TOLONG AKU
suara yang berasal dari ruang tamu itu menyentak jihoon, hyunsuk dan ket. Mereka bertiga langsung berlari keluar. Setelah sampai di ruang tamu, mereka terkejut bukan kepalang. Jocelyn sudah berada di langit langit ruang tamu dengan posisi terlentang. Wanita tua itu tampak ketakutan dan mencoba menggerakkan tubuhnya.
"Dia..." Gumam hyunsuk yang memegang tangan suaminya.
Jihoon langsung memeluk hyunsuk dan menyuruh nya untuk tidak melihat Jocelyn. Ket berlari menghampiri Jocelyn, wanita itu mendongak dan bingung bercampur rasa panik.
"Ibu! Ibu! Tenanglah!" Kata Ket dengan mata berlinang.
"Suruh mereka pergi dari sini Ket! Suruh mereka pergi!!!!" Pekik Jocelyn yang menatap jihoon dan Hyunsuk.
Ket menoleh ke arah mereka "pergilah! Kalian pergi!"
"Bagaimana bisa kami pergi meninggalkan kalian dalam keadaan seperti ini" bantah jihoon.
"Arghhhhhh" rintih Jocelyn yang memegang lehernya.
Pandangan mata Jocelyn lurus dengan mata terbelalak " duniamu...dengan dunia..... Kami berbeda! Lepaskan ambisimu!" Kata Jocelyn.
"Ibu!!" Teriak Ket
"Jocelyn" teriak jihoon
Teriakan Mereka berbarr6saat melihat Jocelyn terhempas ke dinding.
BRUKK!!
Jocelyn jatuh kelantai dengan posisi meringkuk. Ket berlari mendekati ibu mertuanya, hyunsuk mengurai pelukan dan ikut menghampiri Jocelyn. Jihoon melirik sebuah meja yang melayani kearah hyunsuk dan Hyunsuk bergantian. Dengan cepat jihoon berlari melindungi sang istri, dengan memeluknya seraya memegang tangan hyunsuk untuk tetap di depan tubuhnya, dia mendekap kepala hyunsuk di dadanya kuat kuat.
BUKKK!!!!
Tubuh jihoon samp6 tergoncang saa6 meja itu menghantam punggung dan kepalanya. Jihoon menahan kakinya agar tidak jatuh.
BRAKK!!!
Meja kayu itu pun jatuh tepat di belakang jihoon. Jihoon menahan ringisan rasa sakitnya, dia tidak ingin membuat hyunsuk semakin cemas. Jihoon tak peduli rasa sakitnya,yang dia pikirkan hanyalah keselamatan hyunsuk dan calon bayinya.
"Jihoon" kata hyunsuk yang begitu shock.
Jihoon tersenyum "I'm fine"
Hyunsuk membantu jihoon untuk duduk di sofa meski jihoon menolaknya. Jihoon menatap Jocelyn yang tak berdaya disana.
"Ibu! Ibu!" Kata Ket yang mencoba membangunkan Jocelyn.
Dengan tangan gemetar, hyunsuk menghubungi ambulans untuk segera datang. Hyunsuk menghampiri ket yang begitu panik. Beberapa menit kemudian, petugas rumah sakit datang. Para petugas membawa tubuh Jocelyn keluar diikuti Ket. Hyunsuk memeluk jihoon yang sudah berdiri di sampingnya dan menangis, jihoon tau istrinya ketakutan.
"Kita pergi dari sini jihoon! Aku tidak mau ada disini!!" Pekik hyunsuk.
Tak mau hyunsuk semakin histeris, jihoon pun pergi bersama hyunsuk. Namun kakinya tertahan di ambang pintu saat sebuah suara yang terlintas di telinganya.
"Your prince ost mine"
Jihoon mengabaikannya dan meninggalkan apartemen yang sempat terjadi hal yang menyeramkan. Jihoon dan hyunsuk tidak pulang, mereka menyusul ket ke rumah sakit. Setibanya di rumah sakit, mereka tak cuma bertemu Ket ada vitel disana. Vitel tampak duduk di sana bersama Ket seraya merangkulnya. Vitel yang mendengar ibunya dilarikan ke rumah sakit hanya bisa berdoa, menggenggam sebuah harapan baik untuk Jocelyn. Vitel belum tau apa yang terjadi pada ibunya. Ket sejak tadi menan6, dia tidak tenang. Ket begitu shock atas apa yang dia lihat di apartemen nya. Vitel mendongkak saat melihat dia pasang kaki berada di dekatnya.
