Maaf banyak Typo bertebaran..
Jangan lupa untuk Votenya..😉😉
And Happy ReadingLisa mengedarkan pandangannya kesekitar ia berada, Lili ada disebuah taman, diapun memeriksa kebeberapa bunga yang baru pertama kali ia lihat.
"Kenapa bunga bunga disini terlihat berbeda dengan yag ada di negeri peri" gumamnya, kemudian iapun melangkah ke arah pinggir sungai dan bermaksud meminum airnya.
"Weeekkk... Kenapa air ini terasa sangat tidak enak" gumamnya kemudian iapun memutahkan kembali air dari dalam mulutnya "tapi aku sangat haus" Lili kemudian berjalan menyusuri jalan hingga sampai di jalan besar yang banyak para penjual makanan dan minuman. Kemudian Lili menghampiri seorang penjual minuman.
"Bibi aku haus,apakah aku boleh minta minum?" Tanya Lili dengan nada sopan.
"Tapi aku tidak memberi air minum cuma cuma Nona. Kau harus membelinya" sahut penjual itu sembari menatap Lili dengan pandangan aneh kerana pakaian yang di kenakan oleh Lili.
"Membeli..? tapi aku tak mempunyai uang" sahut Lili, kemudian iapun melepas gelang mutiara dari tangannya " apa aku bisa menukarnya dengan ini?" tanya Lili lagi. Penjual itupun menerima gelang yang di ulurkan oleh Lili dan mengamatinya.
"Maaf nona, tapi aku tak menerima barter, mungkin kau bisa menjual ini ke toko perhiasan di ujung jalan sana" sahut penjual itu kemudian mengembalikan gelang Lili.
"Baiklah bibi, tapi bolehkah aku sekedar meminta air putih? aku sangat kehausan" seru Lili lagi. dan penjual itupun kemudian mengambilkan Lili segelas air putih. Lilipun menerima dan meminumnya sampai habis
"Terimakasih bibi, aku akan mengingat kebaikan bibi dan suatu saat akan membalasnya" seru Llili, dan penjual itu hanya menganggukkan kepalanya.
Lilipun berjalan ke arah yang di tunjukkan oleh penjual tadi. "Aku terpaksa harus menjual gelang ini karena aku juga harus membeli makanan" gumam Lili dan memasuki sebuah toko perhiasan dan menemui pemilik toko itu.
"Ada yang bisa saya bantu nono?" tanya paman penjaga toko iyu dengan ramah. Lilipun segera menyodorkan gelangnya pada paman itu.
"Aku ingin menjual gelang ini paman" seru Lili, dan paman itupun menerima gelang dari Lili dan mengamatinya
"Aku baru lihat mutiara jenis ini nona, ini sangat indah. apa kau tau ini mutiara jenis apa?" tanya paan itu. Lilii hanya menggelengkan kepalanya
"Aku mendapat gelang ini sebagai hadiah dari ibuku paman,tapi aku sangat membutuhkan uang untuk saat ini sehingga aku terpaksa harus menjualnya" terang Lili dan paman itupun mengangguk anggukkan kepanya.
"Berapa kau akan menjual gelang ini?" tanya paman itu lagi
"Aku tak tau, karena sebulumnya aku tak pernah memegang uang" sahut Lili dengan terus terang yang membuat paman itu mengernyitkan dahinya.
"Kau tunggu disini" seru paman itu kemudian iapun masuk dan terlihat berbicara dengan seseorang lewat ponselnya, tak lama kemudian paman itupun kembali dengan wajah berseri seri sembari membawa sejumlah uang dalam amplop cokelat.
"Nona aku telah bertanya pada temannku dan ternyata mutiara di gelangmu itu sangat langka dan berharga lumayan mahal, tapi aku hanya sanggup membelinya seharga 100.000 won, apa kau mau menerima dengan harga itu, Lilipun mengernyitkan dahinya tak mengerti.
"Apakah itu cukup untuk membeli makanan paman?" tanya Lili polos. dan paman itupun terkekeh
"Tentu saja sangat cukup nona, kau bisa makan sampai puas selama satu minggu dengan uang itu" sahut paman itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Peri Lili ( Jennlisa )
General FictionBercerita tentang seorang Peri yang di hukum turun ke bumi dan menemukan Cintanya