07. Awal Rasa

50 5 329
                                    

07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07. Awal Rasa

Kevin pagi ini pergi untuk sekedar gym ringan di pusat olahraga, ia kali ini mengajak Kai dan Navin teman kakaknya sekaligus mantan member band The Chanse.

Ia dan Navin dijemput oleh Kai karena kebetulan Kai ingin berbaik hati kepada adik Mahendra dan Navin tentunya. Mereka menempuh perjalanan selama beberapa menit saja untuk sampai ditujuan.

Sesampainya mereka di pusat olahraga, Kevin merasa ingin buang air kecil dan ia tak dapat menahan nya lagi lalu Kevin pergi ke dalam toilet yang sebenarnya ada pada lantai pertama sedangkan tempat ia gym berada di lantai tiga. Mau tak mau ia harus turun ke lantai bawah.

Kevin berujar, "Lo pada duluan aja, gue mau ke toilet bentar."

"Ok, Vin!" jawab antusias Navin, Kai hanya mengangguk senyum saja untuk balasannya.

Kevin turun melalui tangga padahal disini menyediakan lift namun, Kevin memilih menggunakan tangga saja sebab ini kesempatan nya untuk membakar kalori terlebih dahulu sebelum berolahraga berat nantinya.

Ia telah selesai dalam urusannya dan mulai kembali ke tempat ia melaksanakan gym nya. Tanpa sadar ada yang mengikuti Kevin dari belakang dan orang tersebut tersenyum miring melihat tubuh Kevin dari kejauhan.

"Kita ketemu lagi, sayang." ujar perempuan itu.

Di lain tempat, Navin dan Kai sedang ngos-ngosan karena mereka berdua melakukan olahraga treadmill bersama. Navin yang kecepatan sedang itu sudah tidak kuat lagi jika melanjutkan sedangkan Kai hanya biasa-biasa saja.

Navin menyudahi olahraga nya lalu ia turun dari alat tersebut, Kai tetap lanjut dalam olahraga nya.

"Lemah lo," ejek Kai kepada Navin yang tengah duduk.

"Iya deh, si paling kuat." sahut Navin malas.

Karena merasa sudah lelah, Kai menyudahi juga. Kini mereka berdua beristirahat sembari mengobrol santai.

Kevin juga sedang berolahraga smith machine untuk membesar kan otot lengan. Ia melakukan berulang kali walau keringat bercucuran Kevin tetap melanjutkan. Perempuan yang melihatnya dari kejauhan terpana oleh otot yang dimiliki oleh Kevin.

Tak lama, Kai dan Navin menyusul dimana tempat Kevin berada. Kai juga mencoba melakukan seperti apa yang dilakukan oleh Kevin dan Navin hanya melihat saja karena ia telah lelah.

"Lo cakep amat dah, Vin. Kayak Abang lo." puji Navin dengan murah hati.

Yang dipuji menjawab, "Hahaha, thank bro. Gue juga nggak cakep-cakep amat dibandingkan Abang gue,"

"Lo cakep banget Kevin! Gue sampe kepincut." ujar nyeleneh Navin.

Kai dengan cepat menyahuti, "Najis lo, pergi sana." ketus Kai.

A Something Beautiful Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang