♡12+13♡

3K 273 8
                                    

Jungkook bertopang dagu di tempat duduk nya, dia bosan. Karena para guru sedang rapat, mendiskusikan kapan ujian akan dilaksanakan.

Dirinya menatap Taehyung di meja depan yang sedang bercanda gurau dengan teman sekelasnya, Jungkook sudah memikirkan matang-matang keputusannya. Dirinya tidak jadi pindah melihat Taehyung yang seperti orang gila ketika mendengar penuturannya kemarin, bagaimana jika ia jadi pindah? Apakah akan lebih gila lagi?

Mempoutkan bibirnya berpikir, dirinya memang tidak tau malu. Menumpang dirumah Taehyung dari kecil sampai SMA tapi tidak pindah-pindah. Jika menunggu keluarga Kim untuk mengusir, tidak mungkin. Lagipula dia sudah dianggap anak sendiri oleh nyonya Kim. Tapi tetap saja tidak enakan lah!

Ia juga memikirkan kejadian tengah malam, tadi. Saat ia bertemu Jimin yang menangis ketika ia sapa. Ia jadi memikirkan bagaimana keadaan eomma baek saat ini? Apakah baik-baik saja? Hari ini sepertinya ia rengang, apa sepulang sekolah ia membesuk Eomma baek saja ya? Dengan begitu ia akan tau bagaimana keadaan eomma Baekhyun.

"Jungkook! Aish kau sedang melamuni apasih? Sudah ku panggil-panggil tidak menyaut juga! Kesal aku dengan kau kook!"

Memangnya bambam sudah memanggilnya daritadi kah? Ah.. ia tidak dengar.

"Mian.. ada apa bam?"

"Taulah aku marah dengan kau!"
Lebay sekali teman barunya ini. Terserah lah! Jungkook tidak mau ambil pusing untuk membujuk bamban agar tidak marah.

Jungkook tidak mempedulikan Bambam yang marah dengannya, Lagian juga dia banyak pikiran sendiri. Jungkook menaruh kepala diatas meja dan tertidur menyamping ke tembok beralaskan tangan. Lalu ia melelapkan matanya.

Bising memang, tapi terserah saja! Daripada diam tidak jelas. Mending tidur dikelas kan?

Tidak tau saja Taehyung memperhatikan setiap gerak-geriknya sedaritadi. Katakanlah dia posesif, memang begitu seperti judul di book ini. Dia sangat teramat posesif pada Jungkook. Dia tidak mau Jungkook dekat dengan oranglain selain dirinya, bahkan ibunya saja kadang kala memeluk Jungkook. Taehyung menatap kesal, jengah. Tapi mau bagaimana lagi itu ibunya! Dia begitu cemburu!

Jika oranglain sudah ia bunuh detik itu juga, kalau saja ada yang berani mendekati Jungkook di depan matanya. Tidak peduli siapapun itu dan status apapun itu.

Bambam tidak tau makanya dirinya seenak jidat berkontak fisik dengan Jungkook walaupun kadang kala dia berkontak fisik dengan Jungkook. Dan apakah kalian tau? Bagaimana reaksi Taehyung? Jika menatap orang bisa membunuh, maka detik itu juga bambam akan mati ditempat.

Harimau yang posesif!

Tapi sejauh ini Taehyung belum pernah ada niat yang bersungguh-sungguh untuk membunuh seseorang dia masih memikirkan bagaimana kedepannya.

Teringat kejadian tadi pagi dirinya tersenyum tipis. Dimana Jungkook yang bangun tidur tergesa mengetuk pintu kamarnya, dan repot-repot memberikannya obat dan membuatkannya bubur dadakan.

Apa Jungkook sekhawatir itu ?

.

"Pulang bersamaku tidak menerima penolakan, motormu biar saja hanbin yang bawa." Tegas dan penuh penekanan tidak ingin dibantah. Otoriter! Memang sifat Taehyung yang Jungkook benci seperti itu.

Hell dia bukanlah boneka but the way! Jika menolak akan percuma. Pria nekat yang dihadapan nya ini pasti akan membuat kekacauan.

Soal motor, Jungkook tadi berangkat naik bus pagi sekali. Untuk mengambil motornya di club. Walau sempat berdebat dengan Taehyung kenapa tidak mau bareng? Tapi Jungkook punya seribu alasan. Sebab ia tidak mau mengatakan yang sebenarnya jika ada sang adik.

POSESIF KIM •VK• (S1-S2 On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang