Kecurigaan Keluarga

29 0 4
                                    

Tangan yang mencekal pergelangan Glowry belum terlepas. Menarik kuat hingga tubuh Glowry membentur dada bidang Lio. Kedua tangan menahan dada Lio sebagai sekat jarak. Mendongak menatap wajah Lio yang juga menatapnya dingin.

Membasahi bibir kilas. “Dengar! Jangan meminta kepadaku sesuatu yang tidak mungkin,” ucapnya datar tanpa ekspresi.

“Kau tahu, kita tidak akan bisa bersatu. Berhenti menggali lubang luka untuk dirimu sendiri,” balas Glowry tak kalah datar dan penuh penekanan disetiap kata.

“Kau akan menjadi milikku. Aku akan membuatmu jatuh cinta kepadaku,” desis Lio tajam dengan menekan tubuh Glowry semakin menempel erat.

Tidak ada kata balasan yang keluar dari bibir Glowry, hanya tatapan tajam dan bibir yang mengatup erat. Memutar tubuh ke samping kilat lalu disusul menghantam perut Lio dengan siku tangan. Lengan kekar yang melingkari tubuh Glowry terlepas, beralih memegangi perut. Memejamkan mata dengan menundukkan separuh tubuh untuk menahan rasa ngilu.

Menyunggingkan senyum miring sambil berbalik menghampiri tas, menyambar dan keluar dari villa. Melajukan supercar meninggalkan area. Meski jarang mengemudikan mobil, bukan berarti ia tidak menguasai segala tehnik tentang balapan. Tidak ada yang tahu jika ia juga mendalami balap liar. Denting panggilan yang muncul di layar persegi tak berhenti, ia pun mengurangi kecepatan dan membelokkan ke jalan lain. Tidak lupa menonaktifkan gps yang terpasang di liontin. Ia yakin Lio membuntuti dirinya dengan gps yang terpasang di lehernya. menekan layar persegi itu dan suara familiar muncul dengan sangat ribut.

“Saudara! Lama sekali kau mengangkatnya,” omel dari seberang. Glowry masih fous pada jalan di depan.

“Berisik. Aku hampir sampai rumah. Apa kau tidak bisa menjelaskan pada mommy jika aku ada urusan sebentar,” jawab Glowry yang juga mengomeli Nefala.

“No! Putar arah sekarang!” seru Nefala cepat.

Glowry menekan rem dalam hingga mobil yang ia kemudikan berhenti mendadak. “Putar? Apa maksudmu?”
“Aku tunggu di hightstreet.”

Setelah mengatakan satu tempat panggilan itu terputus. Glowry menghembuskan nafas kasar. Menyalakan kembali mesin mobil. Menekan gas dalam hingga supercar yang ia kemudikan melesat dengan cepat menuju tempat Nefala.

Sedangkan Lio yang sempat kehilangan kunci mobil akhirnya menemukan di bawah sofa. ia sangat sadar jika kunci mobil itu dimasukkan ke dalam saku celana jeans, dan entah kapan Glowry menarik kunci itu lalu melempar sembarangan. Langkah lebar menuju mobil, menjalankan dengan sangat tergesa agar tidak tertinggal jauh.

Satu-satunya tujuan yaitu mansion sang paman. Ia yakin Glowry pulang karena mobil gadis itu tidak terkejar olehnya. Melewati beberapa persimpangan namun ia tetap melajukan mobil ke arah saat ia mendatangi villa itu. Hanya jalur itu yang ia ingat karena ini pertama kali ia menjajah daerah dataran tinggi yang ada di Kanada.

Hightstreet...

Sebuah mobil terparkir di pinggir jalan yang sepi nan gelap. Seorang wanita memutar-mutar ponsel sambil merebahkan tubuh di atas kap. sebelah tangan yang bebas dijadikan bantal, nampak santai menunggu kedatangan seseorang. Pandangannya menatap jauh ke langit gelap seperti arang. Sorot lampu dari arah berlawanan tak dihiraukan.

“Kali ini apa lagi?” tanya Glowry sambil bersandar di kap mobil miliknya.

Berhadapan dengan mobil Nefala. Mengeluarkan kotak berisi rokok dan mematik api. menghisap dalam lalu menyemburkan asap ke atas.
Menarik angan dari luasnya langit, duduk memandang sosok yang beberapa menit lalu dihubungi.

“Menyingkirkan bangkai,” ucapnya enteng diiringi kekehan rendah.

“Sudah ku duga.” Glowry menjeda ucapan untuk menghisap rokok kembali. “Mengapa kau habisi dia?” tanya Glowry selanjutnya.

Take your heart (Auston Series 4 Adult Romance)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang