skor 2 untuk tim Eunchae, dan skor 3 untuk tim Riki. "lumayan juga nih cewe-cewe" ujar Jungwon. Riki mengganguk menyetujui.
tengah bermain bola, Eunchae berhasil mengambil bola.. dan... "GOOLLL!!"
skor mereka menjadi 3:3, atau seri. tim Eunchae, senang mereka rebutan untuk memeluk Eunchae. Eunchae juga ikut senang, itu gol kedua dia dihari itu.
'PRIIIIITTTT' "semua istirahat 15 menit, sehabis itu kita lanjut ya" ujar anggota osis bernama Ayden.
"kereeen lu Chae! hampir aja kehabisan waktu" puji Zoa.
Eunchae membalas senyum, lebar. "keren juga ya gue tadi, kalo di inget-inget" ujar Eunchae.
"buset dah, itu cewe yang lawan lo pas debat itu gak sih Rik?" tanya Jongseob.
"iya. Eunchae" jawab Riki, sehabis meminum air dingin nya.
"cakep juga, gebet noh Rik. jangan terjebak di friendzone mulu kasian amat lo" ujar jungwon tiba-tiba.
Riki, bingung untuk menjawab apa. beberapa hari ini dia jika dekat dengan Eunchae, rasanya senang. ia seperti sudah melupakan Danielle, tapi tetap saja ia masih menyukai Danielle namun setelah Eunchae datang ia jadi bingung memilih. sepertinya ia menyukai seseorang yang baru, namun masih belum melupakan yang lama.
Riki melihat Eunchae tersenyum senang, diantara teman-teman setimnya membuat hatinya berdegup kencang. ia merasa bangga, namun saat ia melihat Danielle dan teman-teman sekelasnya menjadi 𝘴𝘶𝘱𝘱𝘰𝘳𝘵𝘦𝘳 ia jadi merasa ada yang tidak enak.
'PRRRRRRRRRRRRRRIIIIIIIIIIIIIIIIITTTTTTTTTTTTT'
Gaeun mulai merebut bola, dan mengoper kearah Zoa. Zoa mengambil bola namun direbut oleh Jungwon, lalu tak lama kemudian Duna datang merebut bolanya lalu mengoper ke-arah Gaeun. Gaeun merasa bingung hadapannya sekarang penuh. Zoa mengasih aba-aba untuk mengoper kearahnya, Gaeun pun mengoper. namun saat ingin mengoper, bola tersebut direbut oleh Riki.
Riki berlari menuju, Yubin yang menjadi 𝘬𝘦𝘦𝘱𝘦𝘳. namun Eunchae tiba-tiba saja datang merebut, bola tersebut. saat ditengah merebut bola, ia tersandung oleh kaki Riki. ia mulai terjatuh.
"Chae?" Riki ingin menolong Eunchae, namun Eunchae tidak mendengar dan langsung berdiri dan menlanjutkan permainan bolanya.
Riki melihat lutut Eunchae yang, berdarah terluka akibat jatuh.
tak lama Eunchae berhasil, membuat timnya menang. 4:3.
"10 IPS 2 KEREN BANGEEEEEEEEEEEEEEETTTTTT"
"EUNCHAEEEEE KEREEEEEEEEEN"
"GOAAAAALLLLL GILA IPS 2 KEREEN BANGETTT"
itu yang didengar Eunchae sekarang. ia merasa senang, dan juga menahan rasa sakitnya di bagian lutut.
"AAAA EUNCHAEEEE 𝘞𝘌 𝘋𝘐𝘋 𝘐𝘛!" teriak Yubin yang berlari, dan langsung memeluk Eunchae.
tim mereka, berpelukan senang. tidak terduga, jiga mereka memenangkan turnamen 𝘤𝘭𝘢𝘴𝘴𝘮𝘦𝘦𝘵𝘪𝘯𝘨 ini.
-
Riki entah merasa senang atau kalah. ia bangga melihat, Eunchae yang berhasil mencetak gol terakhir yang membuat timnya menang. tak sadar, tersenyum tipis sendirinya.
"cieee dah 𝘮𝘰𝘷𝘦 𝘰𝘯 nih ceritanya?" ujar Yewang, lalu merangkul Riki.
"apaan sih, sokab lu" balas Riki dengan kesal.
"cieeeeeeeee" ejek Yewang lagi.
Riki tak bisa sabar, ia langsung memukul Yewang kesal.
-
"keren juga lu tadi" Danielle menghampiri Riki, yang tengah duduk sendirian di kantin.
Riki hanya diam melihat Danielle. "kesambet apa lu?" tanya Danielle heran.
"enggak"
Danielle lanjut meminum susu kotak rasa taronya. "𝘢𝘯𝘺𝘸𝘢𝘺𝘴 gue agak terpesona sama, cewe IPS 2 yang lawan lo tadi" ujar Danielle tiba-tiba.
Riki memiringkan kepalanya.
"siapa sih namanya? ooohhh 'Hong Eunchae' gue agak pangling kayak kenal siapa, ternyata lawan kita waktu debat itu. cakep lah lumayan anaknya. agak mirip sama elu, gue agak bingung tadi pas 𝘴𝘶𝘱𝘱𝘰𝘳𝘵. gue kira tuh Eunchae elu, tapi pake wig" ujar Danielle panjang lebar.
Riki entah merasa senang atau sedih sekarang.
tanggal 24 Desember sudah dekat. 𝘛𝘸𝘦𝘯𝘵𝘺 𝘌𝘪𝘨𝘩𝘵 mengadakan acara natal, sebelum tepat hari natal tiba.
Eunchae, membantu mendekor pohon natal yang lumayan besar ditengah lapangan. ia menaruh ornamen-ornamen berdasarkan nama-nama murid-murid yang bersekolah disitu.
Eunchae dipilih menjadi panitia hari itu, ia banyak membantu para kakak-kakak osis.
Riki duduk sambil melihat-lihat, orang-orang yang mondar-mandir mendekor.
ia mendengus pelan, karna bosan. "minimal bantu-bantu meskipun bukan panitia anjir" omel Jungwon.
"ogah ah, mager" jawab Riki.
namun tak lama ia, menuju pohon natal dan melihat-lihat sambil mencari namanya, dan harapan ia untuk masa depan.
"nih Rik untung ada lo, nih taruh ornamen lu dimana aja terserah lo deh. gue pegel naik tangga" ujar Eunchae sehabis turun dari tangga, lalu mengasih ornamen kepada Riki.
Riki menerima, lalu mencari tempat untuk menaruh ornamen. ia melihat ornamen Danielle dan Junghwan bersebelahan, membuat ia merasa iri. ia pun menaruh ornamen itu bersebelahan dengan Eunchae.
"kenapa disitu deh?" tanya Eunchae.
"terserah gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Debate Team - CHAEMURRA
Teen FictionCerita romansa biasa, yang mungkin dialami oleh para remaja-remaja. hanya sebuah kisah tentang Eunchae dan Riki, yang tadinya bermusuhan siapa yang akan menang debat namun akhirnya mereka dimasukan dalam satu team. 08/12/22 Halo gue 'M' terimakasih...