MASA LALU 12

52 5 0
                                    

The Guetta's and wanatabe's
-part 1-

         Buku dengan isi puluhan lembar cokelat yang tampak usang bertuliskan ribuan kata yang mengisahkan sebuah ikatan, permusuhan dan penghabisan. Dua keluarga yang memiliki pemahaman yang berbeda, hingga kecemasan membawa dampak yang sangat fatal. Memunculkan rasa dendam mengerikan yang berasal dari kematian. Bukankah itu kehancuran? Kalian tidak akan benar-benar mengerti kehancuran itu sebelum tahu kisah yang terjadi pada masa berabad-abad yang lalu, tahun 1632.

Desa Meinhardt adalah desa yang berdiri ditanah Jerman, mayoritas masyarakatnya tinggal di rumah-rumah yang saling berjauh-jauhan dan dikelilingi hutan dengan pepohonan yang lebat. Ada dua hal yang paling dikenal di sana, keluarga Guetta dan wanatabe. Dua keluarga itu sangat kaya, tapi keduanya tetap punya perbedaan. Keluarga Guetta paling berpengaruh dan dihormati, mereka keluarga bangsawan. Tinggal dirumah besar, memiliki tanah berhektar-hektar dan perkebunan. Selain itu keluarga Guetta sering membantu orang-orang yang kekurangan.

Sampai kemudian keluarga wanatabe datang ke Meinhardt, mereka pindah dari desa yang cukup jauh. Mereka mengaku, jika desa mereka hancur karena pemberontakan atas perebutan wilayah dengan para mafia. Keluarga wanatabe yang mulanya dipandang sangat asing, berubah dihormati masyarakat sejak mereka berhasil mengalahkan para mafia yang sebelumnya pernah merebut desanya. Ya, desa Meinhardt sempat terjadi perang panas dengan para mafia itu.

Meskipun keluarga wanatabe dapat penghormatan lebih, keluarga Guetta tetap di posisi pertama. Dua keluarga itu dikenal sangat dekat, sampai salah satu putra keluarga Guetta dikabarkan menjalin hubungan asmara dengan putra keluarga wanatabe. Namun kedekatan dua keluarga itu perlahan memudar. Karena satu hal, keluarga Guetta memusuhi keluarga wanatabe dan menentang keras hubungan putranya.

"David!"

Pemuda berambut cokelat itu menoleh saat teman wanitanya memanggilnya. David Guetta, adalah putra ke3 keluarga Guetta. Usianya duapuluh tahun. David sedang mengobati luka seorang anak kecil dengan ramuan yang dibuat oleh tangannya sendiri. Setelah beres, david tersenyum sambil mengelus kepala pada anak laki-laki itu.

"Lukamu akan segera sembuh," kata David dengan lembut.

"David, kau harus keluar . Ada seseorang yang menunggumu," kata teman wanitanya.

David mengernyit "siapa?"

"Lihat saja"

David berdiri dan mengintip dari jendela. Setelah melihat siapa yang berdiri di depan rumah pengobatan itu, David langsung menutup tirai jendelanya dan menatap temannya dengan helaan nafas.

"Kenapa dia tidak masuk saja? Bagaimana jika mata-mata Ayahku melihatnya datang kesini?" tanya david dengan nada pelan.

"Yonbin mau kau menemuinya diluar," jawab temannya.

"Aku tidak bisa," David tampak menyesal lalu melangkah pergi.

"David!" panggil temannya.

David tidak menggubrisnya, ia meninggal rumah itu lewat pintu belakang. David memakai penutup kepalanya dengan tepi berenda lalu melangkah dan sesekali berlari meninggalkan rumah itu secepatnya. David melewati sebuah pasar untuk menuju rumah tempat tinggalnya. Ramai sekali, david dikelilingi suara orang-orang yang berbicara bahasa Jerman. Melihat bunga-bunga cantik dan segar, david tertarik. Ia menuju pedagang yang menjual beraneka macam bunga. Bunga kesukaannya adalah bunga mawar merah, ia mengambil satu tangkai dan menghirupnya.

DARK  / HARUKYU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang