goreng yang di masak oleh Sari.

Sari yang mendengar hanya terkekeh lembut mendengar cerita Qiara tentang sahabatnya.

"Emm, tan. Om mana? Kok gak keliatan ya. Biasanya om yang paling semangat turun buat sarapan" tanya Qiara heran.

"Lagi mandi dia, Ra. Hari ini dia cuti. Kita mau nemenin kamu hari ini, Ra. Bentar lagi dia bangun" jawabnya sambil tersenyum.

Tiba-tiba Reana datang dengan seragam yang telah melekat cantik ditubuhnya.

"Morning tante, Ara" sapa nya kepada mereka berdua yang berada di meja makan.

Lalu iapun mengambil tempat duduk nya disebelah Qiara sambil mengambil sepinggan nasi goreng yang telah disediakan oleh Sari.

"Na, cepet banget lo siap. Perasaan baru sepuluh minit gue tinggalin lo. Lo gak mandi ya?" soal Qiara yang curiga dengan kecepatan Reana turun ke bawah.

Biasanya Reana lah yang paling lambat kalo lagi bersiap ingin ke sekolah. Ia selalu mengambil masa hampir tiga puluh minit untuknya bersiap ke sekolah.

"Hehehe, gue takut aja kalo lo ninggalin gue" jawabnya sambil menyengir lebar.

"Good morning everyone" sapa Bara yang tiba-tiba datang dengan pakaian santainya.

"Morning" sapa mereka bertiga.

Q And Z <End>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang