“sini, ikut gue aja.”
mikey memberontak sambil menutup mata, nggak sadar kalau yang megang tangannya itu yuzuha.
yuzuha berdecih, “lo liat gue gaksih dik....”
“lah, kak yuzuha?” mikey menganga karena salah sangka lalu melotot, dikira penculikan. “bareng siapa kak betewe?” lanjutnya sambil jalan menuju tempat dimana [name] dan yang lainnya berada.
“biasa, mitsuya.” dengan santainya dia menjawab seperti ini. udah kayak suami istri aja.
otw sih.
mata mikey berkilauan, “sasuga, mitsuzuha jaya.”
yuzuha mulai mencari topik agar tidak terlalu sepi. “tumben lo ikutan, mau bikin sesuatu ya? kasih tau dong.”
“hehehe iya dong. tapi rahasia. nanti kak juha juga bakalan tau.’’ ia tersenyum menyeringai.
“sekarepmu wes.”
tidak lama, [name] dan yang lain sudah menampakkan diri sambil dadah dadah ke yuzuha dan mikey. ternyata mereka bertemu dengan mitsuya.
“ZUHAAAAAAAAAAA.” [name] terkaget kaget soalnya rambutnya yuzuha udah pendek aja.
“[name]! katanya mau bikin sesuatu yaaa???” tanya yuzuha, mukanya kelihatan sekali seperti orang yang ingin tahu sesuatu.
“BENEeeeRRRR. ikutan kerumah yuk, baking.” ajak [name]. biar ramean dikit rumahnya.
mata yuzuha shining shimmering splendid persis kayak mikey tadi. “mau...........”
“cuya ikut juga dong!” ucap yuzuha.
“kan kita habis ini mau masakin luna sama mana sayaaaanng.. ini alasannya kenapa kita ke supermarket.” jelas mitsuya.
“mereka juga udah nelpon barusan. dibilang kelamaan.” lanjutnya.
yuzuha menepuk jidatnya, “oiya! aku lupa. maaaaaffffff, aku enggak bisa ikut dulu. tapi kalo dijual, bilang yaa! kita cabut dulu. love you all.” sambil melambaikan tangannya.
“LOVYUUU TUUU KAKAK YUZUHAAAA ” rindou senyum senyum sendiri.
“iya nggak apa apa. nanti aku info lagiii. hati hati pasutri di masa depan.”
mitsuya mengacungkan jari tengahnya ke hadapan [name]. “bicit bocah.”
dibalas ngefak juga dong sama [name], lalu bergumam “bilang aja lo malu, mitsuya banci.”
“balik yuk, tante. kan udah semua bahannya di dapetin.” ucap kakucho, ia lelah berkeliling mencari bahan.
“iyaa tunggu aja dulu di kasir. tante mau ngambil minuman lagi satu.”
mereka ber tujuh sudah menyiapkan alat perang! [name] yang jadi mentornya.
kakucho dan takeomi bakalan bertugas untuk nge-mix bahan-bahan bolunya.
sanzu dan ran bikin creamnya, mikey dan rindou menunggu bolunya agar cepat matang alias ini pekerjaan yang paling ringan soalnya gakmau ada risiko besar.
kokonoi lagi uhuk uhuk, nggak dikasih ikutan. takut ada virus uhuk uhuk. jadi cuma satu berdua nanti ngehiasnya bareng si rindou.
“kakucho, masukin putih telur sama gula halusnya. di mix sampe fluffy. takeomi tolong idupin mixernya dan atur kecepatannya. pas udah fluffy, masukin kuning telur, garam, vanili. masukin juga... bla bla bla bla.” [name] ngejelasin udah kayak rumus luas persegi.
sebenernya kakucho sama takeomi tinggal masuk-masukin bahan aja soalnya udah disiapin terlebih dahulu sesuai takarannya.
gak nyampe 30 menit udah jadi, sekarang tinggal dimasukin oven aja.
“susah juga ya buatnya.” ran garuk garuk kepala. gabut nungguin adonannya jadi.
[name] menghembuskan nafas panjang, “ran, sanzu, gak lupa bikin buttercream nya kan?”
“ini otw bikin, ratu.”
sambil nungguin kuenya mateng, mikey sama rindou memutuskan untuk main uno. berdua aja.
“nyinyooooo, mikiii jangan sampe kelupaan ya. gosong ntar.” [name] mengingatkan.
buttercreamnya sudah siap, saatnya diberikan pewarna! ini moment yang paling menyenangkan menurut [name].
mereka bilang, “mau ungu, biru muda, biru tua, merah! sisain buttercream yang belum dikasih pewarna juga ya tanteee.”
[name] mengacungkan jempolnya.
sementara itu, ran dan takeomi memotong kuenya dengan cetakan bulat sebanyak 12 pasang. jadi satu cake ada 2 tumpukan.
kenapa gak kakucho aja yang motong? karena dia lagi pusinkkkk terlalu banyak bahan, jadi dia senderan di sofa sambil nutup matanya.
mikey. selalu mikey yang paling bersemangat! dia udah paling pertama yang ngambil potongan kuenya.
“tante aku mau ambil cream putihnya, sekalian aku mau ambil fillingnya please please.” mata mikey udah kayak puppy eyes.
“sebentar, mikey. kita bareng bareng ngehiasnya.”
mikey cuma ngangguk ngangguk. tumbenan mau nurut.
semuanya udah berdiri di depan meja makan.
[name] memulai, “pas mau ngolesin buttercream, tatakan nya jangan lupa diputer. pelan pelan.”
ran sama rindou tangannya kayak udah sering ngehias kue, alias secepat kilat. apa jangan jangan mereka punya toko...... kue.... sendiri.....?
takeomi juga. ahli banget tangannya.
permasalahannya disini cuma kakucho, sanzu sama mikey. lamaaaa pooolll mana nggak rapi rapi banget.
lama lama malah kelamaan.
“ran, rindou, omi tolong bantuin mereka. tante udah nggak kuat ngasih tau T____T”
setelah di galakin dikit sama takeomi mereka bisa rapi ngolesin buttercream nya. udah ngabisin waktu 45 menitan hanya untuk itu. belum lagi ngedesign.
mereka pada bingung buat ngedesign sampe sampe, “CK LAMA.” takeomi mengkesal. soalnya dia udah selesai sendiri.
rindou, ran masih ngehias. kakucho baru nemuin designnya, sanzu baru milih, mikey belum sama sekali. kokonoi sih masih...... lanjut ke part 2.
alhasil yang bikinin design mikey itu ran karena dia tidak suka menunggu.
AAAAAAAAAAAAAAAAAkhirnya jadi juga bento cake mereka. cakenya dimasukin di packaging special isi gambar mereka di kotaknya. yang udah di buat [name] semalem!
ran, rindou, kakucho, takeomi, sanzu, kokonoi, mikey langsung teparrrr. soalnya ini kegiatannya lamaaa sekali. sampe 3 jam lebih padahal cuma 6 kue itupun mereka bareng bareng bikinnya. itupun kokonoi mintanya satu berdua sama rindou, soalnya mereka bingung mau diapain.
hasilnya pada lucu lucu, jadi nggak sabar buat dijualinnya!
[name] langsung ngetata rapi bento cake nya buat difotoin terus di update ke sg akun cakeshop nya.
✭ to be continued
______________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
KEPONAKAN ꒰ bonten.
Humor⊹ ִ ֹ ketika para keponakan menghabiskan waktu liburannya di rumah tante kesayangan mereka! ໒꒱ ⊹ 🕰 ɞ 𝘄𝗮𝗿𝗻! non-baku, lowercase fanon age, harshwords, kinda out of characters. 𝗱𝗶𝘀𝗰𝗹𝗮𝗶𝗺𝗲𝗿! characters credit belongs to Ken...