Eunchae tengah duduk menunggu, filmnya dimulai. ia menyemil popcornnya hingga hanya setengah. " ah elah kenapa gue, makan banyak ya? sayang banget " ujar Eunchae.
tak lama Eunchae melihat Danielle.. bersama Junghwan?! 𝘰𝘩 𝘮𝘺 𝘨𝘰𝘥
" buset!? itu Danielle?! selingkuh kah sama Riki?! buseeeeett " batin Eunchae.
tak lama film Eunchae akan dimulai. Eunchae, berlari ke-arah ruang no.34, cek tiket lalu pergi mencari kursi sesuai kata tiket yang ia beli tadi.
Eunchae memutuskan untuk menonton 𝘓𝘢𝘳𝘢 𝘈𝘵𝘪. film komedi yang berhasil membuat Eunchae melupakan kemarahannya sedari tadi sehabis debat. 𝘣𝘶𝘵 𝘵𝘩𝘦 𝘵𝘩𝘪𝘯𝘨 𝘪𝘴 Eunchae, sedikit iri karna kanan, kiri, atas, bawah semuanya! membawa pasangan masing-masing.
dan yang membuat Eunchae jadi salah fokus adalah, sepasang kekasih yang berciuman tepat didepan tempat duduk Eunchae.
satu jam kemudian, setelah menyelesaikan film akhirnya Eunchae bisa keluar dari bioskop. dia bener-bener pusing karna, orang-orang pada membawa pasangan masing-masing dan ada yang berciuman dihadapan dia yang, S-I-N-G-L-E!?
" ah dari pada mikirin kaya gini, kaya gitu mending gue jajan dah " ujar Eunchae.
Eunchae tengah sedang memilih aksesoris, ia tersenyum-tersenyum sendiri karna banyaknya aksesoris yang lucu-lucu.
Eunchae membeli berberapa aksesoris lalu, pergi menuju 𝘵𝘪𝘮𝘦𝘻𝘰𝘯𝘦. tidak lengkap tanpa ber main di 𝘵𝘪𝘮𝘦𝘻𝘰𝘯𝘦.
selain bermain di 𝘵𝘪𝘮𝘦𝘻𝘰𝘯𝘦, ia juga berfoto di photobooth. dia mengambil print foto ia sendiri hasil photobooth, "gini amat jomblo" ujarnya.
Eunchae tengah bosan, karna jam kosong dipelajaran Sejarah. "Chae jangan bengong nanti kemasukan setan" ujar Duna yang berhasil membuyarkan lamunan Eunchae.
"hmmmmmmmmmmm.... OH! lo tau?! kemarin, gue liat Danielle sama Junghwan berdua!? Danielle selingkuh ya sama Riki?! bisa-bisanya..." ujar Eunchae.
Duna membalas gelengan kepala, "Chae.. memang si Danielle itu pacarnya Junghwan. barusan mereka go public lewat twitter. Danielle sama Riki cuman sahabatan dari kecil Chae.." jawab Duna.
Eunchae melotot kaget. "demi apasih? gue ketinggalan berita apa aja siiiihh????? kok bisa-bisanya-"
-
"selamat" ujar Riki tiba-tiba.
Danielle memiring kepalanya bingung.. lalu tak lama kemudian mengerti.
Riki dan Danielle tengah memakan bakso dikantin, mereka terlihat agak caggung semenjak Danielle bersama Junghwan.
"anyways.. lo tau? bakal ada lomba debat lagi.. bukan lomba debat sih, kayak memilih peserta debat? jadi lo bakal debat sama siapa, yang beda kelas sendiri. kalau menang bakal dimasukin ke camp debat pas naik kelas nanti" ujar Danielle, memulai topik.
"lo ikut?" tanya Riki.
"gue pengen ikut. tapi gue mau fokus karir gue juga" jawab Danielle.
Riki mengganguk mengerti. "gue ikut deh, dimana daftarnya?"
"aula"
-
pulang sekolah Eunchae tengah mendaftar lomba debat. "eh Eunchae ketemu lagiiii" ujar Hikaru yang memang jadi panitia lomba-lomba begini..
Eunchae hanya membalas senyuman, lalu pergi setelah mendaftar. ia melihat Riki? 𝘪𝘬𝘶𝘵 𝘥𝘢𝘧𝘵𝘢𝘳 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘥𝘪𝘢? 𝘣𝘶𝘴𝘦𝘵 𝘥𝘢𝘩, 𝘮𝘶𝘴𝘶𝘩 𝘣𝘦𝘣𝘶𝘺𝘶𝘵𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘦 𝘢𝘯𝘫𝘪𝘳.
Eunchae 𝘴𝘢𝘺𝘪𝘯𝘨 𝘨𝘰𝘰𝘥𝘣𝘺𝘦 kepada Duna. Eunchae tadinya mau mengajak Duna mengikuti debat. namun ternyata setiap kelas hanya dibolehkan satu peserta yang ikut. karna yang akan dipilih memasuki camp, hanya 2 orang saja.
Eunchae sedang menunggu angkot yang sedari tadi tidak muncuk-muncul. lalu tak lama kemudian, ada segerombolan anak laki-laki menghampiri Eunchae.
"ih geulis... sini ikut kita gak kita gigit kok"
"ceeeweeeek kiw!"
"sexy banget sih kamuu"
Eunchae mulai risih. ia beranjak dan, mulai menegur para segerombolan itu. "gada sopan santun apa lo pada anjir?!" ujar Eunchae dengan kesal.
"ampu deh geulis, tapi sini sama abang. gak diapa-apain kok janji deeeeeeh"
Eunchae mulai sangat kesal, ia menghela nafas kasar. Eunchae ingin melanjutkan teguran terhadap anak laki-laki itu namun..
"pergi gak? gasopan lo semua kayak gitu, orangtua kalian ngajarin sopan santun gak sih? atau lo pada gak punya jadi ga tau sopan santun? 𝘴𝘰𝘳𝘳𝘺 𝘧𝘰𝘳 𝘺𝘰𝘶𝘳 𝘭𝘰𝘴𝘵 tapi meskipun, lo pada gak diajarin tetep aja lo pada harus belajar apa itu sopan santun" tegur Riki, yang entah muncul dari mana.
Eunchae kaget. kaget banget, lalu segerombolan laki-laki itu pergi dengan muka sebal mereka.
"𝘵𝘩𝘢𝘯𝘬𝘴.. 𝘪 𝘨𝘶𝘦𝘴𝘴" ucap Eunchae.
"lo naik apa? kok belum pulang?" tanya Riki.
𝘣𝘶𝘴𝘦𝘵 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘯𝘪𝘩? 𝘬𝘰𝘬 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘴𝘰𝘬𝘢𝘣 𝘯𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨. "gue nunggu angkot. tapi belum muncul-muncul" ujar Eunchae.
"lo telat kali, angkotnya udah jalan dari tadi" ujar Riki.
Eunchae melotot kaget, dan melihat kearah jam tangannya. jam setengah 5. gawat bener-bener telat. akhirnya Eunchae pasrah menaiki bus.
Eunchae agak malas menaiki bus. karna halte bus-nya agak jauh dari komplek rumahnya. Eunchae benar-benar malas untuk berjalan kaki, menuju rumahnya. namun kali ini terpaksa karna tak ada pilihan lagi.
"naik bus aja"
"iya emang.. terpaksa gue naik bus, tapi gue agak males jalan ke rumah" ujar Eunchae.
"lo kalo males, gimana mau sampe kerumah?" ujar Riki, serius.
Eunchae menghela nafas kasar. ia benar-benar kesal. 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘩𝘦 𝘥𝘪𝘥𝘯'𝘵 𝘨𝘦𝘵 𝘵𝘩𝘦 𝘫𝘰𝘬𝘦.
tak lama bus datang, Riki mempersilahkan Eunchae masuk kedalam bus dahulu. Eunchae pun duduk dekat jendela.
ia kaget Riki yang ikutan duduk disampingnya. "maaf gak apa-apa kan?" tanya Riki ragu. Riki belum pernah duduk sampingan dengan perempuan selain Danielle atau ibunya. jadi mungkin dia agak ragu.
"gak apa-apa" jawab Eunchae dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Debate Team - CHAEMURRA
Teen FictionCerita romansa biasa, yang mungkin dialami oleh para remaja-remaja. hanya sebuah kisah tentang Eunchae dan Riki, yang tadinya bermusuhan siapa yang akan menang debat namun akhirnya mereka dimasukan dalam satu team. 08/12/22 Halo gue 'M' terimakasih...