Sasuke memilih libur bekerja untuk menemani Naruto yang sedang sakit meski Naruto sendiri berkali-kali meyakinkan bahwa dia telah sembuh tapi Sasuke tidak akan begitu saja membiarkan Naruto sendiri di rumah besar itu.
“Kau mau apa, Naruto?” setiap saat, Sasuke akan bertanya apa yang diinginkan Naruto karena sebenarnya ia tidak tahu bagaimana mengurus orang sakit.
Mereka berdua berada di kamar Naruto yang duduk bersandar di kepala ranjang. Sasuke duduk bersila di sebelah Naruto, menghadap si pirang.
“Aku mau ramen.”
“Tidak. Kau masih sakit dan kau belum boleh memakan makanan itu.”
“Lalu kenapa kau bertanya apa yang kuinginkan jika kau tidak memberikannya!” kesal Naruto.
“Hanya basa-basi mungkin?” gumam Sasuke.
Naruto berdecap sebal.
“Lalu aku harus bagaimana? Aku tidak tahu.” jujur Sasuke.
“Aku bosan di rumah terus dan kau selalu mengatakan tidak pada apa yang ingin kulakukan atau yang ingin kumakan!” gerutu Naruto.
“Ini demi kebaikanmu, Naruto. Kau sedang sakit.” kata Sasuke tak mau kalah.
“Aku hanya radang dan aku sudah sembuh!” Naruto bersedekap dada, kesal. Memalingkan wajahnya dari Sasuke.
Sasuke menghela napas kasar.
“Baiklah. Apa kau ingin jalan-jalan keluar?”
Naruto berbalik cepat ke arah Sasuke, matanya mendelik. “Kenapa kau baru mengatakannya?” sangsi Naruto. Dahi Sasuke mengerut samar. “Kau menungguku mengatakannya?” tanyanya ragu. “Ya!” ketus Naruto.
“Kenapa kau tidak mengatakannya saja padaku lebih dulu?”
“Aku ingin kau peka!”
“Aku mana tahu kalau yang kau inginkan itu jalan-jalan! Aku bukan manusia super berkekuatan membaca pikiran!” cibirnya.
“Aku tidak peduli!”
Sasuke ingin membalas tapi ingat ia harus sabar menghadapi Naruto yang sedang sakit.
Keduanya saat ini berada di dalam mobil Sasuke yang mengendarainya dengan santai di daerah taman hiburan di sore hari.
Naruto yang cemberut kini sudah kembali ceria dengan cengirannya. Sasuke menanggapi seadanya ocehan Naruto ketika melihat hal-hal dari kaca mobil.
Mendengar nada semangat Naruto dan melihat betapa senangnya wajah itu, Sasuke teringat akan semuanya berawal. Bagaimana ia dan Naruto bisa berada di dalam mobil yang sama, berdua, dan memakai cincin yang sama di jari manis mereka.
Sasuke tidak percaya bahwa tindakan menguping pembicaraan dua karyawan andalannya membawanya pada seseorang yang sekarang menjadi pasangannya. Si bodoh ceria Naruto.
♡💲♡💲♡
Ketika akan berjalan ke ruangan Shikamaru, Sasuke tak sengaja mendengar Ino dan Kiba membicarakan tentang masa SMA mereka di mana ia sendiri pun adalah teman seangkatan SMA dengan Ino, Kiba, dan Shikamaru. Entah kenapa tiba-tiba kakinya melangkah mundur, bersembunyi di belokan.
“Sebenarnya Naruto memiliki banyak orang yang menyukai pria itu tapi karena kebodohannya dan rasa tidak enaknya, Naruto masih menjomblo sampai sekarang." Sasuke mengenal suara ini adalah milik Ino.
“Kalau aku jadi Naruto, aku tidak akan memilih, aku akan mengencani mereka semua. Aw!" dan ini adalah suara Kiba yang didengarnya mengaduh sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARUTO I💲SASUKE'S L♡VER [ SN ] ✓
FanfictionSasuke mencintai uangnya. Naruto mencintai semua orang. Dan hari ini keduanya resmi menikah! Sakura dan Ino tidak menemukan di mana letak atas dasar kedua orang itu menikah. Mulai : 7 Desember 2022 Selesai : 14 Desember 2022 _____________________...