Happy reading
🥝🥝
🥝
BRAK!!
Pintu kelas ditendang kuat oleh Beomgyu hingga terbuka lebar dan menimbulkan dentuman kuat.
Para teman sekelasnya hanya diam ketika melihat aura dan wajah datar tanpa ekspresi tersebut.
Beomgyu mendudukkan dirinya diatas kursi miliknya seorang diri lagian siapa yg ingin duduk bersama dengan si cupu yg menjadi bulan-bulanan Jeno dkk.
"Beomgyu?"
Beomgyu menoleh kearah seorang siswi cantik yg berjalan kearahnya sembari tersenyum dengan paperbag ditangannya.
"Beomgyu kan?"
Beomgyu menganggukkan kepalanya sembari menatap siswi cantik Didepannya dengan tatapan bingung.
"Untukmu sebagai ucapan terimakasih waktu itu" Ucap siswi yg bernametag Park Jimin tersebut Sembari memberikan paperbag tersebut kepadanya.
"Untukku?"
Jimin menganggukkan kepalanya. Beomgyu meraih paperbag tersebut lalu membukanya dan tersenyum tipis.
Paperbag tersebut berisi makanan ringan dan coklat batang serta jaket yg ia yakini milik beomgyu asli.
Ini pertama kalinya ia mendapatkan hadiah seperti ini dan hal ini membuatnya menghangat.
"Terimakasih" Ucap beomgyu sembari tersenyum manis kepada Jimin yg menatapnya dengan tatapan terkejut.
"Kamu sangat tampan ketika tersenyum, Dan aku kagum dengan penampilan barumu" Puji Jimin.
"Ekhem. Terimakasih" Ucap beomgyu lalu menundukkan kepalanya untuk Menyembunyikan rona wajahnya.
Jimin terkekeh pelan lalu berpamitan pergi, Ia harus kembali ke kelasnya karena sebentar lagi waktunya untuk belajar.
"Aku akan mengajakmu untuk makan siang nanti" Ucap Beomgyu yg diangguki oleh Jimin sebelum gadis tersebut pergi.
"Sampai nanti"
Beomgyu membalas lambaian tangan mungil tersebut lalu menghela nafas dan menatap paperbag ditangannya tersebut.
"Ternyata dia lebih tua dariku" Ucap Beomgyu saat mengorek ingatan pemilik asli tentang gadis cantik itu, Jimin.
Beomgyu Dan Jimin memang kerap bertemu dan makan siang bersama tanpa sepengetahuan warga sekolah tentu saja.
Beomgyu tidak ingin teman Satu-satunya tersebut terkena masalah jika ketahuan berteman dengan dirinya.
Dan beomgyu asli meminjamkan jaket nya kepada Jimin ketika Gadis itu kehujanan dan berakhir kedinginan saat bertemu di halte.
Bahkan beomgyu asli juga mengantar Jimin sampai ke kediaman gadis itu sebelum akhirnya pulang dan terkena amukan keluarganya dan berakhir koma.
Jadi beomgyu mati bukan karena kecelakaan namun karena aniaya kedua kakaknya dan teman-temannya.
"Beomgyu"
Beomgyu tersentak dan mendongak lalu kembali menatap lurus kedepan saat mengetahui bahwa Wonyoung yg memanggilnya.
"Kak Jimin tadi ngasih apa ke kamu?" Tanya Wonyoung sembari mengintip isi dari paperbag yg kini di dekap oleh beomgyu.
"Urusan nya sama lo?" Balas beomgyu dengan nada sinis.
"Lo sejak kapan dekat sama kak Jimin? Gue saranin mending lo jauhin kak jimin. Kak jimin nggak pantas berdekatan sama Cupu kayak lo" Ucap Yeonjun.
"Lebih baik diam daripada mengucapkan kalimat omong kosong seperti itu" Balas Beomgyu.
"Kak jimin itu primadona nggak pantas dekat sama sampah kayak lo, lagian gue yakin bang V sama Bang Jk pasti nggak akan biarin lo deketin kak Jimin" Sambung Taehyun.
"Kalau gue sampah terus lo apa? Polusi?"
BRAK!!
Taehyun menggebrak meja beomgyu dengan wajah mengeras. Tersulut emosi ketika mendengar ucapan Beomgyu dengan nada remeh tersebut.
"Hm?"
"Awas aja lo"
Taehyun menarik tangan Wonyoung untuk duduk dikursi mereka yg berbeda 2 kursi dari kursi Beomgyu yg hanya menatap lurus kedepan sembari Mengetuk-ngetuk meja dengan jari panjangnya.
..
.
Kantin.
11:00 Kst."Beomgyu sini"
Beomgyu menoleh kearah beomgyu lalu berjalan menghampiri meja tempat si cantik duduk.
"Maaf lama. Seharusnya aku yg mengajakmu makan siang namun gurunya sangat lama keluar"
"Tidak masalah beomgyu yg penting kita sudah duduk berdua disini"
Beomgyu menganggukkan kepalanya lalu membuka menu untuk memesan makanan.
"Pesan apa?"
" Nasi goreng kimchi dengan Telur dadar, kimchi Jjigae dan minumnya jus Buah pir. Aku pikir itu saja" Ucap Jimin sembari tersenyum hingga matanya menyipit.
Beomgyu menganggukkan kepalanya lalu menekan bell yg terdapat dimeja mereka.
Hampir semua meja dikantin terdapat bell yg berfungsi sebagai pemanggil pelayan yg akan mencatat dan mengantarkan pesanan makan siang mereka.
"Nasi goreng kimchi, Kimchi Jjigae, Jus buah pir, Garlic bread dan jus buah jeruk" Ucap Beomgyu kepada pelayan di sebelahnya.
"Baik. Silakan ditunggu"
Beomgyu menyingkirkan buku menu di sampingnya lalu menatap wajah gadis yg tengah melirik sekitarnya dengan tatapan polos.
Cantik dan Menggemaskan. Tipenya sekali. Pelet seorang Park Jimin memang sangat manjur😄.
"Ekhem. Permisi boleh aku bergabung?"
🥝🥝
🥝
TBC
vote and koment guys..
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Beomgyu(END)
Teen FictionBeomgyu tidak pernah menyangka jika dirinya akan mengalami hal tak masuk akal didalam hidupnya setelah jatuh dari tangga rumahnya. Transmigrasi/ perpindahan jiwa. Beomgyu mengalami perpindahan jiwa ke raga seorang remaja yg memilki nama dan kehidupa...