Junkyu menatap sekitarnya, dia berada di tengah hamparan rumput yang di kelilingi kabut tebal. Junkyu tidak mengerti mengapa dia berada di tempat yang berbeda sekarang, sebelumnya dia sedang bersama dengan Yoshi. Junkyu semakin bingung saat tubuhnya menjadi dewasa. Dia melihat pergelangan tangannya badan meraba tubuhnya sendiri. Junkyu menggunakan pakaian polos berwarna putih.
"Yoshi!!" Dia memanggil adiknya. Suaranya menggema.
Dimana aku? Tempat apa ini? Mengapa aku bisa berada disini? Batinnya.
Baru tiga langkah berjalan, kakinya berhenti saat dia mendengar suara gaduh dari arah kirinya. Seperti suara puluhan kaki berlari. Junkyu menyipitkan matanya, kabut menutupi pandangan nya. Suara semakin dekat. Junkyu lantas membelalakkan matanya dan melangkah mundur ketika belasan kuda muncul. Kawanan kuda itu melewati nya , pergi ke gerbang yang terbuka.
"David"
Junkyu menoleh kearah suara teriakan seorang pria.
"David, ibu sudah mencari mu! Cepat pulang!" Kata pria itu.
Junkyu mengernyit, apa dia bicara padanya? Junkyu mencari orang lain disekitarnya, tapi tidak ada.
"Kau bicara padaku?" Tanya junkyu.
Pria tampan berahang tegas itu mendekat bersama kuda hitam nya.
"Kau tidak dengar aku memanggil namamu?" Tanya pria itu dengan menyunggingkan senyum.
Junkyu mengernyit "namaku park junkyu, bukan David"
Pria itu tertawa "sejak kapan kau suka bercanda, tuan David Guetta?"
Junkyu semakin bingung. Pria itu turun dan menyuruh junkyu naik ke atas kuda. Penolakan nya percuma, pria itu memaksanya hingga dia duduk di atas kudanya. Setelah pria itu naik di belakangnya, kuda hitam bergerak masuk melewati gerbang tersebut. Junkyu sempat melihat sebuah nama yang terukir di sebuah kayu di atas gerbang nya, The Guetta's.
Junkyu turun di tempat yang terdapat kandang kandang kuda. Kawanan kuda yang melewati junkyu sebelumnya sudah masuk kedalam kandang. Ada beberapa orang asing selain pria yang memanggil nya 'David' itu. Junkyu baru sadar kalau mereka memakai pakaian kuno. Hanya saja pria berkuda hitam itu penampilan nya seperti seorang bangsawan.
"Ada apa dengan mu, David?" Tanya pria itu "caramu memandang sekeliling seperti kau baru disini".
Junkyu hanya diam dengan rasa bingung nya.
"Apa kau hilang ingatan setelah keluar dari dalam hutan?" Bisik pria itu dengan tersenyum tipis.
Junkyu mengerutkan keningnya "hutan?"
"Aku tahu David. Tenang saja, Akau tidak akan memberi tahu ibu dan ayah"
Pria yang tidak di ketahui namanya itu memegang tangan Junkyu dan membawanya masuk ke pintu belakang rumah yang besar nan megah.
"Selamat sore tuan Guetta!" Sapa dua orang wanita seraya membungkuk formal ketika junkyu dan pria itu melewati dapur.
Junkyu mengedarkan pandangannya, interior rumah nya bergaya Eropa, klasik dan terkesan mewah. Junkyu seperti berada di jaman kebangsawanan.
"Ohhh David ku"
Seorang wanita paruh baya yang cantik melangkah cepat menghampiri junkyu lalu memeluk nya. Wanita itu melepas pelukannya dan menatap sedih kearah junkyu.
"Putraku, tidak biasa nya kau tidak membalas pelukan ibu, ada apa?" Pelan tapi tatapan wanita itu menohok.
Junkyu hanya diam dan menatap wanita paruhbaya itu dari atas sampai bawah. Wanita itu juga berpenampilan seperti bangsawan.
