END

5K 414 49
                                    

Happy Reading
.

.

.
Voment guys!!

Tinggalkan jejak guys..
.

.

.
Beomgyu membuka matanya lalu mengerjabkannya beberapa kali sebelum akhirnya melihat semuanya dengan jelas.

Beomgyu menatap kosong kearah plafon putih didepannya lalu menghela nafas.

Kosong. Ia tidak lagi merasakan rasa sakit apapun maupun perasaan lainnya.

Beomgyu telah pergi membawa jiwanya sekaligus perasaannya, meninggalkannya seorang diri tanpa siapapun seperti biasanya.

"Menerima? Apa aku pantas Beomgyu? Apa aku bisa? Aku terlalu takut untuk jujur dan berakhir mengecewakan mereka"

Beomgyu bingung dengan dirinya sendiri, ia bahkan sama sekali tidak mengenal dirinya sendiri saat ini.

Beomgyu menghela nafas panjang lalu mengangkat tangannya yang tidak terinfus.

Menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan, tangan putih mulus yang cantik ini bukan tangan miliknya.

"Aku sangat lelah" Lirihnya lalu mendudukkan dirinya diatas ranjang dan mencabut paksa infus yang terpasang ditangan kanannya.

Beruntung ruangannya sepi, entah kemana semua orang dan ia juga tidak perduli akan hal itu.

Beomgyu turun dari ranjang dan berjalan kearah balkon ruang rawatnya dengan langkah tertatih-tatih diikuti tetesan darah di setiap langkahnya.

"Seharusnya tidak seperti ini, bukan ini yang aku inginkan" Gumamnya dengan tatapan kosong.

Cklek..

Pintu balkon terbuka dan beomgyu bisa melihat bagaimana ramainya keadaan diluar.
Dibawahnya terdapat banyak kendaraan berseliweran.

Beomgyu menaiki pembatas balkon dan berdiri diatasnya membuat pejalan kaki yang sadar langsung berteriak histeris.

Sedangkan disisi lain, Jaehyun yang mendapat kabar dari pengawalnya yang berjaga di luar area rumah sakit langsung berlari kearah ruang rawat sang putra begitu mendengar sang putra ingin melakukan tindakan bunuh diri lagi.

Taeyong yang melihat suami berlari cepat langsung mengejar langkah sang suami diikuti kedua putranya yang baru saja tiba dirumah sakit.

Jaehyun menatap ruangan rawat sang putra yang telah Dirubungi banyak orang.

Ia menerobos masuk dan segera terdiam ketika melihat beomgyu yang berdiri menghadap kearahnya.

"Beomgyu turun dari sana sayang, kita bicarakan baik-baik oke? Turun sayang, disana bahaya" Ujar Jaehyun lembut namun menatapnya dengan tatapan kosong.

"Beomgyu, ya ampun! Turun sayang"ujar Taeyong.

" Maaf dan terimakasih" Ucap Beomgyu lirih namun masih bisa didengar oleh mereka.

Mark menggelengkan kepalanya lalu berlari kearah beomgyu dengan harapan ia bisa menarik tangan sang adik.

Namun Nahas beomgyu lebih dulu menjatuhkan dirinya kebawah sana yang membuat teriakan para manusia terdengar.

BRAK!!

Taeyong jatuh pingsan yang beruntung Jeno dengan sigap menangkapnya sebelum jatuh ke lantai dan segera membaringkan nya ke ranjang pesakitan.

Mark jatuh terduduk dengan tatapan kosong yang menatap kebawah tempat beomgyu menjatuhkan diri yang kini telah dikerumuni banyak orang.

Jaehyun jatuh berlutut dengan air mata yang menetes ke pipinya dan tatapan kosong, semuanya berakhir.

"Tuhan, Maafkan aku, kembalikan putraku Tuhan" Lirih Jaehyun.

Beomgyu menatap langit diatasnya yang berubah menjadi mendung dengan tetesan air hujan yang mendadak turun.

"Maafkan aku"

Beomgyu memejamkan matanya dengan darah yang menggenang di sekitarnya.
.

.

.
End
Season 1.

Tanggal 27 juli 2024  pukul 19:45 kisah beomgyu berakhir.

Saya selalu penulis cerita ini, meminta maaf sebesar-besarnya apabila banyak kekurangan didalam cerita.

Terimakasih juga telah mendukung saya selama ini...

Sampai jumpa di cerita selanjutnya..

Bay bay...

Transmigrasi Beomgyu(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang