8 : Pencerahan

22 4 0
                                        

"mas, kalo menurut mas anaknya bu Ratih cocok gak buat Malvin?"

Tuan Mikhail mengalihkan perhatiannya dari koran "cantik" lalu kembali melihat koran yang dipegangnya.

"ih mas mah, kok gitu sih? Aku kan lagi bantu anak kita nyari calon istri loh. Bisa-bisanya dicuekin."

Tuan Mikhail menyingkirkan korannya "terus mas harus gimana, dek?"

"ya respon yang baik, kek. Mas mah dari dulu sampai sekarang cuek banget sama aku."

"bunda kenapa sih?"

Ega yang baru saja turun dari kamarnya, menatap sepasang suami-istri itu bergantian. Disaat yang sama, Malvin tiba dari luar dengan wajah kusut khas orang lelah.

"Vin, sini! Bunda punya sesuatu buat kamu."

Malvin menghampiri ibunya tanpa curiga. Lelaki itu memasang raut bertanya setelah melihat beberapa foto gadis dari ponsel sang ibu.

"menurut kamu, siapa yang paling cantik?" tanya nyonya Mikhail antusias.

"bunda kenapa sih pagi-pagi gini udah nyodorin foto orang?"

Ega menggigit rotinya dengan raut heran. Malvin tidak menanggapi, hanya menuangkan segelas susu karena tubuhnya sangat lelah.

"bunda mau cariin istri buat kakak kamu."

"Uhukkk... Uhukkk..."

Ega tersedak yang dihadiahi tatapan aneh dari Malvin. Lelaki itu kembali memasang raut tanya yang dibalas kedikan bahu dari orang yang dilihatnya.

"Ya ampun bundaaaa... Emangnya masih jaman jodoh-jodohan?"

"ya abisnya kakak kamu bukannya nyari istri di umur sebegini, masih aja ngarepin pacar orang."

Malvin terkejut, namun ekspresinya kembali normal saat Ega membelanya.

"bun, selagi cewek itu belum dinikahin orang, peluang kakak buat dapetin hatinya masih panjang. Emangnya bunda dulu nikah sama pacar kesayangan bunda? Enggak kan? Buktinya bunda nikah sama ayah."

Nyonya Mikhail menggigit bibirnya kesal. Tuan Mikhail tersenyum puas dari balik korannya.

"kamu ini kalo bunda bilangin ngelawan aja."

"ya lagian bunda maksa banget gak kaya biasanya. Giliran Ega mau nikahin dek Yunita aja bunda larang-larang. Kami kan sudah sama-sama siap bun."

Tuan Mikhail menyela "itu karena bunda belum percaya kamu, Rega. Kalau kamu gak ambekan dan kalian gak selalu bikin masalah sampe ngelibatin orang tua, pasti udah ayah buatkan pesta."

Ega tersenyum sumringah "yang bener yah? kalo gitu seandainya kita berantem terus gak ngelibatin orang tua lagi, berarti kita boleh nikah dong?"

"otak lo isinya nikahin Yunita mulu. Belajar yang bener! Tuh liat anak pak Broto, udah berhasil bikin rumah buat orang tuanya. Gaji lo gak seberapa kok mau banget nikahin anak orang?"

"yeuu... Mentang-mentang udah naik pangkat sama dapet rumah dinas belagu lo!"

"sudah-sudah. Kalian ini sama aja nakalnya. Pokonya bunda gak mau tau ya, Vin. Kamu harus lupain gadis itu!"

"Tapi bun..."

"ikutin kata hati kamu aja, Vin. Urusan jodoh biar Allah yang atur."

Tuan Mikhail menyeruput kopinya dengan tenang. Rega memasang wajah mengejek yang diiringi sedikit tawa "karena ayah dulu begitu juga kan waktu mau dapetin bunda?" ejek Rega penuh semangat.

"seriusan?" tanya Malvin terkejut.

"lo gak tau ya? Dulu bunda hampir nikah sama gembong narkoba. Untung aja ayah naksir banget sama bunda waktu itu dan akhirnya yang mulia raja dan ratu dinasti Mikhail menikah deh."

"uuu tak tarik lambemu elek ya, Ga!"

"Tarik aja kalo berani. Paling bunda didiemin ayah seminggu."

"sudah-sudah! Masalah yang belum jelas ujungnya kok diributkan? Minta maaf kamu sama bunda! Kalo enggak, biar ayah bilangin ke calon mertuamu kalo nikahnya dibatalkan"

"HAH SERIUSAN??? YA AMPUN AYAH.. IKAN HIU MAKAN TOMAT I LOVE YOU SO MUCH!!!"

Rega memeluk tuan Mikhail erat lalu mencium kedua pipinya berkali-kali. Malvin dan nyonya Mikhail menatapnya malas karena kelakuan konyolnya membuat darah di ubun-ubun mereka ingin pecah.

Namun, sebuah kekuatan membuat Malvin yakin jika dirinya masih memiliki kesempatan. Seketika senyum konyolnya muncul yang membuat Rega dan ibunya bergidik ngeri. Akhirnya sang anak kembali seperti sedia kala. Tuan mikhail kembali membuka koran lalu menyeruput kopinya dengan tenang.

Mr. Police and I - Lee MinhyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang