Chapter:11🍪

12.8K 939 32
                                    

Happy Reading
🍪

🍪

🍪

Hanlim High School. Korea Selatan.
07:00 Kst.

Beomgyu berjalan di Koridor sekolah seorang diri dengan wajah datar tanpa ekspresi dan tatapan tajam disertai dengan aura dingin tak tersentuh.

Setiap siswa dan siswi yg berpas-pasan dengannya selalu menyingkir, memberikan akses penuh kepada Beomgyu. Cukup semalam mereka menyaksikan kebrutalan Beomgyu jangan sampai mereka menyinggung remaja itu dan berakhir seperti Jihoon.

"Beomgyu!"

Beomgyu terus berjalan tanpa mengidahkan panggilan dari Teman barunya, Choi Soobin.

Soobin mengerutkan keningnya ketika melihat Beomgyu terus berjalan tanpa mengidahkan panggilannya. Ia menghela nafas lalu berlari mengejar Langkah Beomgyu.

"Beomgyu selamat pagi!" Sapa Soobin sembari merangkul lelaki yang lebih pendek darinya.

"Pagi" Jawab Beomgyu lalu melepaskan rangkulan soobin paksa membuat sang empu cemberut namun kemudian ia berjalan bersama Beomgyu dengan wajah tenang.

Cukup tahu bahwa teman nya sedang dalam suasana hati yang buruk, Terlihat dari aura yang menyesakkan pagi ini.

"Gyu percaya Transmigrasi nggak? Kayak perpindahan Suatu jiwa ketubuh seseorang" Celetuk Soobin membuat langkah Beomgyu terhenti.

"Perpindahan jiwa?" Gumam Beomgyu yg diangguki oleh Soobin.

"Percaya" Ucap Beomgyu beberapa detik kemudian lalu kembali melanjutkan langkahnya dengan langkah tegas.

"Kenapa bisa percaya? Segampang itu untuk percaya?" Tanya Soobin kembali.

"Hm" Balas Beomgyu lalu menghentikan langkahnya ketika melihat Jihoon dan Jeno Dkk berjalan menghampirinya.

Soobin ikut menghentikan langkahnya dan mengikuti arah tatapan tajam penuh benci yg ditujukan Beomgyu.

Tangan Beomgyu terkepal dengan tatapan tajam dan dingin yang tersirat kebencian yg sangat dalam kepada orang-orang disana.

"Sampah" Cibir Beomgyu.

Soobin memundurkan langkahnya ke belakang saat merasakan aura permusuhan yang menguar di sekitar Beomgyu.

Bukan hanya Soobin yg menyadari namun yg lainnya juga sama. Mereka hanya bisa diam menonton sembari merapalkan doa agar Beomgyu bisa tenang.

"B-beomgyu"

"Senang melihatmu masih hidup" Ujar Beomgyu.

Yeonjun yang hendak membela Jihoon dan mencecar Beomgyu ditahan oleh Taehyun yang menyadari bahwa ada yg berbeda dari Beomgyu pagi ini.

"Gue minta maaf untuk kemarin Gyu, Maafkan gue" Ucap Jihoon.

Remaja itu memilih meminta maaf daripada harus terus memusuhi Beomgyu. Ia tidak ingin terus menerus bersinggungan dengan Beomgyu yang jelas berbeda dari yang dulu.

"Aku pendendam Jihoon" Ucap Beomgyu lalu berjalan pergi bersama soobin setelah memberikan balasan beserta dengan kalimat pembuka untuk mulainya pembalasan ala dirinya.
🍪

🍪

🍪

PLAK!!

"PEREMPUAN MURAHAN!! JALANG!!"

Teriakan tersebut mengambil atensi siswa dan siswi yang tengah menikmati waktu Kosong karena guru sedang rapat.

"Hiks...hiks aku bukan jalang" Isak Wonyoung sembari memejamkan matanya ketika merasakan rasa sakit dikulit kepalanya akibat rambutnya yang dijambak kuat oleh gadis disebelahnya, Mona.

Transmigrasi Beomgyu(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang