part 3

12.2K 488 13
                                    

Bali, 13 Desember 2022

HAPPY READING


🐊          🐊          🐊             🐊             🐊

Suasana di meja tempat Vira duduk begitu senyap, tak ada yang membuka percakapan sedikitpun sejak kedatangan Vion kesana.
Berbeda dengan meja yang di sebelahnya, disana lima teman Vira sibuk ghibah entah ghibahin apa.

"Ekhemm! " Dehem Vion cukup keras.

Deheman Vion membuat atensi orang yang satu meja dengannya beralih menatapnya, Vion menatap Vina dan Vira bergantian. Alisnya menukik bingung, kenapa anak gadisnya bisa lengket dengan orang asing setau Vion, anak gadisnya itu susah sekali dekat dengan orang yang tidak dikenalnya.

"Vina, Papa mau tanya. Kenapa kamu tiba-tiba manggil dia Mama? " Tanya Vion.

Bukan tanpa alasan Vion menanyakan hal itu, tadi saat Vina mengenalkan Vira pada ayahnya, dia menyebut Vira dengan sebutan Mama. Vion sedikit terkejut mendengar hal itu, dia merutuki dirinya sendiri dalam hati  karena dia gagal menjadi seorang ayah hingga membuat anaknya seperti ini.

"Karena dia Mama aku, " Jawab Vina enteng lalu memeluk Vina yang duduk disebelahnya dengan manja.

"Cie Mama gak tuh! " Teriak Neri heboh di meja sebelah.

"Diem Ner, jangan malu-maluin" Sungut Vira, teman gak ada akhlak emang.

"Gapapa kok kalo lo jadi Mama sekarang. Om cepet-cepetin halalin ya, nanti keburu telat soalnya Vira banyak yang naksir, walaupun tuh anak nakal plus bandel banget. " Cerocos Neri tanpa melihat tatapan Vira padanya karena asik bicara dengan Vion.

Sedangkan Vion menghela napas pelan, ribut sekali gadis-gadis ini. Vion menatap Neri, lalu menyunggingkan senyum tengilnya.

"Saya akan menikahi teman kamu dua hari lagi, catat itu! " Ujar Vion dengan bangganya, lalu dia  beralih pada Vira yang cengo.

"Widihh yang mau dihalalin mah beda! " Heboh Fira

"Kiwww istri Muda! " Sahut Mira tak kalah heboh.

"Ditunggu Om! " Sambung Kiran.

Vira menatap teman-temannya jengkel, dia mengangkat tangannya seolah-olah ingin meremas mereka saking kesalnya.
Menghela napas gusar, Vira menatap Vion dengan serius.

"Om ngomong kek gitu, emang aku mau nikah sama Om? " Tanya Vira serius.

"Kenapa tidak? Saya masih ganteng, kaya, terus hot gini siapa yang mau nolak? " Jawab Vion dengan PD nya sambil menyugar rambutnya kebelakang.

"Ada, ada kok yang nggak mau sama Om. Saya, saya yang nggak mau" Ucap Vira seraya menunjuk dirinya sendiri.

Vion tak menggubris ucapan Vira, dia menatap anak bungsunya dengan maksud yang tersirat.

"Dek, kamu mau kan kalo Mama tinggal sama Kita? " Tanya Vion pada bungsunya.

"Mau... Mau Pa, aku mau Mama tinggal bareng sama kita" Jawab Vina dengan semangat.

Mama untuk Twins (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang