31

1.6K 294 137
                                    


◤━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━◥

"Terima kasih, (Name). Berkatmu aku lembur terus beberapa hari ini."

Microbat menyandarkan punggungnya ke kursi kerja, memejamkan mata, meracau tidak jelas. Karena (Name) masih belum ditemukan, Microbat jadi harus membantu penyelidikan sampai melewatkan waktu tidur berkualitasnya. Yah, katakan saja dia sibuk.

"Cepatlah ditemukan, (Name), supaya aku bisa menganggur lagi!"

Menganggur ngeluh, sibuk juga ngeluh. Terserah si kampret aja, deh.

"Kenapa pula dia tak meninggalkan jejak sedikit pun? Tsukauchi-san yang cerdas saja sampai kesulitan. Benar-benar... Akan kujewer anak itu kalau sudah ketemu."

Microbat cukup banyak menggerutu seharian ini. Padahal biasanya dia cukup cepat menyelesaikan kasus orang hilang, tapi berbeda untuk kasusnya (Name) saat ini.

Kepolisian menduga sedari awal (Name) sudah dipisahkan, tidak berada di bar maupun gudang Nomu. Dan setelah penyergapan kemarin, tampaknya (Name) kembali dipindahkan bersama Liga Penjahat yang berhasil kabur. Penyelidikan pun berfokus pada pencarian Liga Penjahat, dan mengutamakan penyelamatan (Name).

Juga kemungkinan bahwa Liga penjahat memiliki kepala yang mendukung mereka selain All For One. Dugaan itu diperkuat oleh hadirnya mutan-mutan yang mereka sebut sebagai Nomu. Seseorang yang menciptakan mutan itu pastilah bukan sembarangan orang, dengan kata lain memiliki fasilitas yang memadai.

Kembali ke Microbat.

Microbat sudah memperluas lingkup pencariannya, tidak cuma berpusat pada Distrik Kamino atau kota-kota terdekat saja. Sayangnya usaha itu belum juga membuahkan hasil yang berarti.

Jika dia mengesampingkan semua dugaan tadi dan berpikiran secara berbeda, maka kemungkinan besar (Name) berhasil kabur sebelum para Pro Hero bergerak pada malam itu. Karena (Name) adalah orang yang tidak suka dikekang dan selalu mencari cara untuk bebas. Apalagi kemampuan yang dia miliki lumayan berguna untuk dipakai kabur.

Contohnya saat kabur dari omelan Aizawa.

Sayangnya asumsi itu tak memiliki bukti sama sekali. Tidak ada tanda-tanda akitivitas (Name) jika dia berhasil kabur, seperti terlihat di kamera keamanan dan sebagainya, seolah (Name) benar-benar menghilang dari dunia ini tanpa meninggalkan satu pun jejak.

Sungguh bikin pusing kepala.

Tsukauchi si detektif yang menurut Microbat memiliki jaringan luas saja belum mendapat titik terang, apalagi Microbat yang relasinya terbatas karena biasanya hanya mementingkan diri sendiri. Itulah mengapa Microbat lebih mengandalkan kemampuan dalam mengintai dan memata-matai langsung untuk menggali informasi.

"Mungkin sudah waktunya aku beristirahat sebentar."

Microbat merapikan tumpukan kertas di mejanya. Sesudah itu meregangkan tubuh sebentar, lanjut melangkah keluar dari Kantor Polsek Kiyashi.

Meski waktu sudah menunjukkan dini hari, suasana di sekitar terbilang cukup ramai. Beberapa petugas masih berkutat dengan pekerjaannya masing-masing disertai wajah yang kelelahan. Berbeda dengan Kota Hosu, tak banyak petugas yang Microbat kenal di sini, jadi dia hanya terus berjalan menuju vending mechine di belakang kantor tanpa berinteraksi.

𝐓𝐈𝐌𝐄  ||  𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang