✨CHAPTER 48

835 16 0
                                    

48-Q And Z Cafe

Please Vote Before Reading. Thankyou!



Kini usia bayi Zeon sudah tiga bulan. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi itu yang kini semakin imut dan gemuk begitu juga dengan rumah tangga mommy dan daddynya.

Hubungan Qiara dan Zean menjadi semakin harmonis. Mereka sentiasa lengket dan menjadi bertambah dekat dengan adanya bayi Zeon di antara mereka.

Dan sikap Zean juga menjadi manja kepadanya. Ia kadang merasa seperti mempunyai dua bayi saja. Bahkan saking manjanya Zean melebihi anaknya sendiri.

Namun Qiara tak mempermasalahkan itu. Kerna kan kalau Zean mau bermanja juga harus kepadanya jangan cewek lain. Awas saja kalau Zean bermanja kepada cewek lain. Akan ia bunuh cowok itu!

Hahaha jiwa posesifnya udah mulai keluar nih.

"Sayang!" Seru Zean pada Qiara yang sedang memasak lalu memeluk nya dari belakang meletakkan dagunya di pundak Qiara.

"Hm kenapa, Zeon udah tidur?" Tanya Qiara yang dibalas anggukan Zean.

"Iya aku yang nidurinnya. Tapi lama banget gak kayak kamu yang kalo ditidurin pasti langsung bobo. Rewel banget ya Zeon makin hari bikin kesal aja" curhat Zean dengan wajah cemberut.

Qiara tertawa mendengar itu. "Heh gak boleh ngomong kek gitu. Zeon Kan anak kamu. Mungkin waktu kamu kecil dulu juga selalu rewel nah sekarang kamu udah jadi daddy nya Zeon harus ngerasain juga apa yang bunda sama papa kamu rasain dulu. Gitu juga dengan aku, ngerasa gimana susahnya jagain anak. Tapi aku senang bisa nikmatin hal ini" ucap Qiara panjang lebar.

Zean yang mendengar itu semakin mengeratkan pelukannya.

"Iya sayang, kamu lama lagi gak masaknya" tanya Zean.

"Kenapa udah laper?" Tanya Qiara kembali.

"Enggak tapi Zean gak sabar udah mau tidur mau langsung meluk Qia aja" jawab Zean.

"Jadi makanannya dimakan siapa. Percuma dong aku masaknya" ucap Qiara merajuk.

"Eh maksudnya kan tidur setelah makan hehehe" balas Zean dengan cengirannya.

"Yaudah bentar lagi bakalan siap deh masaknya. Kamu gak pegel apa dari tadi kek gini. Aku aja udah pegel tau" rungut Qiara.

"Enggak tapi kalo Qia pegel nanti Zean pijatin di kamar ya" tawar Zean.

"Beneran mau pijatin?" Tanya Qiara tak yakin.

Soalnya Zean selalu ngomong seperti itu tapi setelah beberapa menit kemudian ia akan bosan lalu mengganggu anaknya yang sedang tidur.

Setelah itu Qiara yang akan ribet untuk menidurkan Zeon kembali yang bila tidurnya diganggu akan susah kembali untuk tidur.

Zean katanya sayang sama istrinya tapi suka nyusahin.

"Iya bener kok" jawab Zean cepat.

Qiara hanya mengangguk percaya walau tak sepenuhnya percaya sih. Soalnya sudah sering Kali dibohongi Zean.

Q And Z <End>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang