Bab 8 "Keributan kecil"

171 115 6
                                    

Annyeong Yeorobun

Kembali lagi bersama cerita ku yang ke sekian kalinya
So dicerita kali ini hanya fiksi belaka ya Yeorobun, kalau ada kesamaan nama tokoh pada cerita kali ini mohon maaf yaa



And happy reading Yeorobun



Dan aku mau mengingatkan kalian untuk jangan lupa meninggalkan jejak kalian disetiap Part ku ya, karna dengan kalian meninggalkan jejak itu bisa menjadi support system untuk diriku and thanks sudah meluangkan waktu kalian untuk membaca cerita


Saat syella kembali ke ruangan nya, ia mendapati sebuah pemandangan yang berbeda, ia melihat sang kekasih yang tengah bekerja dengan gigih. Ya sekarang ini syella dan juga jeff sudah menjadi rekan satu tim di dalam divisi itu. Saat syella sedang melihat sang kekasih, tiba-tiba salah satu rekan kerja nya datang menghampiri nya dan...
"Senior, apa yang sedang kau lihat?" Ucap cella dan syella pun langsung berpaling melihat cella dan memberikan isyarat pada cella.

Cella yang mengerti dari maksud sang senior pun...
"Pemandangan yang indah bukan? Tak seperti biasanya, hanya kita para wanita yang berada di divisi ini dan entah angin apa yang datang pada Pak Jonathan sehingga ia meletakkan seorang pria di divisi ini" ucap cella dan syella langsung melirik dan menghela nafas, kemudian syella langsung kembali ke kursi nya untuk melanjutkan pekerjaan tanpa membalas pembicaraan rekan kerjanya tadi.

Saat syella duduk, ia mencuri-curi pandang kepada Jeff. Sesekali ia melirik kearah Jeff, dan...
"Apa kau sekarang ini tengah terkesima oleh ketampanan ku saat sedang fokus bekerja sayang?" Bisik Jeff yang sebenarnya sedari tadi menyadari bahwa syella terus sama melirik ke arah dirinya

Syella yang tertangkap basah saat melirik jeff langsung berpura-pura memalingkan wajahnya, jeff yang melihat tingkah laku lucu dari sang kekasih pun tersenyum.

Ya bagaimana syella tak terus memandangi jeff, karna syella dan jeff duduk bersebelahan di dalam ruangan itu. Dan menurut syella itu merupakan kejadian langka dalam hidup nya, karna sebelumnya tak pernah ada seorang pria yang duduk disebelah saat ia bekerja, kecuali sang atasan sendiri.

Rekan kerja yang tak sengaja melihat mereka berdua, sedang bercanda, tiba-tiba...
"Seperti sedang melihat drama asmara percintaan saja bukan kita" ucap salah satu rekan kerjanya.

Saat jeff mendengarnya, ia langsung berhenti tersenyum dan...
"Apakah sebelumnya tak pernah ada candaan atau gurauan di ruangan ini?" Ucap jeff dan menghentikan candaan nya bersama syella

Mereka yang mendengarnya sontak saling melirik satu sama lain, dan...
"Anggap saja begitu" ucap cella sambil menganggukan kepalanya

Jeff yang akhirnya mengerti mengapa sang kekasih begitu gigih dan sangat mencintai pekerjaan ternyata memang bisa membuat syella nyaman.

Ya Seperti yang jeff tau, syella sangat suka dengan tempat yang tak begitu ramai, meski tempat ia bekerja selalu menuntut nya untuk bertemu banyak orang dengan jenis sifat yang berbeda, namun syella tak pernah mengeluhkan hal itu, karena saat ia di ruangannya, semua nya itu tak akan jadi masalah baginya. Karna ruangan yang selama ini ia tempati dan juga rekan kerjanya tempati sudah sangat Seperti rumah bagi nya.

Setelah mendengarkan, syella pun langsung menyuruh mereka kembali pada pekerjaan mereka, agar mereka bisa segera beristirahat dan mereka segera melanjutkan pekerjaan mereka.

Saat yang lain tengah berfokus pada pekerjaannya mereka, syella termangu dan...
"Mengapa kamu melakukan ini pada kami sayang? Kenapa!? Apakah kau tak cukup dengan 1 pria saja? Mengapa harus ada pria lain selain diriku? Sekarang kamu harus memilih antara aku dan juga mantan barista ini!" lamunan syella pada saat itu

Third Boyfriend? || 『END』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang