Chapter 11
- He's Gone -
***
"Rafael?" sebuah panggilan mengalihkan pandangan Rafael yang tadinya sibuk bermain game.
Dihadapannya kini ada Rinjani dengan wajah penuh cemas. Pria itu pun menghentikan permainannya dan kemudian mengalihkan fokus sepenuhnya ke gadis itu.
"Iya, kenapa Lia?" tanya Rafael.
"Emm, Bumi mana ya? Tadi pagi aku telefon ngga di angkat, padahal katanya mau berangkat bareng. Sampai sekarang pun aku ngga ngeliat dia, handphonenya juga masih ngga aktif," ujar Rinjani penuh khawatir.
Rafael menghela nafas, apalagi sekarang yang dilakukan temannya itu?
"Tadi Bumi ada, cuman sekarang lagi ke warkop depan kayaknya buat makan, ntar kalau gue ketemu dia biar gue kabarin. Lo ngga usah khawatir, dia aman, mungkin kelupaan jemput lo aja," balas Rafael yang jelas berbohong.
Ia pun sedari tadi juga tak melihat keberadaan Bumi, karna memang si tuan muda bolos sejak pagi.
"Yaudah, tolong ya Raf? Kalau udah ketemu kabarin aku langsung,"
"Aman itu mah,"
"Makasih Raf, aku balik ke kelas dulu," pamit Rinjani.
"Yoi," balas Rafael sesaat sebelum Rinjani berlalu.
Setelah dikira Rinjani sudah menjauh, Rafael bergegas mengambil handphone dan menghubungi teman-temannya.
"Ah ni bocah, ada aja kerjaannya," dumel Rafael.
Budak Sakola
Rafael:
AKSA WOI LO DIMANA ANJIR?!
CEWE LO NANYAINHadid anak siapa?
Apa kata cewe kita El?Rey anak Pak Rusdi
Cewe kita nanyain Bumi doang?Aksa anak Om Dipta
Cewe kita, cewe kita
Gua bunuh lu semua mau?Rey anak Pak Rusdi
Cielah pas cewe kita aja muncul loRafael
Ksa lo dimana?
Lo tau ngga cewe lo khawatir banget sekarang?
Malah seenaknya ngilang tanpa briefingAksa anak Om Dipta
BasecampRafael
ngapain anjrit di sana?!Aksa anak Om Dipta
Nyampah doang
Jangan kasih tau Jani kalau gua bolosRafael
Tunggu di situ, gua kesana sekarangRey anak Pak Rusdi
AING IKUTHadid anak siapa?
Gua otwSetelah mengetahui keberadaan Bumi, Rafael pun bergegas pergi.
"Padahal gua udah berniat kaga cabut anying"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi Rinjani [on going]
FanficLee Haechan • Kim Yerim Rinjani tak pernah menyangka kalau kue ulang tahun berbentuk bulat itu mengantarkannya bertemu pria yang ia panggil Bumi. Latar belakang yang berbeda malah menuntun mereka menemui takdir yang sama. "Kalau bertemu kamu semudah...