Toxic Relationship [1]

96 3 0
                                    

Kim Junkyu

"Menjaga milik orang lain aja aku bisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menjaga milik orang lain aja aku bisa. Mengapa kamu tetap berpikir aku akan meninggalkanmu setelah semua ini."

~•~

Masa muda adalah masa di mana hal yang bernama cinta selalu mendominasi. Entah laki-laki atau perempuan, semuanya pasti sedang membara soal cinta. Seperti yang terjadi padaku, contohnya. Aku merasakan gejolak aneh setiap kali melihat gadisku. Rasa nyaman memandang paras cantiknya, juga rasa cemburu setiap kali dia bersama laki-laki lain.

Pernah tidak kalian suka dengan seseorang. Hal yang lumrah pastinya bagi setiap manusia. Namun pernah tidak kalian suka dengan seseorang yang sudah memiliki kekasih. Aku pernah dan sedang merasakan hal itu sekarang. Aku menyukai adik dari sahabatku yang ternyata sudah memiliki kekasih.

Aku sudah mengenalnya jauh lebih lama dibanding kekasihnya mengenal dia. Aku jelas lebih kenal bagaimana dia dibanding kekasihnya. Aku lebih banyak menghabiskan waktu dengannya dibanding kekasihnya. Namun tetap saja bukan aku yang menyandang status sebagai kekasihnya.

Seperti saat ini, gadisku tengah bermesraan dengan sang kekasih di kamarnya. Bagaimana aku bisa tau, ya karena suara mereka terdengar keras sampai ruang tamu. Aku yang sedang mengerjakan tugasku jadi tidak bisa fokus. Kalau tau begini lebih baik aku ajak sahabatku mengerjakan tugas di rumahku.

"Typo, Kyu. Fokus dong."

Sialan! Mereka berdua malah menertawakanku. Puas banget tertawanya. Suka sekali membuatku semakin kesal.

"Kalau suka itu perjuangin. Jangan malah jadi sad boy begini. Jelek banget muka cemberut gitu."

"Tuh kakaknya aja dukung kamu buat nikung. Gas lah!"

"Gas gas pantat kau meledak!"

Suara desahan gadisku bersama laki-laki lain saja sudah terdengar buruk untukku. Ditambah lagi suara tawa dua kunyuk ini, bisa-bisa makin stres aku.

"Oh, lihatlah, Yosh. Kim Junkyu kita sudah berubah, haha."

"Itu karena ulahmu, Park Jihoon. Aku tetap suka Kim Junkyu yang dulu."

"Hey, bro. Kita udah dewasa. Nggak mungkin kan Junkyu terus-terusan bersikap kayak bayi."

"Tapi sekarang Junkyu kebablasan blangsaknya, Park Jihoon!"

Mulai lagi. Ribut mulu dua orang tua ini. Kenapa juga selalu aku yang jadi bahan keributan mereka. Susah emang jadi orang terkenal.

Sudah tau kan kenapa dulu aku tidak bisa langsung dekat dengan Jihoon. Alasannya Jihoon itu mirip dengan ayah, suka kasar. Berbeda dengan Yoshi yang meskipun wajahnya sangar, tapi sifatnya lembut banget. Makanya aku lebih suka nempel ke Yoshi daripada ke Jihoon. Jihoon julid parah.

Thank YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang