2

794 77 0
                                    

tak terasa sudah 2-3 minggu Eunchae bersekolah disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tak terasa sudah 2-3 minggu Eunchae bersekolah disini. Duna dan Eunchae juga semakin dekat! " Chae.. lo tau? sekolah bakal ngadain lomba debat minggu depan, ayo jadi partner gue" ajak Duna, sehabis meminum es teh yang baru saja diantar oleh ibu kantin.

"hah? lomba debat? gue harus ikut pokoknya" ujar Eunchae tengah mengunyah wafernya, tak sadar Danielle dan Riki yang sedang berjalan melewati mereka mendengar sedikit obrolan Eundan, dan Duna.

" lomba debat? ayo lah Rik " ajak Danielle, sambil memukul lengan Riki. " boleh. udah lama juga gue ga ikut debat " jawab Riki sombong.

"najis banget ya suhu" ejek Danielle.

-

Eunchae dan Duna tengah lari-larian kearah ruang 208, untuk mendaftar lomba debat. sesampai sana, "lumayan juga antrinya" ujar Eunchae yang kehabisan nafas akibat lari-larian. Duna pun membalas anggukan.

mereka pun mengantri, tak lama kemudian giliran mereka untuk daftar lomba tersebut. "sabar ya- EH?! kayak-nya gue pernah liat lo" ujar kakak osis, bername tag Hikaru. Eunchae hanya membalas senyum caggung kepada kakak osis tersebut.

"lo yang gak bisa, diem itu gak sih? sampe dimarahin Rei" ujar Hikaru, sambil menunjuk Rei yang tengah mengawas para murid-murid berdaftar.

kalau diingat-ingat, saat hari MPLS Eunchae bener-bener gak bisa diam. dia sangat-sangat senang memasuki, sekolah impiannya sampai ditegur dengan kakak osis yang sama yaitu Naoi Rei beberapa kali.

Duna menyenggoli Eunchae, dengan senyum isengnya. Eunchae hanya memberi balasan, senyum tipis dan pipinya memerah. 

"gapapa.. Rei gak selalu gitu kok tenang aja" ujar Hikaru menenangkan Eunchae.


"OH YA RIK, HARI INI KAN DAFTAR!!" teriak Danielle, yang tengah melihat ponselnya. ia berdiri, dan menghampiri Riki dan menggeret tangannya untuk cepat-cepat mendaftar lomba debat. mereka berlarian, sampai susah mengambil nafas.

ruang 208 adalah ruang yang, agak jauh dari kelas mereka dan juga itu beda gedung. ruang 208 terdapat dekat gedung IPS, namun mereka kelas IPA.

sesampai sana, mereka terakhir yang mendaftar debat. "fyuuh hampir aja" batin Danielle. mereka berdua langsung mendaftari lomba tersebut.

" eh?! ooh kamu Riki? " tanya Hikaru, Rei menyenggol Hikaru karna sejak murid-murid mendaftar lomba Hikaru suka menanya-nanya agar tidak caggung. namun disitu Rei merasa malu, karna Hikaru yang kepo-an banget.

Riki pun membalas senyuman tipis. " kamu disukain banyak cewe gilaaaa, ternyata lumayan juga " puji Hikaru. Danielle pun menyenggol iseng Riki, dan membisik "cieee"

"ih tapi kak, dia tuh suka ghosting jadi jangan coba-coba deh" ejek Danielle dengan senyum isengnya.

"yaaahh, eh 𝘣𝘺 𝘵𝘩𝘦 𝘸𝘢𝘺 Rei hampir suka sama lo loh" ejek Hikaru, Rei langsung memukuli lengannya sebal "enggaaa enggaa jangan pernah percaya sama, cewe bername tag H-I-K-A-R-U" ujar Rei.

-

"Chae! materi debatnya udah ada nih.. mau coba belajar dikit gak? dimana gitu" ajak Duna.

"gue lagi gak-bisa kemana-mana nih. kakak gue dirumah sendirian, minta ditemenin. kalau kerumah gue aja mau gak? kita naik angkot 08 aja itu nanti turunnya depan komplek gue" ajak Eunchae gantian.

Duna membalas anggukan "angkot 08? berarti komplek 𝘦𝘢𝘨𝘭𝘦 𝘸𝘰𝘰𝘥𝘴 yaa?" tanya Duna. Eunchae pun membalas anggukan semangat.

"ih berarti komplek kita sebelahan dong, gue 𝘝𝘪𝘷𝘪𝘦𝘯𝘯𝘦 𝘛𝘳𝘢𝘯𝘴𝘷𝘺𝘭" ujar Duna.

mereka berbincang-bincang, tak sadar angkot pun datang. "ayoo neng Eunchae pulang" ujar abang angkot. "ih abang semangat banget" puji Eunchae, yang tengah menaiki angkot.

"oh iya dong, kan ketemu Eunchae" ada-ada saja gombalan abang angkot.

-

"materinya udah ada, ke studio gue aja yuk belajarnya" ajak Danielle, dibalas anggukan oleh Riki.

namun Danielle, mengasih aba-aba kepada Riki kalau mau berpamitan dengan Junghwan yang sedang bermain basket. Riki hanya mendengus dengan kasar. 

sehabis berpamitan, Danielle mengajak Riki untuk jalan. mereka hanya berjalan kaki, karna dekat dengan sekolah.

ayah Danielle, adalah founder dan CEO sebuah agensi musik. bernama 𝘋𝘢𝘯𝘯𝘺𝘷𝘪𝘭𝘭, tadinya bernama 𝘰𝘳𝘤𝘩𝘦𝘴𝘵𝘳𝘢 𝘱𝘰𝘱 𝘮𝘶𝘴𝘪𝘤 namun semenjak Danielle lahir di ganti namanya agar ada, insial anaknya disitu. 

Riki dan Danielle memasuki agensi tersebut, dan menuju ke ruang latihan yang kosong, dan memulaikan belajar mereka untuk debat minggu depan. sambil belajar, Riki menenemani Danielle yang tengah latihan menari untuk debutnya. 

Riki hanya tidak bisa fokus dengan pembelajaran. ia tak bisa, berhenti melihat Danielle yang tengah berlatihan. dadanya terasa senang, namun sakit.

"𝘴𝘰𝘳𝘳𝘺-" Danielle menyudahi latihannya, Riki pun mengasihi botol air kepada Danielle.

"udah sampai mana?" tanya Danielle, "gak banyak gak fokus" jawab Riki.

"maaf bikin lo gak fokus. 𝘮𝘺 𝘥𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘪𝘴 𝘯𝘦𝘢𝘳, 𝘣𝘶𝘵 𝘪 𝘸𝘢𝘯𝘵𝘦𝘥 𝘵𝘰 𝘥𝘰 𝘥𝘦𝘣𝘢𝘵𝘦 𝘵𝘰𝘰" ujar Danielle.

"ok no basa-basi, ayo belajar" ujar Danielle lagi.

-

sesampai depan komplek, Eunchae pun membayar kepada abang angkot dan menuju kedalam komplek bernama 𝘦𝘢𝘨𝘭𝘦 𝘸𝘰𝘰𝘥𝘴 itu.

mereka berdua memasuki kerumah Eunchae, dan langsung mendapati Mina. Kang Mina, kakak Eunchae yang sedang mengetik di laptopnya mengerjakan sesuatu. 

"Eunchae.. Oh!? kamu bawa temen toh? haloo, gak usah gugup aku kakaknya Eunchae gak galak-galak amat kok. aku Kang Mina salam kenal ya" Mina yang tadinya duduk langsung berdiri, menyambut kesambutan Eunchae dan Duna.

"iyaa kak Duna" jawab Duna, dengan senyum hangatnya. Duna juga langsung menatap Eunchae bingung. Eunchae mengerti dan mengasih aba-aba akan mengasih tahunya nanti.

"kak aku ke kamar ya" 

Eunchae dan Duna pun kekamar, dan membuka pintu kamarnya. melihat kamar Eunchae, dan Mina ternyata satu kamar. seperti kamar bergaya loft bed begitu.

"kamar gue diatas sini" Eunchae menggeret pelan tangan Duna yang sehabis menutup pintu kamar.

"kak Mina kakak tiri gue" ujar Eunchae tiba-tiba sambil menaruh tasnya di tempat duduk belajarnya.

"mamah gue, dulu hamil gue diluar nikah. dan cowok yang ngehamilin mamah gue alis mantan mamah gue, gak mau bertanggung jawab. mamah gue, jadi 𝘴𝘪𝘯𝘨𝘭𝘦 𝘮𝘰𝘮 sampai gue beranjak 1 tahun. mamah gue ketemu ayah gue, yang sehabis cerai sama mantan istrinya atau ibunya Mina. lalu mereka jatuh cinta, dan menikah" cerita Eunchae panjang lebar.

Duna membalas anggukan mengerti.

"ah kalo gitu ayo mulai belajar?" ajak Eunchae, " ayo " jawab semangat Duna.

"ah kalo gitu ayo mulai belajar?" ajak Eunchae, " ayo " jawab semangat Duna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Debate Team - CHAEMURRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang