{Krisar} Alexis or Agatha |End√

07

Maaf baru bisa update, tiap kali mau ngelanjutin cerita Krisar, gak tau kebanyangnya adegan cerita twins D. ╥﹏╥

Chapter kali ini kebanyakan percakapannya hehe.

Kalo ada kekurangan komen aja

Enjoying (*'∇')ﾉ

"Arkh..... "

Brak....

"Ares tenangkan dirimu. Kakak tahu kamu khawatir dengan keadaan baby Krisar. Tapi kamu harus ber pikir jernih. "

"Bagaimana bisa gue tenang sementara benalu itu masih berada di dekat inangnya kak"

"Tugas kamu hanya mengawasi baby Krisar, apa susahnya? Biar benalu itu kakak yang urus. "

"Tapi kak....

" jangan membantah Ares atau kakak bubarin geng motor kamu"

"Ck... Arkh..... "

Antares keluar dari ruangan kakaknya , dia berjalan cepat menuju garasi. Sementara Zara memijat pelipisnya pelan melihat kelakuan adiknya itu.

.
.
.
.
Di mansion Aldebaran

Brak...

Pintu mansion di dobrak oleh Alex terlihat jelas jika Alex tengah marah sekarang.

"Agatha keluar lo"

"Calm down boy. Ada apa ini? "Ucap Samuel yang berada di ruang keluarga.

"Hiks... Daddy, Agatha bully Alika di sekolah" alibi Alika.

Sontak Samuel kaget, dia melirik ke arah pintu utama. Terlihat Nathan memberi kode kepada Samuel. Samuel yang peka langsung ber akting

"Anak itu.... Biar daddy yang urus, kamu masuk ke kamar kamu ya"

Alika dengan patuh menuruti perkataan Samuel dan segera menuju ke kamarnya. Sebuah smirk tak luntur di wajah polosnya itu.

Sementara Alex yang tidak sabar ingin menghajar Agatha langsung berlari menuju lantai 2 tanpa mempedulikan perkataan Samuel.

Saat hendak mendobrak pintu kamar krisar, tangan kekar Nathan menahan nya.

"Abang awas, Alex udah muak sama Agatha bang"

"Biar abang yang urus, kamu ke kamar saja. "

"Tapi bang... "

"Nurut sama abang atau abang ikat kamu di kamar? "

"Ck....

Setelah memastikan Alex masuk ke kamarnya, Nathan segera membuka pintu kamar Krisar.

" adek... Udah makan belum... Adek? Bangun dek, kamu kenapa? "

Melihat krisar yang tak sadarkan diri di pintu kamar mandi, Nathan menggotongnya kembali ke kasur tak lupa menelpon pamannya untuk segera datang.

"Sebaiknya Agatha di rawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut."

"Tapi paman tau sendiri kan Agatha menolak untuk pergi ke tempat itu"

"Tapi ini menyangkut hidup dan mati Agatha, bagaimanapun Agatha harus di rawat di rumah sakit. "

"Ck... Cepat bantu paman"

Nathan menggotong tubuh kecil Krisar, membawanya ke dalam mobil milik Joshua.

Sesampainya di rumah sakit Krisar di tempatkan di ruang VVIP, Nathan duduk di samping brankar adiknya. Pikirannya kacau entah kemana, hatinya terenyuh sakit saat melihat wajah adiknya itu semakin pucat. Padahal kemarin Agatha baik baik saja.