15.

14K 1.2K 18
                                    

  Typo bertebaran
Enjoying

Cklek

Antares menatap ke arah Krisar yang masih setia tertidur di atas brankar nya dengan berbagai alat penunjang hidup yang menempel di tubuh kecilnya.

Antares sempat melirik ke arah Nathan yang tengah tertidur pulas di sofa yang ada di ruangan itu. Wajar saja karena ini sudah larut malam.

Antares memang sengaja datang selarut itu karena dia tak mau berurusan dengan keluarga Aldebaran yang lain.

Antares duduk di kursi yanga ada di samping brankar  kemudian mengambil tisu basah dari dalam tasnya.

Antares secara perlahan mengusap tubuh krisar sambil terus mengajaknya berbicara.

"Baby Aga? Abang mau tanya nih, sebagus apa sih mimpi Aga sampe gak mau bangun buat ketemu abang? "

"Ini udah lewat lima bulan loh, ......... tapi Aga masih gak mau bangun hiks.... Aga seindah apapun mimpi kamu abang mohon hiks... Kamu bangun, abang kangen sama sifat keras kepala kamu hiks... Abang kangen liat Aga senyum hiks ..... abang pengen di bentak lagi sama kamu, jadi abang mohon.... Kamu cepet bangun ya, jangan bikin abang khawatir hiks.... "

Jam sudah menunjukkan pukul tiga pagi, Antares dengan enggan keluar dari ruangan itu dan segera pulang menuju mansion nya

.
.
.
.
.
.

"Abang bangun elah. Kebo banget lo bang semalem engang tidur jam berapa sih " ucap Alex sambil melemparkan kulit kacang ke arah Nathan yang masih tertidur di sofa.

"Berisik lo Lex masih ngantuk gue"

"Abang!... Abang gak lupa kan kalo hari ini ujian"

Seketika rasa kantuk Nathan mengilang. Nathan segera berlari menuju kamar mandi yang berada di ruangan itu dan segera membersihkan dirinya.

Sementara Alex berusaha menahan tawanya yang hampir pecah agar tidak di dengar Nathan. Dia tak mau kena amukan Nathan, ngeri pikirnya.

Alex mengelus lembut tangan Krisar sambil menatap wajah damai adiknya itu. Cairan bening keluar begitu saja dari matanya, entah kenapa setiap kali memandang wajah damai itu Alex selalu teringat akan perbuatannya delapan tahun yang lalu.

Dimana saat itu seminggu setelah kematian mommynya Alex menjadi tak terkendali. Dia selalu menyalahkan Agatha yang merupakan adiknya sendiri.

Banyak hal gila yang Alex lakukan hanya untuk mencoba membunuh Agatha. Mulai dari menenggelamkan Agatha kecil bahkan sampai mencoba menusuk jantung Agatha.

Beruntung nya aksi Alex selalu di lihat baik oleh para penjaga mansion maupun joshua sehingga nyawa Agatha berhasil selamat.

Joshua sudah puluhan kali membujuk Samuel agar Agatha bisa tinggal bersamanya namun Samuel selalu menolak permintaan nya itu. Joshua akhirnya menyerah dengan sifat keras kepala kakanya itu karena dia pikir jika Samuel bisa menjaga Agatha dari Alex.

Namun pada kenyataannya berbeda. Samuel membiarkan Agatha tinggal hanya karena dia mirip dengan istri nya selebihnya dia tidak peduli sama sekali. Bahkan tak jarang Samuel membiarkan Agatha yang hampir mati oleh ulah Alex. Sangat miris

 

"eungh"

Alex menatap manik kuning yang perlahan terbuka itu  karena kaget Alex berteriak cukup kencang

"Abang.... "

Nathan yang masih menggunakan handuk segera menghampiri Alex dengan perasaan khawatir

"Alex ada apa? "

{Krisar} Alexis or Agatha |End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang