Meluapkan Rasa (21+)

310 1 4
                                    

Kata yang seharusnya menjadi mantra sumber kebahagiaan malah terdengar memuakkan dan semakin membuat Glowry membencinya. Memalingkan wajah ke samping,enggan untuk sekedar membalas tatapan mata Lio. Tubuhnya terus bergerak tak beraturan,berharap tali itu putus dan membebaskan dirinya. Tapi pada kenyataannya tali itu tak hanya kuat tapi perpaduan dengan rantai besi. Ia tidak menduga jika Lio terobsesi kepadanya yang statusnya saudara. Ia pikir kejadian beberapabtahun lalu sebuah kecelakaan yang tidak sengaja karena Lio dalam pengaruh alkohol tapi pemikiran itu salah. Lio memiliki rasa kepadanya. Entah disebut apa rasa itu.

“Sssttt....” desis Glowry sambil memejamkan mata.

Detik ke berapa kepala Lio telah beralih di bawah. Tepat pada inti tubuhnya. Tidak. Ia tidak boleh jatuh ke dalam gelembung hasrat yang tiba-tiba mencuat akibat sedikit sentuhan itu. Ralat, sentuhan itu menjadi usapan yang membuatnya melayang.

Masih menahan sekuat yang ia mampu tapi aktifitas di bawah yang semakin liar membuat tubuhnya terangkat. Ini gila! Batin Glowry mulai mengumpat. Kali ini sebuah lidah mulai menggosok bagian yang terselip. Detik demi detik aktifitas di bawah semakin menggila dan tubuh Glowry tak lagi bisa ia kendalikan. Seluruh tubuhnya mengikuti apa yang Lio inginkan. Kewarasan Glowry perlahan melebur dan hanya gairah yang meluap kini menguasai.

Di bawah, Lio semakin menggila. Ia merindukan benda terselip milik Glowry. Menyesap, memanjakan lidah semaunya. Kedua tangan memegangi masing-masing kaki Glowry. Menahan kedua kaki agar tetap terbuka lebar dan ia bisa leluasa bermain di tempat yang selalu dirindukan.
Desahan dan lenguhan kecil tapi penuh hasrat terdengar oleh Lio. Hal itu tentu semakin membuatnya di bakar gairah yang semakin melonjak ke ubun-ubun.

Sementara lidahnya terus bermain dengan daging kecil yang tersembunyi, kedua telapak tangannya merambat naik meremas kedua gundukkan dengan pelan dan lembut. Kali ia tidak ingin membuat Glowry merasa sakit. Meski sebuah paksaan tapi ia ingin melakukan dengan cara yang berkesan. Katakanlah Lio sedang menanamkan obat yang membuat Glowry kecanduan. Tapi obat itu berbentuk lain. 

“Berhenti...i...ini salah...ahh” rintih Glowry dalam hati karena mulutnya masih tersumpal. Meski gairah dalam tubuhnya telah menguasai, tapi ia masih sedikit sadar tentang apa yang sedang terjadi. Nafas Glowry kian berat. Jantung berdetak semakin menggebu. Tubuhnya bergerak tak beraturan. Geli, nikmat, dan ada sesuatu yang ingin dibebaskan.

“hoohh..”

Benda yang sejak tadi menyumpal mulut Glowry ditarik lepas. Nafas berat penuh gairah menguap seketika. Namun, belum sempat mengambil oksigen dan menetralkan nafas mulutnya harus tersumbat kembali tapi kali ini berbeda. Bibirnya dilumat dengan kasar. Gigitan kecil mampu membuat bibir Glowry terbuka dan Lio segera melesatkan masuk lidah ke dalam mulut Glowry.

Kedua tangan Glowry yang masih setia terikat mepermudah kedua tangan Lio menyusuri seluruh tubuh wanita di bawahnya. Menggunakan semua hal agar Glowry juga merasakan kenikmatan bersama. Melihat Glowry yang juga terbakar gairah, Lio mulai mengocok tombak pusaka sebelum memasukkan ke dalam lubang milik Glowry. Membimbing tombak miliknya perlahan dan menggesekkan ke bibir lubang Glowry hingga membuat Glowry mengerang tertahan.

Melepas pagutan dan menatap wajah Glowry yang penuh hasrat dengan kedua mata tertutup. Tapi di bawah ia masih memainkan tombaknya menggesek bibir lubang.

“Apa kau juga menginginkan,sayang?” tannya Lio dengan suara pelan,berat dan nafas terputus-putus.

“Ti-dak....ahhh” elak Glowry.

“Oh, benarkah?” godanya dengan smirk nakal.

Tidak ada jawaban. Hanya tubuh Glowry menggeliat seperti cacing kepanasan. Kacau,frustasi dan tentunya meminta sesuatu yang lebih.
Sekali dorongan, tombak pusaka milik Lio tenggelam habis ke dalam Lubang Glowry. Masih terasa sangat sempit. Perlahan mulai menggerakkan pinggul maju mundur secara teratur.

Take your heart (Auston Series 4 Adult Romance)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang