Part 08

6 0 0
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

"berhenti salahin orang yang gak bersalah"

- James Griffindor -

Tak terasa hitungan beberapa menit kini seorang James telah sampai didalam rumahnya mengingat jarak antara rumah Achi dan James yg tidak terlalu begitu jauh.

Ketika hendak memasuki kamar tiba tiba saja James dikagetkan oleh suara seseorang.

"Darimana saja kamu James? Kamu baru pulang jam segini?"

Dan ketika mendengar suara itu Jamespun membalikkan tubuhnya teryata orang itu adalah bundanya.

"James tadi dari main sama temen temen James bund."

"Pasti main sama anak anak gak jelas itukan."

"Apaan sih Bund, orang aku jelas main sama teman temen aku Putra, Yuda, dan Candra."

"Main apaan baru pulang jam segini."

"Nama juga anak muda bund."

"Kamu pikir cuma kamu yang pernah muda bunda gak pernah?"

"Ya mungkin bunda waktu muda introvent kali jdi gak pernah main sampai malam apalagi bunda anak cewekan?"

"Kamu ini James ngelawan terus ya!"

"Lah? aku kan cuma jawab pertanyaan bunda. Astaga salah melulu deh aku bund."

"Tuhkan gara gara suka ngumpul sama temen temen kamu waktu SD kamu jdi pakai aku kalau ngomong sama bunda."

"Seterah bunda lah mau bilang apa James ngantuk mau tidur dulu."

Ucap James yang padahal hanya alasan untuk menghindari bundanya.

"Lihat! bunda lagi ngomong juga malah ditinggalin ini pasti karena temen temen gak jelas kamu itu, kayaknya bunda harus ngelaporin ini ke ayah kamu."

"Lah kok bunda malah mau laporan sama ayah? Kenapa sih selalu bawa temen temen James padahal mereka nggak tau apa apa bund mereka nggak terlibat dalam perdebatan kita malam ini."

"Jelas mereka terlibat. Gara gara kamu sering ngumpul bareng mereka kamu jadi sering ngelawan bunda biasanya dulu kamu kalau bunda kasi nasehat gak pernah tuh ngelawan ini pasti gara gara temen gak jelas kamu itukan."

"Bunda berhenti salahin orang yang gak bersalah bund."

Ucap James yang kesal dengan bundanya. Bunda yang mendengar suara James yg berubah seperti sangat kesal itu sempat terdiam beberapa saat lalu kembali berkata.

"Kamu tau penyesalan bunda selama ngedidik kamu apa?ya bunda pernah merasa gagal karena krg teliti milih sekolah sehingga kamu bisa dapet temen seperti mereka."

"Bunda kenapa sih selalu benci mereka? Padahal mereka tuh sahabat aku yang selalu ada buat aku dari kecil bund, bahkan mereka lebih banyak ngehabisin momen bareng aku pas kecil sampai skrg daripada sama Ayah dan Bunda."

"Kamu ini sangat berbeda dengan Abang kamu Dave yang mengerti kalau orang tuanya berkerja bukan seperti kamu taunya hanya menuntut sesuatu saja."

"Lagi lagi ak dibandingkan dengan Dave. Aku capek bund dibanding bandingkan terus." Ucap James lalu setelahnya masuk ke kamar dengan membanting pintu kamarnya.

"Bunda kenapa?"

Tanya Dave yang menghampiri Bundanya padahal tdi sebenarnya dia menyaksikan perdebatan itu karena saat itu ia ingin pergi mengambil air putih mengingat air putih dikamarnya habis tpi hal itu ia urungkan sebentar mengingat untuk ke dapur dibawah harus melewati kamar James. Dave sangat malas jika harus ikut adil didalam perdebatan yang tidak penting baginya.

"Gak kenapa kenapa kok Dave,kamu kenapa keluar? Pasti kamu kebangun ya gara gara perdebatan Bunda sama James."

"Hah? bunda berantem lagi sama James."

"Biasalah tuh anak, emang kamar kamu gak kedengaran?"

"Kan kamar aku kedap suara Bund."

"Owh iya bunda lupa,terus kenapa kamu keluar Dave gak tidur?"

"Tadi udah tidur kok bund cuma tiba tiba kebangun karena haus eh gak taunya air dikamar aku habis mungkin Bi Una kelupaan samgking banyaknya pekerjaan rumah."

"Nanti bunda bilangin Bi Una untuk lebih teliti lagi kasian kamu sudah kehausan malah air dikamar habis."

"Aduh gak apa apa kok Bund, lagian Dave masih bisa ambil sendiri didapur."

"Ya udah, kalau gitu bunda mau ke kamar dulu."

"Owh iya Bund, Ayah udah pulang kerja?"

"Ayah gak pulang hari ini soalnya ayah tadi sore mendadak pergi ke Amerika urusin masalah perusahaan disana."

"Owh, semoga masalah perusahaan cepat selesai ya. Aamiin."

"Aamiin, ya udah Bunda ke kamar dulu."

Setelahnya mereka benar benar berpisah Bunda Mahalini langsung pergi ke kamarnya begitu juga Dave yang pergi ke dapur mengambil air untuk ia minum lalu setelahnya kembali ke kamar melanjutkan tidurnya.


Sekian terimakasih 🤘🏻
Maaf ya kalau ceritanya
Masih b aja

See you
Jangan lupa ttp stay tune!!!






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JAMESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang