3. Christmas Bad-Day.

872 22 0
                                    

“Harry?” gue benar-benar bingung kenapa tiba-tiba ada Harry di rumah Niall karena seinget gue kemaren Harry ga ikut ke rumah Niall. Gue mencoba mencari penjelasan dari Niall tapi dia menunduk dan menutup mukanya dengan tangannnya. Gue masih menerka apa yang terjadi disini tapi Harry keburu menarik tangan gue dengan keras, “what are you doing?” tanya gue sambil mencoba melepaskan tangan gue dari genggaman tangan Harry.

"lets go." Kata harry singkat sambil menyeret gue keluar dari rumah niall.

"wait what the hell is happening here?” tanya gue sambil menahan untuk pergi karena gue bisa mati penasaran kalo gue gatau pa yang sedang terjadi, tapi Harry berkata lain, dia tetep menarik gue ke arah pintu keluar. “how about my bag?!” tanya gue.

"I've got it." Kata Harry menarik gue lebih kuat membuat pergelangan tangan gue jadi sedikit sakit. Gue menoleh ke arah Niall yang masih menunduk dan mengacak-ngacak rambut blondenya. Shit. What is going on.

•••

“you should explain me what happened?” tanya gue saat Harry mulai keluar dari gerbang rumah Niall. “Hello? I’m talking to you.” Kata gue dan Harry malah menambah kecepatan mobilnya.

"what the hell are you doing?" kata harry tetep nyetir dengan kecepatan maksimal.

"I should’ve be the one who asking you! I haven’t even saying goodbye or merry christmas to Niall!” kata gue sedikit berteriak.

“who the hell cares?!” balas Harry berteriak dan menambah kecepatan mobil Range Rovernya. “i’m asking what are you doing with him for gods sake!” teriak Harry lagi.

I shock for seeing this side of Harry, “I just come to his house!” jawab gue mencoba lebih tenang, berharap Harry menurunkan kecepatan mobilnya.

"just come to his house?! You sleep in he same bed with him!" bentakHarry.

"we sleep in a same bed?!" teriak gue ga percaya.

"andyou change your clothes too! You wear a dress last night! What kind of shirt is that?!" teriak harry sambil ngeliat ke baju yang gue pake lalu kembali fokus ke jalan.

"I change my clothes?!" teriak gue sambil ngeliat ke baju yang gue pake. Gue benar-benar gatau gue ganti baju, gue baru sadar kalau gue cuman pake celana pendek dan kaos besar yang kegedean di badan gue.

"stop repeating me!" teriak harry lagi.

"ugh sorry!" kata gue balik teriak. Harry tetep pada kecepatan yang ga nyante. Gue cuman bisa berharap supaya gue ga die young gara-gara Harry. Gue menyenderkan kepala gue ke jok mobil dan menggelengkan kepala gue sendiri, mencoba mengingat apa yang terjadi kemaren malam.

“why would you go to his house?” tanya Harry lebih tenang, dan untunglah dia menurunkan kecepatannya.

"I just hate party, you know that." jawab gue. Kita baru beberapa menit dijalan tapi ini udah mau nyampe rumah gue lagi. emang sih, rumah gue ga terlalu jauh dari rumah niall but, he was driving too fast!

"but I'm looking for you." kata Harry meluangkan sedetik untuk menoleh ke gue.

"oh yeah? I bet you just remember me when the party over!" kata gue sambil memutar bola mata gue dengan penuh kejengkelan. Gue berharap Harry akan mulai berargumen lagi tapi dia terdiam. Harry malah menambah kecepatan mobil lagi, tapi sekarang gue terlalu kesel untuk memperdulikan kecepatan mobil ini."so I'm right?" tanya gue tak percaya. Ternyata Harry emang melupakan gue selama party berlangsung. "ugh. you forget me just because you dancing with that blonde bitch." Kata gue dengan nada jijik.

"you call her a bitch again?" tanyaHarry kembali ga nyante. Oh cmon! Harry pasti bakal bela Cassandra lagi. I’M THE VICTIM HERE HARRY WHY CAN’T YOU SEE THAT.

One of The BoysWhere stories live. Discover now