𝐓𝐈𝐌𝐄 || 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫

17

Sunny udah ngatur ulang skejul, jadi bisa update setiap malam Rabu dan malam Sabtu! (๑•̀ㅂ•́)و✧

◤━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━◥

"Baiklah, pelajarannya sampai sini saja. Tinggal satu minggu lagi sebelum UAS dimulai. Kalian sudah serius belajar, kan? Aku yakin kalian sudah tahu, tapi bukan hanya ujian tulis, namun juga ada ujian praktik. Pastikan kalian melatih tubuh dan pikiran juga," jelas Aizawa sembari merapikan lembaran kertas di pegangannya.

"Perlu diingatkan bahwa siapa pun yang tidak lulus, entah itu ujian praktik atau tulis, tidak bisa mengikuti pemusatan latihan di hutan dan akan berada di sekolah neraka musim panas. Itu saja," pungkasnya, lanjut berjalan meninggalkan ruang kelas.

Kelas yang semulanya hening, berubah menjadi ricuh seketika.

"Aku belum belajar sama sekali!" seru Ashido si peringkat [#19] sambil tertawa kencang.

Kaminari [#21] di sebelahnya panik setengah mampus. "Saat festival olahraga dan magang, aku belum belajar sama sekali!"

Berbeda dengan Kaminari dan Ashido yang berteriak heboh, (Name) [#20] justru tertunduk layu, tidak percaya diri untuk mengikuti UAS nanti. Semingguan ini telah dia habiskan untuk belajar sendiri –meski tidak ada satu pun materi yang meresap di kepala.

"Deku-kun! (Name)-chan tidak bernapas!" pekik Uraraka [#13] sambil menggoyang-goyangkan tubuh (Name) yang telah full memutih dan lemas tidak bernyawa.

Hagakure [#16] di sampingnya ikut panik. "(Name)-chan, bertahanlah! Ujiannya bahkan belum dimulai!"

Mineta [#9] duduk menyilang kaki sembari menopang dagu. "Dengan adanya ujian praktik, pasti jadi tambah sulit, ya," ujarnya sombong.

(Name) seketika bangkit dan menggebrak meja Mineta. "Peringkat 9 saat UTS?!" semburnya tidak percaya bersamaan dengan Kaminari dan Ashido.

(Name) menarik kerah seragam Mineta, mengangkatnya tinggi-tinggi. "Pasti kau menyontek, kan?! Orang picik sepertimu... Ngaku, nggak?!"

"Padahal kukira kau salah satu dari kami!" bentak Ashido tidak terima.

"Seharusnya orang sepertimu itu goblok! Siapa yang benci semua ini?" geram Kaminari.

"Seluruh dunia, mungkin," jawab Mineta sok keren. (Name) langsung melepaskan cengkramannya dan membiarkan bocah itu jatuh hingga mengaduh kesakitan.

"Kekerasan dalam pertemanan!"

"Sejak kapan kita berteman?" sosor (Name) nyolot. Dia sulit menahan emosinya jika bersama Mineta.

Ashido memegang kedua pundak (Name) dan memutar tubuhnya untuk menghadap wajahnya. "(Name).. kukira kamu ada di peringkat 10 besar? Tampang seperti ini.. aku nggak percaya kamu peringkat 2 dari bawah..."

"Memang apa yang salah dengan tampangku? Dan peringkatmu hanya selisih satu denganku, kan?"

"Peringkatmu tertukar dengan Mineta ya, (Name)? Rasanya tidak mungkin, deh.." sambung Kaminari.

"Berhenti mengejekku! Bukankah kita satu kaum?"

"(Name)-chan, Ashido-san, Kaminari-kun! M-mari berjuang! Kita semua ingin pergi ke pemusatan latihan, kan?" Midoriya [#4] berusaha memotivasi.