Dia lagi

149 25 2
                                    

Gulf sekarang berangkat ke sekolah, karena dia sudah izin selama tiga hari dengan alasan ada acara keluarga maka dari itu Gulf sekarang akan berangkat karena jika dia tidak berangkat terus maka akan terus  ketinggalan banyak pelajaran. Untuk toko roti maka akan diurus oleh Win dan Mild juga beberapa karyawan lain nya yang bisa menghandle semuanya. Kini Gulf sampailah di depan kelas dengan pandangan sulit diartikan, inilah sekolah baru Gulf setelah sekolah lamanya itu dirinya menjadi salah satu korban bullying. Dengan alasan bahwa dia anak yang culun dan kutu buku, bahkan semua orang tidak mengetahui identitas Gulf sebenarnya bahwa dia merupakan anak dari keluarga ternama. Memang itulah yang Gulf inginkan dan memohon kepada pho nya untuk merahasiakan dan menyembunyikan marga Traipipattanapong di namanya dengan alasan karena Gulf ingin mandiri dan juga mencari teman yang tulus tanpa memandang fisik maupun kekayaan yang dimiliki nya.

Benar saja dugaan Gulf, bahwa orang-orang ingin berteman bahwa jika anak itu merupakan anak pengusaha terkenal ataupun orang kaya. Inilah yang Gulf tidak suka dari sifat mereka, karena bagaimanapun juga kita sama-sama manusia jangan membeda-bedakannya bahkan hingga melakukan bully. Ia akab tetap bertahan meskipun sedikit takut dan sakit pada bagian tubuhnya, namun ia tidak memberitahukan pho serta Mae nya jika dia merupakan salah satu korban bullying.

Disisi lain, justru tuan Traipipattanapong sudah mengetahui bahwa anak satu-satunya itu telah ditindasnya dan diperlakukan tidak baik. Ia marah besar, tetapi dia tidak bisa berbuat apapun karena ini permintaan anaknya. Dia sedikit memberi pelajaran kepada orang-orang itu, ingat hanya s.e.d.i.k.i.t tetapi sedikit itulah yang menurut orang lain sangat kejam.

"Heh cupu kesini kamu, lihatlah dia penampilan nya sangat buruk sekali." Kata salah satu siswa diantara ketiga nya.

"Haha kau benar, lihatlah si kutu buka telah kembali."

Mereka mengejek dan selalu seperti ini setiap harinya, bagiamana keadaan Gulf saat ini? Apakah kalian tahu bahwa kini dia menahan amarahnya agar dia tidak segan-segan untuk mematahkan leher mereka yang berani sekali menghinanya. Jika bukan karena menyamar, pasti dia akan segera menuntaskannya. Untuk itu dia hanya bisa diam mencermati dan melihat mereka saja tanpa melakukan apapun. Baju yang basah akibat salah satu dari mereka yang menyiramkan air ke Gulf, dan ini keadaan nya basah kuyup. Untung saja tanya tahan air, jadi tidak basah. Dia berganti pakaian terlebih dahulu sebelum masuk ke kelas, untung saja Gulf memiliki baju cadangan di lokernya.

Bel pun berbunyi, mereka akan mulai pelajaran. Kelas Gulf letaknya berada di lantai 2 paling depan pintu masuk, hanya tinggal belok kanan dan sampailah di kelas nya. Tetapi jarak antara kelas dengan kantin sangatlah jauh, jika kelas Gulf di depan maka pasti kantin nya terletak di ujung sendiri. Dia membutuhkan waktu berjalan selama 5 menit untuk sampai ke sana.

"Baiklah anak-anak kita akan membahas mengenai....." Pelajaran pun dimulai, dan Gulf memperhatikan apa yang diterangkan oleh guru.

Ting... Ting...

Bel istirahat pun berbunyi, kini seluruh siswa siswi keluar berhamburan untuk menuju ke kantin. Tetapi asa juga yang masih setia di kelas, dan mereka membawa bekal dari rumah. Karena biasanya Gulf membawa bekal, kini dia lupa karena dia sangat tergesa-gesa hingga melupakan bekalnya yang tadi sempat ia buat. Jadi pada akhirnya dia memutuskan untuk ke kantin saja, dan sebenarnya dia sangat malas.

Ketika dia ingin berjalan menuju kantin, tiba-tiba dan tanpa disengaja Gulf menabrak seseorang. Gulf terjatuh sedangan orang itu menatapnya biasa saja, sedangkan Gulf sudah mengumpat kesal kepada orang yang menabraknya.

"Heh om kalau jalan tuh pakai mata, lihat nih Gupi jadi jatuh kan." Kata Gulf masih berbicara kepada orang itu.

Dia hanya diam, lalu kemudian dia menatap siapa yang berani menabraknya. Dan Boom! Dia terkejut siapa dia, dan dia ialah orang yang ia ia rindukan. Siapa lagi jika bukan Mew, mengapa dia bisa kesini? Karena jawaban nya ialah bahwa dia merupakan pemilik dari sekolah ini. Masih muda, tampan, banyak duit lagi, siapa yang tidak mau mengejarnya bahkan ada yang mengajukan diri sebagai kekasihnya.

Deg!

"Dia.. akhirnya aku menemukan mu baby." Kata Mew senang karena bisa menemukan orang didepannya itu.

Gulf yang kesal melihat orang didepannya diam, dia berdiri lalu ia kemudian berkata " Heh anda kenapa diam saja, lihatlah ulah anda saya jadi jatuh kan." Kata Gulf dan menurutnya itu terlihat sangat imut dimata Mew.

Gulf terkejut melihat wajah itu, wajah yang ingin dia hindari karena tidak baik bagi jantungnya. Kemudian Gulf menunduk untuk tidak menatap lekat mata Mew karena saat ini telinga Gulf sudah memerah menahan malu.

"P-phi Mew? Huaaa mengapa Gulf bertemu dengannya disini? Bagaimana bisa itu terjadi!"

Suasana canggung itu sangat lama, mereka melepas rindu satu sama lainnya. Bahkan Mew mempunyai rencana bagaimana dia harus memiliki pemuda manis ini untuk dirinya sendiri.

*****

Bugh!

Gulf mendapatkan pukulan dari salah satu siswa yang sering membuat ulah dengannya, Gulf tersungkur karena tidak bisa menghindari pukulannya.

"A-apa yang k-kau lakukan padaku, mengapa kau memukuli ku." Kata Gulf sedikit terbata-bata karena menahan rasa perih di sudut bibirnya.

"Tidak ada, hanya ingin bermain dengan boneka ku." Kata dia dengan enaknya, bahkan yang lain tidak berani memisahkan nya dan membantu Gulf saat ini.

Ketika dia ingin memukuli Gulf kembali, hampir saja menyentuh wajah Gulf. Dari arah lain ada yang mencengkram nya dan menghentikan pukulan itu, Gulf sudah lebih dulu menutup mata karena takut akan pukulan itu yang mengenainya. Tetapi kenapa Gulf tidak merasakan sensasi perih? Padahal bukankah jika dipukul akan merasakan pusing dan perih.

"Beraninya kau menyentuh Gulf." Benar itu adalah Mew, dia melihat semuanya dari awal.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mew melepaskan tangan itu lalu menyembunyikan Gulf di belakang nya, amarah Mew meningkat karena melihat sudut bibir Gulf terluka dan mengeluarkan darah.

Melihat itu Mew membawa Gulf ke UKS untuk mengobati lukanya, sedangkan untuk ketiga anak itu sudah ditangani oleh kepala sekolah. Mereka di skors karena dengan alasan telah melakukan tindakan bullying di sekolah dan melanggar peraturan dan hukum.

Baby cute pie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang