Kini kita kembali lagi dengan keseharian Gulf yang seperti biasa yaitu berada di kedai miliknya, kini pelanggan sangat ramai sekali hingga Gulf sempat kewalahan untung saja ada Win yang selalu menemani dan membantu serta beberapa pekerja disini juga sibuk melayani.
Terdengar suara lonceng berbunyi, lalu Gulf segera berada di stand nya dan menanyakan pesanan kepada pembeli yang baru datang tersebut. Namun anehnya pakaian yang dikenakan oleh pembeli itu sangat aneh sekali dan Win sempat curiga karena ia berada di sebelah Gulf, namun dia merasa untuk berfiki positif saja lalu melanjutkan pekerjaannya kembali.
"Selamat datang di Gupi's cake and Tart, anda akan memesan apa." Kata Gulf dengan ramah sambil membawa catatan kecil untuk menuliskan pesanan pembeli.
"Menurutmu cake mana yang enak." Kata dia yang bertanya kepada Gulf, ia pun bingung bagi Gulf semuanya terlihat enak. apalagi selera orang berbeda-beda bukan, jadi mau jawab sedikit ragu.
"Hm bagaimana jika ini." Kata Gulf sambil mengambil Cake yang bertema pelangi, bentuknya mini dan juga sedang ramai di buru karena unik dan menarik.
"Lalu Cake mana kesukaan mu?" Tanya pembeli itu yang umurnya sama seperti Mew, mungkin sedikit muda dikit.
"Ha?" Gulf tidak paham mengapa pemuda ini sangatlah penasaran dan juga Gulf sedikit kesal karena sifat lelaki itu.
"Jika kau tidak memesan apapun maka segeralah pergi darisini sebelum saya menyuruhmu keluar secara paksa." Kata Win yang mendengar semua ucapan keduanya.
"Hey sabarlah, aku disini memesan bukan untuk berbuat onar." Kata dia yang kesal lalu mendorong Win dengar kasar, karena Win tepat berada di depan lelaki itu sebab dia sehabis mengantarkan minuman ke meja pembeli.
Gulf yang melihat Win terjatuh pun bergegas membantu Win dan sedikit kesal dengan lelaki yang dengan setia memakai masker.
"Jika anda ingin membuat keributan disini tolonglah keluar dari toko roti ku, karena anda telah menganggu kenyawaman disini." Kata Gulf masih dengan ramah dan tidak mendang lelaki ini keluar dan menyeretnya.
"Kau tidak mengenalku, Kana." Kata lelaki itu, yang berbisik ke telinga Gulf.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia meneggang karena bisikan lelaki itu, yang memanggil nama itu hanyalah dia saja, yang selama ini ia hidari dan berusaha melupakannya namun kenapa saat ini dia kembali lagi? Lalu mengapa? Padahal Gulf sudah lupa semua kejadiaan naas dan buruk bagi Gulf dan hampir saja ia diperkosa oleh suruhan dia.
"K-kau, tidak tidak mungkin." Gulf mundur perlahan lahan karena takut, bayang-bayang kejadian itu pun kembali muncul diingatannya.
"Hahaha apakah kau sudah ingat Kana, kau benarkah tidak mengenalku hmm." Lelaki itu mendekati Gulf.
"Phii Mew." Entah mengapa ia memanggil nama Mew dalam hati, saat ini ia merasa takut sekali.
"MENJAULAH DARI GULF" Win berteriak lalu berusaha berdiri dan mendorong lelaki itu sekuat mungkin.
Win berusaha menenagkan Gulf yang menarik rambutnya sendiri bahkan parahnya lagi terlihat jelas dari raut wajah Gulf yang sangat ketakutan, ini pasti ada sangkut pautnya dengan lelali ini.
"Phi Jack." Gumam Gulf menatap lekat mata lelaki itu yang bernama Jack.
"Aku harus memberitahu Phi Bright dan memberitahu phi Mewsekalian mengenai kejadian ini." Batin Win lalu bergegas mengambil ponsel miliknya dan memberitahu kekasihnya.
(Isi chat Win dengan Bright)
My Honey
Me Phi tolong di sini sedang ada keributan
Bright Ada apa sayang, tolong katakan lebih jelas
Me Kami diganggu oleh lelaki bernama Jack, dan ini ada sangkut pautnya dengan Gulf.
Tolong phi beritahu phi Mew
Begitulah isi chattingan mereka berdua, lalu kemudian Jack yang tahu jika Win meminta bantuan segera merebut ponsel Win dan melemparkannya dengan kencang dan alhasil ponswl Win hancur.
"P-phi Win hiks hiks." Gulf memeluk erat Win, karena takut akibat suara kencang dan melihat ponsel Win hancur pun bertambah takut.
"Tenanglah sebentar lagi dia datang..." Gumam Win yang masih setia mengusap punggung Gulf dan berusaha menenangkannya sebelum Mew dan Bright datang dan membereskan kekacauan disini.
Meskipun Ia memiliki luka di bagian punggung akibat terjatuh tadi dan rasanya sedikit perih karena terbentur pinggiran meja namun ia bertahan dan berusaha menahan rasa sakit tersebut agar tidak membuat Gulf khawatir kepadanya.
Bahkan pemgunjung sudah berhamburan keluar akibat pertengkaran ini, dan sebagian juga masih disini. Entahlah kapan kejadian ini akan selesai dengan cepat semoga saja..