💍Delovia «18»💍

8 2 16
                                    

Di sebuah pemandian air panas, Aydin duduk di pinggir kolam pemandian sambil memakan sepotong roti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah pemandian air panas, Aydin duduk di pinggir kolam pemandian sambil memakan sepotong roti. Kakinya masuk ke kolam hingga lutut, ia hanya mengenakan celana pendek di atas lututnya. Saat sedang tenangnya, Aydin mendengar suara pria menyebut namanya.

"Hei Aydin!" panggilnya.

Langkah berjalannya terdengar semakin dekat, Aydin berusaha menebak pemilik suara itu sambil mengunyah rotinya. Belum sempat ia berbalik badan, pria yang memanggilnya itu menceburkan dirinya ke tengah kolam hingga airnya menyebar ke segala sisi dan membasahi roti Aydin.

"Oh, ternyata Tuan Gideon." Aydin tidak jadi memarahinya dan memilih untuk mengalah.

Gideon menyelam cukup lama, lalu memunculkan dirinya ke permukaan. "Ah! Enaknya, sudah lama aku tidak mandi air hangat. Kebetulan, cuaca malam ini sangat dingin."

"Kau sudah lama di sini, Aydin?" tanya seseorang lagi yang tiba-tiba saja sudah berdiri di sampingnya.

"Pak Dayten?"

"Kau sudah lama di sini?" Dayten kembali mengulang pertanyaannya.

"Cukup lama, Pak."

"Di mana Ravena?"

"Dia istirahat duluan. Ngomong-ngomong, kapan rencananya dimulai? Rencana mengajak Delovia kerjasama?"

"Kita pernah bicara sebelumnya 'kan kalau kita, setidaknya harus menyingkirkan Garwin dulu. Yosua tidak akan bisa apa-apa tanpa pria itu, tapi kau malah gagal saat melawannya."

"Maaf, Pak."

"Tidak apa-apa, aku sudah menebaknya. Aku hanya memberimu pelatihan menghadapi lawan secara langsung, tapi kurasa Garwin bukan lawan yang tepat untukmu."

"Aydin melawan Garwin?" Sahut Gideon yang masih asyik berenang.

"Beberapa hari yang lalu, aku memerintahkannya untuk melawan Garwin dengan semua kemampuannya meski aku tahu hasilnya dia akan kalah. Dan parahnya lagi, Aydin diserang oleh sihir Cygnus."

"Wah, kau cukup berani juga ya Aydin. Dan Dayten juga berani menempatkan Aydin dalam melawan orang sejenis Garwin," puji Gideon.

"Anak ini juga perlu diberi latihan keras sekali-kali, termasuk menghadapi lawan yang sepadan denganku. Bagaimana kabar Finian? Atau ada perkembangan tentang Delovia?"

"Finian tampaknya mulai berpihak pada Yosua, wadah dari Delovia. Sedangkan Delovia sendiri, kecil kemungkinan kita untuk mengajaknya kerjasama. Aku bicara secara langsung dengannya pagi ini, dia tidak mau menerima kerjasama dari kita. Ajakan dariku saja dia tolak, apalagi kalian."

"Lalu kita harus apa?"

"Tentu saja, kita harus mengatur ulang rencana yang baru. Hanya Delovia, satu-satunya Vendora terkuat yang pernah lolos dari insiden ledakan markas Maggie Phora. Atau setidaknya, kita harus main kasar terhadap Yosua, jika semua rencana kita tidak berhasil."

Delovia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang