[7] The Beginning

90 14 0
                                    

~she~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~she~

Gentala pov.

.
Aku memandang istriku yang masih tertidur dengan pulas di sampingku, diriku tersenyum melihatnya, mengapa ada seorang wanita secantik ini? Hhh... entah sudah berapa kali aku mengucapkan kata itu setiap kali melihat istriku.

Flashback on.

Crip crip crip

Suara burung berkicau di pagi hari, begitu cerah nan sejuk pagi ini. Inilah yang aku gemari, suasana sejuk dan cerah untuk bersantai di taman sembari mendengarkan musik dan membaca sebuah buku.

"Aish. Sial! Mengapa topiku selalu saja turun?" Seorang gadis menggerutu kesal. Aku melirik ke sebelahku, oh? Ada yang duduk juga denganku ya. Dia duduk disamping ku atau disebut duduk satu bangku.

Aku hanya mengedikkan bahuku lalu melanjutkan membaca, awalnya gadis disamping ku tidak membuatku merasa risih, tetapi lama-lama membuat diriku menjadi sedikit gelisah karena gadis itu terus-terusan sebal dengan topinya yang tidak rapih.

"Permisi. Bisakah kau tidak berisik? Simpan saja topimu bila kau terus-terusan sebal" ujarku.

Gadis itu langsung melihatku sembari memegang topi bundarnya yang terpasang di kepalanya itu "terimakasih atas saranmu, tetapi aku ingin menggunakan topi ini agar tidak panas terkena terik sinar matahari"

Aku menghela nafas kemudian aku menoleh kepadanya, aku hanya bisa melihat setengah wajahnya karena topi yang ia pakai itu tidak rapih "baiklah-baiklah aku tidak ingin membuat keributan di pagi hari. Agar kau tidak sebal terus-terusan, bagaimana jika aku membantumu?"

"Aku akan mencoba membenarkan topimu itu, boleh?" Tanyaku.

"B-baiklah" jawab gadis itu.

Setelah mendapat jawaban dari gadis berambut pirang, aku langsung mencoba membenarkan topinya. Dan disitu lah wajah cantiknya tercetak dengan jelas sampai pupil mataku membulat dan rasanya jantungku berdegup dengan kencang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PHOTOGRAPHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang