27

1.8K 297 40
                                    


◤━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━◥

Hari kedua pelatihan, pukul setengah 6 pagi, para murid Kelas A digiring Aizawa mengikuti jalan setapak melewati hutan ke suatu lokasi pelatihan di depan villa.

Hampir sebagiannya masih terkantuk-kantuk, merasa belum mendapatkan kualitas tidur yang cukup. Mereka dibangunkan dengan tidak elitnya oleh Pixie-Bob serta Microbat yang berkeliling sambil menggedor pintu dengan brutal dan memukul tutup panci.

Sungguh pagi yang tenang.

"(Name)-chan tumben pagi-pagi nggak layu." Uraraka menguap singkat, berjalan sambil menunduk di sebelah (Name).

"Kamu tidur jam berapa deh, (Name)? Kulihat kamu yang pertama bangun," tanya Jiro masih mengucek mata.

"Malahan aku belum tidur, makanya paling seger." (Name) menahan kepala Asui yang hampir menabrak pohon lantaran berjalan sambil merem-melek, lanjut menuntunnya ke arah yang benar.

"Lho, kenapa nggak tidur? Apa nggak lelah??" Yaoyorozu bertanya heran.

"Aku susah tidur kalau di tempat baru."

Perbincangan singkat itu terputus kala Aizawa menghentikan langkahnya. Tibalah mereka di lapangan kosong yang dibuat khusus untuk kegiatan selama beberapa hari ke depan.

"Selamat pagi, anak-anak. Hari ini, kita mulai pelatihan untuk meningkatkan kekuatan kalian, dengan tujuan agar bisa memperoleh lisensi sementara serta mempersiapkan kalian menghadapi pertempuran kapan pun."

Sambil mendengarkan, (Name) terus menggoyangkan pundak Asui, membangunkan si gadis katak yang masih setengah tertidur.

"Karena itulah, Bakugo. Cobalah lempar ini." Aizawa memberi sebuah bola yang langsung ditangkap dengan baik oleh Bakugo.

"Rekormu sebelumnya adalah 705.2 meter. Aku ingin lihat sudah sejauh apa perkembanganmu."

Bakugo bersiap di posisi, mengambil ancang-ancang untuk melempar. Beberapa murid menebak-nebak jika lemparan Bakugo dapat mencapai 1 kilometer atau lebih, mengingat sudah banyak yang terjadi pada mereka belakangan ini.

Tetapi, begitu bola terhempas, jarak yang dihasilkan Bakugo bahkan tidak sedikitpun mencapai ekspektasi mereka. Lebih tepatnya 709.6 meter, hanya meningkat 4.4 meter dari awal masuk UA.

"Karena mengalami beberapa kejadian, kalian memang sudah berkembang. Tapi perkembangan kalian hanya sebatas mental dan teknik saja, stamina kalian pun juga bertambah. Seperti yang kalian lihat sendiri, Quirk kalian tidak berkembang sepesat itu."

Bakugo berdecih kesal.

"Mikazuki."

(Name) berjengit mendengar namanya dipanggil. "Y-ya..?"

Satu bola diberikan juga padanya.

"Bola yang dulu kau lempar tidak menghilangkan ke mana pun. Aku menemukan bola itu muncul kembali di tempat yang sama pada malam harinya. Kau tahu kenapa?"

"Hah–– anu, kenapa, ya..."

(Name) cukup terkejut mengetahui hal itu. Mengapa Aizawa baru memberitahunya sekarang? Pakai bertanya penyebabnya pula. Sudah jelas (Name) tidak tahu.

𝐓𝐈𝐌𝐄  ||  𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang