Chapter:16

12.1K 969 20
                                    

Happy Reading
.

.

.
Voment guys..

Mansion Park. Korea Selatan.
07:00 Kst.

Beomgyu memutar bola matanya malas saat melihat drama dipagi hari yang seharunya cerah untuknya.

Wonyoung terisak dipelukan Chayeon yang kini menatapnya dengan tatapan tajam.

Namun wanita itu hanya diam tanpa melontarkan kata-kata busuk seperti beberapa menit yang lalu sebelum ia turun.

"Kenapa kamu melukai Wonyoung, beomgyu?" Tanya Baekhyun sembari menatap Beomgyu dengan tatapan sendu.

"Kenapa anda bertanya disaat anda sendiri sudah tahu alasannya?" Balas Beomgyu dengan nada dingin.

"Aku tidak bisa menyalahkan putraku karena memang yang memulai semuanya adalah putrimu Chayeon" Ucap Taeyong membuat yang lainnya menatap kearah Wanita cantik yang kini berdiri di sebelah Beomgyu.

"M-mami...hiks" Isak Wonyoung sembari meremat kemeja yang dikenakan oleh Chayeon.

Ia menundukkan kepalanya dengan hati yang mengumpati Beomgyu dengan kata-kata kasar.

Ia tidak boleh kalah dan kehilangan pionnya, ini juga salahnya karena terlalu ceroboh tadi malam.

"Tapi Taeyong seharusnya Beomgyu tidak melukai Wonyoung hingga seperti ini meskipun putriku bersalah dan memulai duluan!" Bantah Chayeon yang tidak terima.

"Ibu dan anak sama saja, Jika kalian ingin mengembalikan reputasi Wonyoung, kenapa tidak kalian saja yang menjadi kambing hitamnya? Kenapa harus aku?" Ucap Beomgyu membuat suasana hening seketika.

Taehyun dan Yeonjun hanya bisa diam dan menunduk, Kejadian dikantin semalam membuat mereka sadar bahwa mereka salah, teramat salah.

"Jangan menyuruhku kembali menjadi kambing hitam hanya dengan dalih reputasi keluarga, reputasi keluarga? Bullshit!"

Beomgyu berjalan kearah ruang makan meninggalkan ruang keluarga yang hening.

Hari ini memang mereka diliburkan karena banyaknya wartawan yang berada didepan mansion karena berita tentang Wonyoung yang tersebar.

Tidak hanya itu wartawan juga meneror sekolah elit yang menjadi tempat menuntutnya ilmu saudaranya dan Beomgyu.

Hingga akhirnya kepala sekolah terpaksa meliburkan sekolah untuk beberapa hari agar kehebohan tersebut teredam dan reda.

"Aku sudah melacak akun itu namun aku tidak mendapatkan informasi yang berarti" Ucap Jakson frustasi.

Berita miring tentang putrinya terus menyebar ditambah dengan kenyataan bahwa Putri nya tersebut masih ada hubungan dengan keluarga Park, Billionaire didunia ini.

"Aku tidak perduli karena putrimu bukanlah darah dagingku, Kita tidak memiliki hubungan darah yang berarti" Ujar Jaehyun membuat Semuanya tertegun.

"Apa maksudmu Jaehyun?" Tanya Chanyeol.

"P-papi hiks" Isak Wonyoung.

"Jaehyun apa maksudmu? Putriku ya putrimu begitu juga sebaliknya" Marah Jakson.

"Oh ya? Apa kau pernah memperlakukan putra-putraku layaknya aku memperlakukan putrimu?" Balas Jaehyun dengan senyum remehnya.

Jakson terdiam, Ia mati kutu setelah mendapatkan tamparan fakta oleh Jaehyun.

Ia memang tidak pernah memperlakukan putra-putra sepupunya tersebut dengan baik karena selain rasa iri yang tinggi terhadap Jaehyun ia juga tidak menganggap putra-putra Jaehyun sebagai Putra-putranya juga.

"Aku akan kembali Ke Mansion pribadiku Ayah, Aku akan membawa keluargaku" Ujar Jaehyun.

"Kenapa sayang? Bukankah sebaiknya kalian menetap lebih lama disini?" Tanya Baekhyun lembut.

"Tidak, Aku akan pindah hari ini juga, dan kalian belajarlah menyelesaikan masalah ini dengan mandiri tanpa membawa-bawa namaku" Ucap Jaehyun lalu menarik kedua tangan putranya pergi keruang makan Meninggalkan mereka.

Jakson mengepalkan tangannya ketika mendengar keputusan dari Jaehyun.

Ia memang memiliki kekuasaan dan uang namun dibandingkan dengan Jaehyun, ia hanyalah remah rengginang.

"Kalian dengar itu, selesaikan dengan mandiri" Ucap Chanyeol lalu beranjak pergi bersama dengan Baekhyun.
.

.

.
"Papa kita jadi pindah hari ini?" Tanya Jeno yang dijawab dengan anggukan oleh Jaehyun.

"Bawa barang-barang kalian" Ucap Jaehyun yang diangguki oleh Jeno dan Mark.

"Jadi Mansion ini bukan milik papa?" Tanya Beomgyu membuat ruang makan hening.

Bukan karena pertanyaannya melainkan Karena panggilan Beomgyu terhadap Jaehyun yang sudah lama tidak terdengar.

Panggilan manis dengan nada lembut dan manis ditambah dengan bola mata jernih yang membuat Jaehyun dan yang lainnya tertegun.

"Ekhem. Ini milik Ibumu bukan milik papa" Ujar Jaehyun yang diangguki oleh Beomgyu.

"Kita akan pindah ke Mansion Pribadi Papa nanti sore, Bersiaplah dari sekarang" Sambung Jaehyun.

"Apa Mansion pribadi papa lebih besar daripada ini?" Tanya Beomgyu kembali.

Jaehyun mengulas senyum lembut lalu mengusak surai lembut sang putra yang menatapnya dengan tatapan bertanya yang terlihat sangat menggemaskan baginya.

"Ya, jauh lebih besar daripada Mansion ini" Jawab Jaehyun.

Beomgyu menganggukkan kepalanya, bukan tanpa alasan ia bertanya, pasalnya Mansion ini saja sudah termasuk Mansion terbesar ke 3 dari Mansion yang ada dinegara ini.

"Mansion papa terbesar nomor 1 dinegara ini sayang" Ucap Taeyong mengerti apa yang dipikirkan putra bungsunya tersebut.

"Woah...keren" Ucap Beomgyu.

"Papa seorang Billionaire jika kau lupa Beomgyu" Ucap Mark.

"Kupikir papa sales"balas Beomgyu membuat Jaehyun dan ketiga putranya tersedak.

"Uhuk-uhuk"
.

.

.

Tbc
Voment guys...

Transmigrasi Beomgyu(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang