6. Knock My Door Please.

889 20 4
                                    

--30 Desember--

Gue lagi duduk di kursi taman di London Street. Gue lagi memikirkan apa yang kira-kira ada di pikiran harry. kemarin, dia bertingkah aneh sama gue, perasaan baru juga kita baikan di pantai, tapi dia udah bersikap jutek lagi semenjak pulang dari nature lovely. Gue ga ngerti apa yang sebenernya harry pikirin, apa alesan dia buat nyuekin gue. waktu lagi galau mikirin harry, gue melihat penjual koran dan majalah. Untuk beribu-ribu kalinya gue liat kalau gue sama niall digosipin pacaran. Kemarin, waktu gue ke flower land sama niall ternyata dia ngambil foto gue dan dia meng-uploadnya ke instagram dan ngeshare juga ke twitter.Waktu pertama kali gue tau berita ini, gue langsung telepon niall dan dia minta maaf karena udah nge-upload foto gue, dan tentu saja gue maafin dia. Masalah paling besar yang bakal gue dapet paling cuman tentang wild fans atau paparazzi. Dan niall bilang kalau hari ini dia akan ada konser di London, katanya sih New Year Concert. Gue sama eleanor dan perrie bakal pergi ke tempat konser, kita bakal ikutan nonton konser.  Sebenernya, gue ga ambil pusing tentang rumor gue sama niall, gue ga terlalu masalah sih kalau gue digosipin sama niall atau apapun. toh, bukan masalah besar.

Konser bakal mulai jam 7 p.m. Gue cepet-cepet pulang ke rumah dan siap-siap buat pergi ke arena karena ini udah jam 4p.m. Karna gue cuman pergi ke tempat konser, gue cuman pake skinny jeans, sepatu converse, dan kaos biasa plus sweater putih bergambar yang kegedean di badan gue. gue bakal pergi bareng Eleanor karena niall ataupun harry udah harus stand by di arena.

--BACKSTAGE--

Gue masuk ruangan 1D dan senyum waktu gue liat harry, sialnya dan anehnya, dia ga bales senyuman gue, padahal gue jelas tau kalau dia ngeliat senyuman gue. gue ‘menggerang’ kesel dan pergi ke niall.

“are you nervous?” tanya gue niall.

“not really.. but.. yeah. I’m fucing nervous.” Kata niall menghela napas dengan exicted.

“Ahaha, you’re gonna met a lot of fans out there.” Kata gue lagi.

“yeah.. I know.” Kata niall mencoba untuk tenang.

“they’re gonna turn the lights off so all people will see you.” kata gue lagi.

“I know..” kata niall masih mencoba buat tenang dan mengontrol kebahagian dia buat konser.

“And they-“

niall potong omongan gue, “I know, Jess! I know. You makes me more nervous.” Kata niall dengan napas ga teratur.

“Ahaha, oh cmon! They love you! And try to calm.” Kata gue chuckling.

“I try okay.. I try.” Kata niall lagi.

“ok, follow me.” kata gue sambil tarik napas dengan tangan yang diangkat ke atas, terus ngebuang napas dan niall ngikutin gue. “I think it can control your breathe.” Kata gue lagi.

“uhm.. yeah.. its getting better.” Kata niall sambil shaking heads.

“just enjoy the concert, sing along. Just like you do in party.” Kata gue.

“yeah, don’t worry. I’ll remember your words.” Kata niall sambil senyum.

“okay, everybody up! We’re almost start.” Kata salah satu kru.

“Hey jess, lets go!” ajak eleanor ke gue. waktu gue baru mau pergi, gue liat harry dan sebagai sahabat yang baik, gue akan memberikan dia last good luck buat konser.

“however you mad at me. whatever your reasons. Just wanted to say good luck…” kata gue dan harry diem. “Oh no, its not working for you, huh? I just wanted to say, kick out your ass to that stage and shake them all with your fucking sexiness.” Kata gue cepet. Gue denger harry ketawa sedikit tapi dia nutupin tawanya dengan muka sok serius. “don’t cover it. I heard your laugh.” Kata gue langsung pergi dari ruangan.

One of The BoysWhere stories live. Discover now