Malam ini Lian sedang memandu seorang penyanyi untuk rekaman. Lian diminta oleh agensi yang menaungi sang artis untuk membantu proses rekaman dan dia tentu saja bersedia karena memang ini adalah pekerjaannya. Waktu sudah menunjukkan pukul 4 pagi dan Lian sama sekali belum menutup matanya sejak semalam karena memang dia adalah orang yang tak ingin membuang waktu soal pekerjaan.
Dia memperhatikan seorang penyanyi wanita muda yang sedang melakukan rekaman di dalam bilik rekaman miliknya.
Sementara itu diluar gedung tempatnya bekerja tampak mobil Jacob terparkir. Tak lama Lisa terlihat turun bersama Jacob dan kemudian berjalan ke belakang mobil untuk membuka bagasi dimana koper Lisa berada.
"Jac makasih ya udah nganter gue. Loe gak mau ikut mampir dulu?" tanya Lisa setelah berhasil mengeluarkan kopernya.
"Gak deh. Gue pengen istirahat. Pak tua itu emang doyan banget ngerjain gue akhir- akhir ini. Titip salam aja sama Lian" tolak Jacob yang mengeluh karena selama dinas kemarin dia benar- benar bekerja dengan sibuk dan itu semua adalah kerjaan sang ayah yang merupakan kepala sekolah di SMA Angkasa dan memberinya tugas seabrek.
"Ok deh. Loe hati- hati ya nyetirnya" ucap Lisa memperingatkan sahabatnya itu.
"Yoi. Bye"
"Bye"
Lisa memastikan jika Jacob sudah pergi dulu sebelum dia melangkah ke dalam gedung kantor milik Lian karena setahunya suaminya itu sedang ada disini karena sedang ada pekerjaan.
"Selamat pagi Bu. Ada yang perlu dibantu?" tanya satpam yang berjaga diluar shubuh ini.
"Pagi Pak. Saya mau ketemu sama Pak Lian" jawab Lisa membuat satpam tersebut menatapnya.
"Ibu sudah buat janji?" tanya sang satpam.
"Belum Pak. Tadi saya mau telepon Pak Lian tapi hape saya mati. Kalau boleh bisa Bapak bilang ke Pak Lian saya nyari dia?" pinta Lisa.
"Baik Bu. Tapi Ibu tunggu sebentar disini ya. Saya tanyakan ke orang di dalam dulu. Oh iya Ibu ini namanya siapa?"
"Lalisa Hardian"
"Hardian?" tanya sang satpam memastikan pasalnya nama orang di depannya mirip nama Bossnya.
"Iya. Lalisa Hardian"
"Baik Bu. Ibu tunggu sebentar disini. Saya laporan ke dalam dulu ya" ucap satpam itu mempersilakan Lisa untuk menunggu di pos dan Lisa pun menurut.
Sementara itu di dalam sana Lian masih mengawasi proses rekaman hingga dia memberikan tanda break pada sang penyanyi.
"Ok istirahat dulu semua. Ngopi dulu kita" ajak Lian pada sang penyanyi dan beberapa karyawan dari agensi sang penyanyi juga dari kantornya.
Penyanyi berwajah cantik bernama Sharon itu mendekati Lian yang sejak saat pertemuan pertama untuk rapat tentang rekaman lagu barunya sudah berhasil mencuri perhatiannya. Karena selain tampan setahunya Lian ini adalah salah satu orang yang berpengaruh di dunia entertainment dan itu akan sangat menguntungkan baginya jika bisa dekat dengan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
For Real
FanfictionLian menikahi Lisa yang ditinggal kabur oleh sang calon suami dihari pernikahan mereka. Kehidupan setelah menikah yang seperti apa yang akan mereka jalani tanpa perasaan cinta diawal pernikahan mereka? Mampukah mereka menjalankan rumah tangga merek...