02

67 10 7
                                    

Bisa bertemu denganmu adalah sebuah episode terbaik yang terjadi di kehidupan ku
✨✨



@kiki

✨✨✨







Jalanan kota Seoul selalu terlihat ramai, kendaraan berlalu lalang seperti semut yang seolah tidak ada habisnya, kesibukan orang-orang seperti tidak bisa berhenti bahkan dengan hal apapun.

Dari balik kaca mobil, Ji Yoon memperhatikan mobil-mobil yang melintas disampingnya.

Seingatnya tadi dia naik motor, dibonceng oleh Jay, dan sekarang dia malah diantar oleh mobil, sebenarnya kapan laki-laki itu menelfon seseorang untuk menjemputnya?.

"Maaf Nona, saya izin ngebut, ada satu mobil yang mengikuti" Sang sopir memberitahu dengan sopan.

Ji Yoon yang masih berusaha mencerna apa yang terjadi hanya mengiyakan saja, sebenarnya yang membuatnya terkejut bukan karena ada mobil yang mengikutinya, melainkan panggilan sopir itu.

"Nona...?"

Yang benar saja, Ji Yoon bahkan tidak ada hubungan darah pun dengan Jay, jadi... Bagaimana bisa dia jadi seorang Nona di keluarga kaya raya tuan muda Jay?.

Mobil melesat kencang, meliuk-liuk melewati jalanan, berusaha menghindari sang penguntit yang masih mengikuti. 15 menit kejar-kejaran mobil yang mengikutinya pun tidak lagi terlihat, entah karena capek atau karena kehilangan jejak, yang pasti Ji Yoon selamat.

Sebenarnya tidak perlu waktu selama itu untuk sampai di apartemen besar Jay, hanya saja sopir profesional itu sengaja memilih rute terjauh agar mobil penguntit itu tidak tahu dimana letak apartemen Jay.

Turun dari mobil, Ji Yoon melangkah pelan menuju ke pintu apartemen, menekan salah satu nomor, dan lift segera naik.

Salah satu alat elektronik yang berbentuk persegi panjang itu masih membuatnya tidak terbiasa, maklum saja di kehidupannya dulu ia bahkan tidak pernah sekalipun membayangkan naik lift, bahkan dalam mimpi pun.

Piipp...

Pintu apartemen supersemar luas itu terbuka, dengan pelan Ji Yoon masuk kedalam.

"A-aku pulang..." Lirihnya.

Hening... Tak ada siapapun di apartemen mewah Jay, yah... Lagipula apa yang ia harapkan ia bahkan bukan anggota keluarga nya, tapi hanya ada satu kepala pelayan yang selalu stay di samping Jay.

Dan kini pelayan itu sedang sibuk sendiri, tentu saja Ji Yoon tidak peduli.

Ia menghela nafas berat, melangkah lunglai menuju kamar yang selama 3 hari ini ia tempati lantas segera merebahkan diri diatas kasur empuk.

😼😼

"Ahh... Segarnya... "

Rasa dingin seketika menyapa tubuh Ji Yoon, bau harum sabun mandi yang sama persis seperti milik Jay seketika masuk kedalam indra penciuman nya, membuat rileks.

Ji Yoon menghadap kesamping kanan, disana terdapat sebuah kaca, yang entah apa gunanya.

"Haaahhh..." Ji Yoon menghela nafas panjang.

Melihat pantulan wajahnya dicermin masih membuatnya tidak percaya apa yang sedang ia alami saat ini.

Menumpang hidup di rumah Tuan Muda Jay, membuatnya sangat sungkan terhadap laki-laki itu, ia sangat baik pada orang asing seperti dia.

Dandelion [Lookism X Female Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang