Jaehyun masih terbaring diatas tempat tidurnya, tenang saja dia sudah berada di dunia manusia sejak tadi malam. Disini dia memiliki orangtua, tentunya itu bawahan ayahnya yang ikut menyamar menjadi manusia. Dan tentunya ia bersama dengan Jungwoo.
"Aku tidak sabar kita ke museum" ucap Jungwoo yang bersorak-sorak sejak tadi pagi. Entah mengapa Jungwoo sangat senang jika menuju Museum Mitologi. Padahal ini bukan pertama kalinya, dan Jungwoo sudah berkali-kali melihat wujud dari seorang dewa dan dewi. Bahkan temannya sendiri Jaehyun yang juga seorang dewa.
"Kau tahu, di museum ini ada yang bercerita tentang kamu, Jae" ucap Jungwoo menggebu-gebu. Sangat jarang sebuah museum yang menceritakan tentang anak dari Poseidon. Selaku anak satu-satunya dan dirahasiakan oleh Poseidon, hanya olympians yang mengetahui keberadaan Jaehyun.
"Oh ya?" balas Jaehyun heran. Sejak kecil ia hanya berada di kerajaan bawah laut bersama dengan para ikan, siren, dan monster laut. Maka dari itu Siwon membawa Jungwoo ke laut untuk menemani Jaehyun.
"Lihat saja nanti" ucap Jungwoo mendahului Jaehyun yang masih berjalan dibelakang. Jaehyun tidak memiliki teman, hanya Jungwoo seorang. Bukan karena ia aneh dan dijauhi, Jaehyun memang tidak ingin tahu tentang orang lain. Dia ke dunia hanya untuk membantu Ayahnya mencari informasi tentang manusia.
"Oh, Jaehyun datang" Suara bisik-bisik dari teman sekelas Jaehyun. Hal yang biasa untuk Jaehyun, suara bisikan itu semakin besar seraya jalan Jaehyun memasuki ruangan museum.
"Selamat datang, Jaehyun" ucap salah satu guru Jaehyun. Dia duduk diatas kursi roda, berbaju kemeja putih, bawahan hitam. Rambutnya tersisir dengan rapi, selayaknya seorang guru.
"Terima kasih"
"Sebuah mujizat melihat mu disini, Jaehyun" ucap guru itu lagi. Jaehyun memang tidak pernah mengikuti karya wisata dari sekolahnya. Dia mengikuti ini hanya untuk mengumpulkan tugasnya yang sudah menumpuk entah dari kapan.
"Ah, aku kesini untuk mengumpulkan tugas ku" Jaehyun mengangkat satu file penuh yang berisi tugasnya.
"Kau tahu kan, setelah karya wisata ini. Aku akan memberikan kalian semua tugas yang baru" suara mengeluh dari seluruh siswa terdengar tak terkecuali Jaehyun yang merengut kesal.
"Berikan aku tugasnya, setelah itu aku akan pulang dan memberikan padamu besok" ucap Jaehyun. Jungwoo yang berada di sebelahnya sudah sangat kesal. Dia kira Jaehyun ikut karya wisata kali ini memang karena dewa itu ingin ikut, ternyata tidak.
"Dasar menyebalkan" bisik Jungwoo. Tentu Jaehyun mendengarnya, dan dia tidak peduli.
"Tidak semudah itu, Jung Jaehyun" balas guru yang berada di depan itu. Dia wali kelas Jaehyun, namanya Sir Fleur. Dia hafal tingkah Jaehyun yang selalu tidak peduli dengan sekolah. "Tapi, jika kau bisa menjawab pertanyaan ku. Kau bebas dari tugas"
Ucapan itu bagaikan cahaya terang dalam hidup Jaehyun, "Apa pertanyaannya?"
"Yang lain juga bisa ikut menjawab, dan kalian juga bisa bebas dari tugas ku" ucap Sir Fleur pada siswa yang lain. "Seperti yang kalian tahu, di depan sana sudah ada list dari 12 olympians, beserta anak-anak mereka"
Semua siswa ikut mengingat setiap nama yang berada di papan besar di depan pintu masuk museum, tapi tidak dengan Jaehyun. Dia tahu semuanya bahkan anak dari selingkuhan Zeus dia pun hafal.
"Ada satu dewa yang tidak memiliki anak, siapa dia?" dengan cepat Jaehyun mengangkat tangannya sudah pasti jawabannya adalah ayahnya sendiri si dewa laut.
"Ya, Taeyong" ucap Sir Fleur. Jaehyun mengerut bingung, namanya bukan Taeyong. "Maaf Jaehyun kau kalah cepat"
Jaehyun langsung melirik pria kecil yang berada jauh darinya. "Poseidon" jawab Taeyong yakin, Jaehyun berdecak kesal setelah mendengar nama dewa yang Taeyong sebutkan.
