06

17.6K 1.8K 58
                                    

Krisar mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke nertranya.

"Gue.... dimana? " gumamnya

Krisar menengok ke samping. Bisa dia liat ada beberapa orang yang tengah tertidur di sofa dekatnya brankarnya.

Krisar mencabut selang infus di tangan kirinya, dia berjalan keluarga ruang inap itu dengan langkah pelan Krisar berjalan menuju ruang resepsionis.

Tak lama Krisar berjalan keluarga dari area rumah sakit.

Nathan yang tak sengaja melihat Krisar berjalan menuju sebuah taksi hendak mencegahnya namun dia kalah cepat. Taksi yang ditumpangi Krisar sudah meninggalkan area rumah sakit.

Nathan yang panik segera mengambil motor nya mengikuti taksi itu pergi setelah menelpon om nya.

Krisar turun dari taksi itu dan menyodorkan uang kertas kepada pengemudi itu. Setelah memastikan taksi itu pergi barulah Krisar memasuki area mansion keluarga nya.

"Baru ingat pulang kau rupanya"

"D-daddy? "Krisar terlonjak kaget

"Apa yang kamu lakukan pada Alika? "

"Maksud daddy apa? "

"Kamu sudah mendorong Alika ke tengah jalan tadi sore kan? Lihat Alika sedang menangis di kamarnya"

"Agatha gak dorong Alika pah "

Bukannya mendengarkan perkataan Krisar, Samuel malah mencambuk putra bungsunya itu menggunakan gesper sambil menuntut pengakuan dari Krisar.

"Jawab jujur Agatha, daddy gak pernah ajarin kamu buat bohong. "

"Tapi dad hiks... Agatha gak bohong hiks.... Agatha baru pulang hiks.... solanya gak ada yang jemput hiks... Daddy hiks.... tolong hentikan hiks... sakit dad hiks... "

Tak kunjung mendapat pengakuan dari Krisar, Samuel memilih meninggalkan Krisar. Dia tidak mau melukai putra kesayangan mendiang istrinya itu.

Diambang pintu Nathan tempat syok dengan perkataan daddy nya. Bagaimana tidak, Krisar sendiri berada di rumah sakit bersamanya dari jam lima sore. Bagaimana bisa krisar mencelakai Alika?

Nathan mengikuti langkah Krisar , tepat di depan pintu kamar yang bertuliskan Agatha Nathan termenung saat mendengar isak tangis Krisar

"Hiks daddy.... Krisar gak suka ini hiks.... Sakit.... Hiks... Garendra? kabar mommy gimana? hiks.... Krisar mau ikut mommy hiks.... Sakit.... "

"Krisar cape hiks... berjuang sendirian hiks.... Garendra hiks....bantu gue tolol hiks...."

Nathan terduduk, rasa nya sakit mendengar tangisan Krisar. Nathan menatap pintu kamar di depannya dengan tatapan kosong, air matanya jatuh tanpa permisi. Rasa sesak yang di tanggung Krisar seolah berpindah ke dada Nathan.

Nathan menyesal selama ini dia hanya menonton adik bungsunya di bully tanpa ada niat membantu. Apa lagi setelah tahu jika Krisar tengah berjuang melawan penyakit leukemia dan kanker hati yang di deritanya.

Sementara di dalam kamar Krisar dikagetkan oleh Nathan yang membuka pintu tanpa permisi membuat Krisar terlonjak kaget.

"CURUT SAHA ANJ*** G*BL*K T*L*L BAB1 " latah Krisar

"Heh mulutnya"

"Eh bang Nathan hehe.... Kenapa masuk kamar Aga gak ketok dulu bang? Kan jadi kaget Agatha"

"Kenapa kamu pulang? harusnya kamu istirahat aja di rumah sakit"

"Eh? Aga kan gak sakit ngapain di sana? "

{Krisar} Alexis or Agatha |End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang