20.Surabaya

2K 192 11
                                    

Kini Shani dan Chika sudah berada di rumah chika. Mereka langsung menuju kamar chika "bawa apa aj yaa ci?"

"yaa bawa baju bu" ledek shani.

"yaa mksdny bnyak kah atau engga"

"jgn kek orng ga pernah tour pliss yaa sayang yaa"

"anjayy di panggil sayang sama bidadari" seru chika.

"elehhhh, udh mana sini ak bantuin"

Chika mencari kopernya lalu ia geret mendekat ke shani. Ia mengeluarkan beberapa baju dari lemarinya lalu di letakkannya di atas kasur untuk sementara.

"andai kita ad baju couple" geming shani.

"haha iya juga yaa cii"

"kamu mau bawa yang mna aj?" tanya shani.

"terserah cici enakny yang mna"

Shani mengambil satu baju chika lalu ia bentang kan "kamu tuh cocok pake baju yang simpel simpel atau lebih tepatnya kayak rada tomboi gitu"

"aku bukan abang abang cii"

"engga gituu eh lah bocill"

"bawa iniii" shani meletakkan satu pasang outfit ke koper chika "trus ini" baju selanjutnya "trus ini" baju yang ke tiga "terakhir nih baju tidurr, nahh sisanya buat sepatu okeh? jdi kamu bawa satu koper ajaa"

"wissss mantappp makasii cici"

"sama sama babe"

"babe babe" tolak chika.

"hahaha maap"

Setelah shani selesai membantu chika, ia berdiri dan langsung duduk di kasur chika. Sekarang ia bingung apa yang harus dilakukan.

"knpa cii?"

"haa engga cuman bingung mau ngapain" jawab shani.

"pulanggg"

"dih ngusir"

"inget ci greee cii" ujar chika yang mengingatkan karna sebenarnya ia merasa tidak enak dengan gracia.

"hmm biarin kemarin dia udh aku aja nonton konser toh sekarang waktu aku buat kamu"

"dasarrr buaya, ohhhh jgn bilang anda sebenarnya kapten buaya?" usil chika tiba tiba.

"ehhh mksddd???"

"engga cii angin lewat" ucap chika. Chika ikut duduk di sebelah shani namun ia duduk menghadap ke arah shani.

"knpa cici sesempurna ini?" tanya chika sembari merapikan rambut shani yang panjang itu.

"I am not perfect, sempurna itu hanya imajinasi orang" jawab shani.

"engga cii ini bukan imajinasi orng tpi ini rill cuiii no fek fek" dikala shani berharap ia berbicara serius ternyata chika meledeknya.

"anjj" umpat shani.

"woooooooo"

"apasihh hmmm hmmm" shani meraup wajah chika dan ia bekap kepala chika karna sangat greget dengan tingkah chika.

"ampunn cii ampunnn haha"

"udah ah aku pulang yaa?" shani beranjak dari kasur chika.

"okeii, mau ku anter sampe bawah?"

"yaa terserah sihh"

Chika ikut beranjak lalu mereka sama sama keluar dari kamar dan menuruni anak tangga.

"udah aku anter sampe sini aja" kata chika yang berdiri di depan pintu.

"iyaa makasihh"

"aku yang makasih karna udh bantuin dan makasih buat waktunyaaa"

Behind the Tour(Chk-Shn)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang