Sore ini lumayan cerah. Kami istirahat setelah menghabiskan waktu cukup lama untuk berdiskusi, membuat koreografi dan sebagainya. Tinggal proses latihan saja besok.
Aku meraih camilan snack kentang. Pas ku ambil kemasan sudah dalam kondisi terbuka, isinya kosong. Berbagai snack yang tadinya bertumpuk tersisa sampahnya.
"Cepet amat abis ni makanan"
"Si Mingrui paling banyak ngemil tuh" sahut Chenli.
"Bukan gua aja, Miya juga banyak tadi" Jarinya menunjuk ke arah gadis yang sedang mengunyah nastar.
"Ren yang nyuruh abisin" jawab Miya.
"Cepet abis cepet pulang, mama gua barusan nelpon katanya balik sebelum senja" jelas Ren Shuyang.
"Padahal gua nanti mau cosplay jadi anak indie" canda Mingrui.
"Masih sore, nanti aja kita pulang" ucap Miya setelah memeriksa jam di ponselnya.
"Gua ngikut arahan ketua kelas aja" jawab Ren.
"Maunya kapan?" tanya Zeyu.
"Naik perahu dulu biar asik" ucapku. Rasanya ada yang kurang jika ke danau tidak naik perahu kayu.
Zeyu meraih tanganku lalu berkata, "Kita satu perahu berdua ya"
"Bertiga!" sahut Mingrui.
"Mau jadi tukang dayung?" tanya Zeyu.
"Yaudah. Gua 'kan pria kuat, gagah dan pemberani" jawab Mingrui.
Miya tertawa mendengarnya. "Pemberani apanya, liat laba-laba aja takut"
"Intinya gua kuat" Cowok itu melipat lengan bajunya, memperlihatkan ototnya yang ghaib.
"Pfft, alangkah baiknya lo rutin latihan di Gym" Kali ini Ren ngeroasting Mingrui.
"AHaHAHAHa"
"Asal lu tau aja, tangan gua kalo nonjok muka lu bisa penyok" sahut Mingrui.
Ren melangkah maju sampai berhadapan dengan Mingrui. "Gua tantang lu balap perahu, yang menang berarti tenaganya kuat"
"Oke, tim gua udah bertiga. Cari tim lu juga" suruh Mingrui.
"Eh Mi, kita bertiga sama Alex" ajak Ren untuk satu perahu.
"Yakin Alex mau?" Miya bertanya ragu.
"Lu yang ajak" suruh Ren.
Alex daritadi memakai AirPods di telinganya. Kalau dipanggil percuma. Jadi Miya menepuk bahunya agar ia respon.
Cowok itu melepas AirPods dan menoleh pada Miya, "Hm?"
"Mau ikut naik perahu?" tawar Miya.
Alex mengangguk, "Ayo"
"Gue jadi supporternya" ucap Yun antusias.
"Yang kalah ceburin ke danau aja" saran Chenli.
"Akur!!" sahut Mingrui.
"Gua jadi wasit, cepet kalian naik perahu" suruh Chenli membuat kami segera menuju perahu yang tersedia.
"Batasnya yang ada bunga lily air tuh, terus balik kesini lagi baru finish" ucap wasit.
Mingrui kini duduk paling depan jadi kapten sekaligus tukang dayung, sementara aku duduk di tengah.
"Ra, liat kebelakang" Aku langsung menoleh pada Zeyu. Ponselnya terarah padaku.
"Lu jepret gue?"
"Iya" jawab Zeyu. Jangan-jangan yang kejepret malah aib. Semoga aja hpnya nyemplung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Famous Classmate || Zeyu
Teen FictionSatunya menganggap classmate, satunya lagi menganggap soulmate. ya mau bagaimana lagi jika sudah terjebak friendzone. Selalu bersama tetapi bukan pasangan, dan terlalu nyaman hingga sulit untuk berjauhan. Apakah status teman sekelas akan berubah men...