00-04

1.8K 196 18
                                    

"Kau kira aku sebodoh itu? Untuk kau bodohi? Tck. Aku tidak akan pernah percaya jika kau mempunyai kekasih sebelum kau mengenalkan padaku."

"Akan ku kenalkan, tenang saja."

"Oh? Baiklah. Ku tunggu kabar baiknya, Jungkook-shi."

.

Sepulang sekolah Jungkook mangkir di depan sekolah adiknya, ia menjemput Hyera lalu apalagi? Sekitar dua menitan Hyera keluar dari gerbang. Namun mobil hyundai keluaran terbaru tiba-tiba parkir di depan motornya. Menghalangi jalan, Jungkook kesal tentu saja.

"Oppa!" sapa Hyera berseru, dan menghampiri Jungkook.

Jungkook tidak balik menanggapi ia malah turun dari kendaraannya, menghampiri mobil depan dengan mengetuk jendela.

"Permisi Pak/Bu, mobilnya bisa tidak jangan parkir disini? Mobil anda menghalangi jalan," tegur Jungkook.

Orang itu membuka jendela.
"Ah, maaf. Sebentar nak, saya hanya sedang mencari seseorang."

Jungkook memicing melihatnya, dalam benak ia berpikir seperti mengenal orang itu. Wajahnya sangat familiar tidaklah asing, tapi dimana?

"Iya, tapi motor saya ingin keluar. Ada baiknya anda memindahkan mobil anda terlebih dahulu. Agar saya bisa lewat."

Orang itu berkata maaf, dan segera memindahkan mobilnya. Setelah mobil itu pindah Jungkook kembali menunggangi motornya. Memakai helm full facenya kembali.

"Tadi itu siapa? Apa oppa kenal?" tanya Hyera penasaran.

Jungkook menggeleng sebelum menjawab pertanyaan sang adik, "Orang asing. Tidak perlu kenal."

Hyera mengangguk menanggapi, Jungkook memakaikan helm pada kepala sang adik. Setelahnya Hyera bonceng pada Jungkook dan mereka pergi pulang ke kediaman keluarga Kim.

Di perjalanan Hyera melihat seseorang yang sangat ia kenali. Sedang berjalan bersama perempuan, dan selang beberapa detik mereka tiba-tiba berciuman seperti sepasang kekasih. Hal itu membuat hatinya mencelos sesak, tanpa sadar ia terisak.

Dan merapatkan tubuhnya pada Kakaknya ia menangis di pundak sang kakak. Jungkook heran dengan perlakuan adiknya yang tidak seperti biasanya. Ia memberhentikan motor dan menoleh ke arah Adiknya, bertanya dengan lembut perihal sesuatu yang janggal.

Dengan cemas ia bertanya, "Kenapa?"

"Hiks! Ak--ku me---lihat hiks. Tae Oppa, d-dia tadi berciuman dengan perempuan. Hiks--- Kookie oppa. Hatiku rasanya sangat sakit, hiks! Ak-aku harusnya tidak melihat hal itu tadi, katakan... katakan oppa! Bahwa aku salah lihat." Hyera menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Jungkook menoleh ke arah pandang Hyera tadi, sepeka itu Jungkook pada adiknya.

Dia mengumpat dalam batin.

Kim bangsat!

"Ya. Kau hanya salah lihat, sudahlah jangan sia-siakan air matamu. Jangan mencintai orang yang salah Hyera, apalagi dia Taehyung kau kan tau dia kakakmu juga."

Hyera menoleh tidak terima atas penuturan Jungkook, "Kakak apanya?! Dia bukan kakak kandungku, dia hanya saudara tiri. Wajar saja lah rasa cinta itu timbul. Ayolah Koo Oppa, dia itu tampan! Siapa yang bisa menolak pesona Tae oppa? Hanya orang bodoh saja yang tidak tahu betapa tinggi pesonanya."

Haruskah Jungkook senang? Atau marah?

Yeah senang... karena Hyera mengakuinya sebagai kakak satu-satunya. Marah... saat adiknya dengan kurang ajar mengatai bodoh karena menolak pesona Tae.

POSESIF KIM •VK• (S1-S2 On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang